Popbela's Playlist: Addictive Pieces

Lagu-lagu berdurasi pendek bikin ketagihan buat on repeat!

Popbela's Playlist: Addictive Pieces

Durasi lagu yang kurang dari tiga menit perlahan menjadi hal lumrah di industri musik. Salah satu sebabnya adalah para musisi yang berlomba menciptakan karya yang catchy, baik secara lirik maupun melodi, agar bisa fit in dengan tren sound di media sosial.

Tanpa sadar, hal ini bisa membuat pendengarnya ketagihan untuk memutar ulang. Oleh karena itu, Popbela's Playlist: Addictive Pieces akan menampilkan empat lagu dengan durasi kurang dari tiga menit dari Crash Adams, DAY6, Jordan Astra, dan Benett A.K. yang worth it untuk diputar berulang kali.

Have a seat and let's turn on the music!

"8 Days" - Crash Adams

Crash Adams selalu tahu cara untuk bersenang-senang lewat musik. Setelah membuat internet kecanduan dengan "Good Side", grup beranggotakan Rafaele Massarelli dan Vince Sasso ini merilis karya adiktif lain berjudul "8 Days".

Lagu ini bercerita tentang seseorang yang sedang kasmaran dan tak bisa melalui menit demi menit tanpa memikirkan orang tersayang. Crash Adams berusaha mewakili orang-orang yang akan bersedia membeli bisa berlama-lama dengan si dia. 

If II could buy more time, I would
Spend it all on you, baby, If I could
Every minute with you is too good
I wanna make it last, you're the best I've had

Judul "8 Days" sendiri merupakan ungkapan hiperbola Crash Adams tentang seberapa sering seseorang memikirkan sosok yang dicintainya. Meski demikian, duo ini tetap konsisten mengemas karyanya dalam durasi singkat, yaitu 1 menit 53 detik saja. Namun, tidak ada salahnya juga kalau kamu ingin memutar on repeat lagu ini selama delapan hari berturut-turut! 

"Melt Down" - DAY6

Belum genap enam bulan, DAY6 sudah kembali dengan EP baru bertajuk Band Aid. Lagu "Melt Down" yang menjadi judul utamanya sukses memuncaki tangga lagu Korea hingga meraih sertifikasi Real-time All Kill pada hari pertama perilisannya.

"Melt Down" merupakan sebuah lagu pop-rock upbeat berdurasi 2 menit 46 detik. Memiliki warna musik yang sama, lagu ini digadang-gadang menjadi penerus kesuksesan "Time of Our Life" yang masif digunakan selama Olimpiade Paris 2024 kemarin.

Lirik "Melt Down" ditulis oleh Young K, sang bassist, sebagai ungkapan rasa terima kasih DAY6 kepada kelompok penggemarnya, My Day. Sempat hiatus selama tiga tahun untuk melaksanakan wajib militer, grup ini sukses membuat comeback yang mengesankan dan akan menjadi band Korea pertama yang menggelar konser di Gocheok Sky Dome pada Desember mendatang.

Kami dengan tulus berterima kasih kepada My Day yang selalu mendukung DAY6. Kami ingin mengembalikan kebahagiaan yang kami terima, dan kami berharap My Day akan menjalani hari-hari yang dipenuhi dengan lebih banyak kegembiraan," ujar DAY6, dikutip dari Newsen.

"Sunshine Roulette" - Jordan Astra

Inspirasi bisa datang dari setiap sudut tempat yang kita kunjungi. Jordan Astra, penyanyi Kanada keturunan Indonesia, membuktikan hal itu. Single terbarunya, “Sunrise Roulette”, tercipta dalam pelesirnya ke Puerto Vallarta, Meksiko.

Sesaat setelah pulang ke Toronto, Jordan langsung menggandeng Jhyve dan Sascha untuk mengeksekusi ide tersebut. “Sunrise Roulette” merupakan manifestasi sonik dari pantai-pantai dan hangatnya sinar mentari Puerto Vallarta. Alhasil, ritme serba santai dan groove tropikal pun mewarnai single berdurasi 2 menit 14 detik ini.

Penyanyi yang sebelumnya berperan sebagai produser ini memadukan gaya musik ala Pharrell Williams dan Jamiroquai, dengan sepercik warna dari Bruno Mars dan SG Lewis, sehingga memiliki identitas yang unik. Rencananya tahun ini ia akan merilis Far Deeper, volume ke-2 dari trilogi EP-nya yang membahas topik seputar ketidakpastian serta keberanian untuk mengambil kesempatan. Wow, can't wait!

"TOO SLOW" - Benett A.K.

Setelah sekian lama mengendap sebagai draft, Benett A.K. akhirnya bisa memperdengarkan "TOO SLOW" secara luas. Lewat lagu rap bertempo santai ini, ia mengkritisi keinginan tak realistis orang-orang yang menginginkan kesuksesan instan.

Belanegara Abe yang merupakan produser di Passion Vibe, label tempat Benett kini bernaung, turut membantu memaksimalkan potensi dari lagu ini. Penyanyi ini menyebut, "TOO SLOW" akan jadi penanda era baru dari perjalanan bermusiknya.

Era baru Bennett A.K. akan dipenuhi dengan pertumbuhan dan hal-hal baru, area yang belum tersentuh akan tersentuh dengan bantuan seluruh tim dari Passion Vibe baik dari segi musik, video, dan lain-lain,” katanya.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved