Rumah sempit jadi problematika kebanyakan masyarakat di kota-kota besar. Luas hunian mereka tak sejalan dengan jumlah anggota keluarga dan perabotan yang terus bertambah. Jika dibiarkan terus menerus, rumah akan jadi tempat yang tidak lagi nyaman untuk berdiam lama-lama.
Untungnya, keharusan berdiam di rumah saja selama pandemi membuat masyarakat sadar bahwa memaksimalkan setiap sudut ruangan itu penting. Dengan penataan yang baik, rumah bisa tampak lebih luas dan nyaman untuk ditempati.
Cahaya adalah kunci
Beberapa unsur utama yang penting untuk diperhatikan sebelum menata rumah adalah jumlah cahaya yang masuk, warna cat dinding, hingga ukuran perabotan. Hal ini diungkapkan oleh Owner Hōmu Living dan Founder Artsy Living & Style, Mima Anisakusuma.
“Ini salah satu yang paling penting sebenarnya, makanya aku taruh di nomor satu. Yaitu gunakan significant light source. Nah, meskipun kita ada yang namanya artificial lighting, misalnya lampu atau spotlight. Menurut aku dan berdasarkan riset juga, natural lighting itu jauh lebih penting dan kita bisa merasakan menyatu dengan alam,” ujarnya dalam acara Virtual Media Briefing: Maximizing Your Tiny House Into A Bigger Space yang diselenggarakan oleh In-Lite, Senin (18/4).
Untuk hal tersebut, Mima menyarankan sebuah rumah memiliki sebuah jendela yang besar. Baginya, jendela adalah aspek rumah yang penting karena multifungsi. Tak hanya jadi tempat masuknya cahaya, udara pengap di dalam rumah pun bisa tergantikan lewat benda ini.
Sayangnya, tidak semua hunian memiliki benda ini. Oleh karena itu, Mima juga menyertakan kiat pencahayaan yang baik. Bukan asal terang, ia memiliki preferensi tersendiri soal warna lampu yang membuat suasana rumah lebih nyaman.
“Aku salah satu yang favorit pakai warna neutral colors, sorry, warm white colors untuk lampu. Jadi aku itu bisa dibilang anti warna neon, gitu. Jadi kalau kita bicara Kelvin, Kelvin di atas 4.000 itu aku udah no no banget. Jadi aku emang rata-rata menggunakan 2.700 sampai 4.000. Tapi favorit aku jujur aja di angka 3.000 Kelvin sampai 4.000 Kelvin. Itu kan warm white, Mbak? Potensi banget gelap, nggak, sih? Nggak, karena pemilihan Kelvin yang itu sudah bisa dibilang cukup aman. Menggunakan Kelvin yang kurang tepat itu menurut aku di bawah 2.700. Itu akan terasa terlalu temaram,” paparnya.
In-Lite jadi solusi
In-Lite sebagai tuan rumah acara sudah tentu memiliki produk yang sesuai dengan selera Mima. Untuk produk lampu ruangan, Kelvin yang tersedia cukup beragam, mulai dari 3.000, 4.000, hingga 6.500.
Sebagai informasi, Kelvin adalah satuan yang mengacu pada hangatnya pancaran sinar atau cahaya. Makin kecil angka Kelvin, lampu akan memiliki suhu yang hangat dan cahaya yang makin kuning, dan sebaliknya. Namun, lampu di atas 8.000 Kelvin akan memancarkan sinar biru atau ungu, bukan putih lagi.
Keberagaman ukuran itu mewakili misi In-Lite untuk menerangi Indonesia. Sebagai produk buatan dalam negeri, merek ini ingin berjaya di rumah sendiri. Hal itu dibarengi dengan keberagaman produk dan kemudahan akses pembelian.
“Sebagai merek lampu LED besutan anak negeri, in-Lite berkomitmen untuk menyediakan one stop lighting solution dengan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat di Indonesia. in-Lite menyediakan berbagai jenis produk lampu berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif untuk memenuhi kebutuhan mulai dari sektor industri, komersial dan perumahan. Kini, in-Lite tersedia di berbagai platform digital, jaringan minimarket, supermarket, toko bahan bangunan, serta toko-toko listrik di seluruh Indonesia sebagai salah satu upaya nyata in-Lite dalam memudahkan akses masyarakat terhadap kebutuhan penerangan yang berkualitas dan berjangka panjang,” terang Fransiska.
Kiat penting lainnya
Selain pencahayaan, Mima mengungkapkan bahwa sejumlah trik dekorasi juga tak boleh dilewatkan. Yang masih berkaitan dengan cahaya adalah warna. Ia berpesan, menggunakan cat dan perabot warna netral akan cenderung membuat rumah terasa luas. Perpaduan warna yang serasi pun akan menimbulkan kesan indah yang sedap dipandang mata.
Pemanfaatan setiap sudut ruangan pun akan cukup membantu. Misalnya, memanfaatkan kolong-kolong tangga untuk rak sepatu atau yang lainnya. Pada langkah ini, kita juga harus cukup cermat memilih wadah penyimpanan. Barang-barang multifungsi akan jadi ide yang menarik agar tak hanya menghemat ruang, tetapi juga uang.
Sudah siap menyulap rumah mungilmu jadi lebih luas, Bela?