Konsekuensi sebuah perjumpaan adalah perpisahan. Di antara masa tersebut, tak jarang terselip rasa rindu yang membuncah. Beda orang, beda pula pengalamannya. Meski kerinduan terhadap orang tersayang sama-sama menjadi hal yang berat untuk dilalui.
Oleh karena itu, Popbela's Playlist kali ini sepertinya akan meminjam potongan dialog populer dari film Dilan, "jangan rindu, ini berat, kau tak akan kuat, biar aku saja!" Di bawah, ada tiga penyanyi laki-laki Tanah Air yang mengekspresikan rasa rindu lewat karya terbarunya. Let's check them out!
"Issa Goodbye" – Aziz Hedra
Usai membawa pulang piala Artis Solo Soul/R&B Terbaik dari AMI Awards 2023, Aziz Hedra melepas single baru berjudul "Issa Goodbye". Perdana menjajal genre ballad, lagu berdurasi 3 menit 37 detik ini tetap menonjolkan karakter suaranya yang unik. Meski terdengar seperti lagu cinta yang berbunga, lagu ini sejatinya bercerita tentang perpisahan dua sejoli karena perbedaan perasaan. Aziz hadir memberi warna baru dalam kancah lagu galau Tanah Air.
“Untuk single-ku yang ketiga, aku merilis lagu berjudul 'Issa Goodbye' Mengisahkan tentang perasaan cinta yang begitu nyata dan kuat yang aku rasakan kepada pasanganku, tapi ternyata ia tidak merasakan hal yang sama. Pada akhirnya, kami harus berpisah karena rasa yang tidak berbalas tersebut. Intinya, cinta tidak bisa dipaksa. Kalau memang sudah tidak bisa dipertahankan lagi, lebih baik lepaskan saja meski berat,” kata Aziz dalam sebuah keterangan tertulis.
Aziz terlibat dalam proses penciptaan "Issa Goodbye". Ia turut dibantu oleh Belanegara Abe, Kaleb J, dan Abraham Edo. Setelah sebelumnya viral dengan "Somebody's Pleasure", ia berharap karyanya kali ini bisa kembali diterima dengan baik di kalangan pendengar.
"Wait For Me (Tolong Tunggu Aku)" – AIRPLANE MODE
AIRPLANE MODE merupakan grup duo pendatang baru yang beranggotakan Arbilsan Sako sebagai vokalis dan gitaris, serta Ryan Hazairin sebagai drummer. Namun, keduanya merupakan pemain lama di industri musik Tanah Air. Tahun ini mereka menyatukan visi bermusik mereka dengan memperkenalkan genre creative pop punk lewat lagu "Wait For Me (Tolong Tunggu Aku)".
“Untuk genre musik, kita lebih pop punk tapi ada unsur electronic music, indie pop dan rock-nya juga, namun kita buat lebih easy listening. Kalo ditanya influence bermusik, mungkin lebih ke Twenty One Pilots dan Lany. Gue memang terbiasa main musik yang keras kayak pop punk. Kalo Ryan bermusiknya lebih fleksibel, dia mainin genre musik yang lebih luas seperti pop, R&B dan lebih mengikuti trend musik sekarang. Jadi kita saling menyesuaikan arah bermusik kita berdua, pas workshop bareng baru keliatan kemana arah bermusik AIRPLANE MODE yang mau kita usung dan tentunya menyesuaikan dengan karakter vokal gue juga,” kata Arbil.
"Wait For Me (Tolong Tunggu Aku)" sendiri merupakan sebuah lagu ciptaan seorang sound engineer bernama Iskandar Azis (Kandar). Dengan lirik berbahasa Indonesia, AIRPLANE MODE menceritakan rasa rindu kala menjalani hubungan jarak jauh dengan perpaduan notasi musik yang segar dan permainan instrumen yang catchy di telinga. Pukulan drum Ryan yang bertenaga bahkan membuat lagu ini tak terdengar se-mellow liriknya.
"Butuh Bertemu" – JESENN
Masih tentang hubungan jarak jauh, JESENN menuangkan perasaannya lewat lagu "Butuh Bertemu". Ia kian mantap menyatakan kecintaannya terhadap musik R&B melalui single ini. Namun, ia turut menambahkan hint kekinian berkat bantuan Music By S/EEK sebagai tim produksi.
Bersama musisi indie Farrel Hilal, ia menciptakan lagu yang tak hanya menjadi pengiring long distance relationship (LDR), tetapi juga mendeskripsikan hubungan manusia dengan Tuhannya. Setelah Popbela amati lagi, benar juga. JESENN memusatkan kerinduan sebagai emosi dalam lagu ini. Potongan lirik di bawah ini terdengar seperti sebuah untaian doa yang mengalun indah penuh rasa syukur.
Pagiku dan malamku tak lagi sendu
Engkau berikan alasan tuk bangun saat ku terjatuh
Walaupun belum sempurna oh diriku
Slalu kau beri ku kesempatan maafkan diriku
Aku rindu
JESENN sendiri mengungkap bahwa lagu ini adalah karya yang paling mewakili kepribadiannya. Menilik dua single pendahulunya, "Butuh Bertemu" memiliki ketukan drum yang lebih berani, seolah mendeklarasikan bahwa sang solois telah menemukan gaya musik yang paling mewakili dirinya.
Ternyata, cerita tentang kerinduan ini menarik juga, ya, Bela, kalau dieksplorasi lebih jauh! Lagu mana yang jadi favorit kamu dari daftar di atas?