Memasuki bulan September, ada sejumlah lagu yang selalu menjadi top of mind para pencinta musik. Sebut saja Green Day dengan "Wake Me Up When September Ends", atau versi lokal Indonesianya adalah "September Ceria" dari Vina Panduwinata.
Namun, kenyataannya September tak selalu ceria, nih, Bela. Dalam playlist pilihan Popbela kali ini, Aruma dan Michael Hizkia tengah tak mujur soal percintaan. Ada juga Matter Halo bersama Pamungkas yang berusaha menjadi "Real". Satu-satunya yang ceria di sini adalah dua sosok dari sampul single teranyar Nadin Amizah akhirnya bertemu juga.
Ingin mengenal lagu-lagu di atas lebih jauh? Cek playlist-nya di bawah ini, yuk!
1. Aruma – "Hilang Kendali"
Fase suka-sukaan dengan seseorang selalu menyimpan cerita menarik. Bisa jadi perasaan tersebut saling berbalas. Akan tetapi, hal sebaliknya juga bukan tak mungkin terjadi.
Melalui single "Hilang Kendali", Aruma tampaknya merasakan hal yang kedua. Lagu pop yang lebih nge-beat dari rilisan sebelumnya ini menceritakan pengalaman rasa suka yang bertepuk sebelah tangan.
“Lagu ini bukan untuk menyalahkan orang yang kegeeran karena diberi harapan. Siapa pun yang dapat sinyal-sinyal perhatian dari orang yang disukai pasti akan merasa bahwa perasaannya berbalas. Tapi, untuk kalian di luar sana yang sedang menyukai orang lain, tapi tidak berbalas, itu bukanlah akhir dunia. Menyukai itu wajar dan biarkan kalian menikmati rasa itu sendiri. Meski begitu, jangan lupa untuk selalu tahu batasan dan tidak memaksakan keadaan, ya,” ungkapnya.
Di sisi lain, mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) ini merasa senang karier bermusiknya bisa lebih berkembang. Setelah "Hilang Kendali", ia masih ingin terus bereksplorasi dan menghadirkan musik yang dicintai banyak orang.
2. Nadin Amizah – "Tawa"
Dua sosok dari sampul "Rayuan Perempuan Gila" dan "Semua Aku Dirayakan" akhirnya bertemu di sampul "Tawa". Nadin Amizah kini mengajak pendengarnya untuk menyelami perasaan berbunga-bunga, alih-alih pesimis seperti yang sudah-sudah.
“Menurut aku, dalam proses seseorang mencintai dirinya sendiri, itu pasti ada jalannya masing-masing. Ada yang mungkin sudah punya dari mereka kecil karena diajarkan oleh orang tua, ada yang belajar dari sahabat-sahabatnya, tapi kalau aku sendiri, mendapatkan cinta yang bisa aku olah itu, adalah dari bentuk cinta yang orang lain berikan kepada aku. Jadi, apapun yang mereka percaya tentang aku, adalah apa yang aku percaya tentang aku juga. Itu adalah yang menginspirasi aku di lagu ‘Tawa’," kata Nadin.
Tiga lagu yang telah Popbela di atas merupakan gerbang awal menuju album kedua Nadin yang bertajuk Untuk Dunia, Cinta dan Kotornya. Dirilis 13 Oktober mendatang, penyanyi asal Bandung ini tengah menyiapkan sebuah kompilasi karya yang kuat dari segi cerita.
“Aku merasa ‘Tawa’ ini, salah satu lagu yang kuat dari sisi narasi dan musikalitasnya. Aku ingin sekali, pendengar bisa merasakan dinamika musik yang akan ada di albumnya nanti,” ucapnya.
3. Matter Halo - "Real (feat. Pamungkas)"
Gaya bermusik Matter Halo dan Pamungkas yang sama-sama punya ciri khas bergabung dalam single "Real". Lagu ini merupakan pengantar menuju album ketiga duo beranggotakan Ibnu Dian dan Ganidra Rai yang bertajuk Nightvision (Love Is God Edition).
"Real" mengusung genre alternative dan indie rock yang mampu menyentuh hati, menggemakan emosi, membangkitkan hubungan intim dengan pendengarnya. Lirik yang diciptakan Ibnu Dian dan Pamungkas ini memberikan gambaran yang jelas tentang introspeksi, kerentanan, dan keaslian.
4. Michael Hizkia – "Tanpa Pelukmu"
Meski kehidupan pasca-pandemi berangsur kembali seperti semula, duka karena ditinggalkan orang tersayang tak bisa hilang begitu saja. Dalam single baru bertajuk "Tanpa Pelukmu", Michael Hizkia mengusung cerita yang terinspirasi dari rasa sedih yang dialami sang produser, Bakastihaga. Ia harus ikhlas kehilangan ayah dan ibunya dalam waktu yang hampir bersamaan akibat Covid-19.
"Tanpa Pelukmu" merupakan lagu pop bertempo lambat yang dinyanyikan dengan vokal khas Michael Hizkia. Bakastihaga berharap single ini bisa menyentuh hati setiap pendengar, terutama bagi yang sangat merindukan kehadiran sosok yang disayangi dan dikasihi dalam kehidupan mereka.
Sejauh ini, bagaimana September kamu berjalan, Bela? Adakah salah satu dari lagu di atas yang cukup mewakili situasimu?