Area Baseball Stadium, Gelora Bung Karno Jakarta, disulap menjadi area piknik untuk Joyland Festival 2023. Di depan panggung utama, hijaunya rumput menghampar. Siapapun yang datang menonton artis kesayangan, bisa menggelar alas duduk untuk menyaksikan penampilan dna sajian musik sembari bersantai. Terdengar seperti piknik sungguhan, bukan?
Festival yang digelar selama tiga hari, 24–26 November 2023 lalu ini, tetap disambut antusias meski hujan deras mengguyur pada dua hari pertama. Plainsong Live selaku penggagas acara ini membuat kurasi acara yang cukup berbeda dengan festival musik lainnya. Berikut rangkuman keseruannya.
Kurasi lineup yang segar
Joyland Festival 2023 membuat penonton terkesan dengan kurasi lineup-nya. Pasalnya, mereka tak asal menggaet artis yang tengah viral. Mereka menunjukkan dukungannya untuk artis-artis independen lokal maupun mancanegara, agar dikenal lebih luas. Tentu artis yang berada di naungan label juga ikut diundang dan menyemarakkan acara.
Pembagian hari dan jam manggungnya pun saya rasa sudah pas. Misalnya David Bayu saat hari beranjak senja. Tembang populernya saat masih bersama Naif membuat hati penonton menghangat kendati hujan deras tiba-tiba mengguyur. Praktis venue jadi becek setelahnya. Namun, antusiasme para pencinta musik ini tak padam. Mereka tetap bersenang-senang kala Benny Sings, Fazerdaze, eaJ, dan davd naik ke panggung.
Hari selanjutnya tak jauh berbeda. Hujan deras lagi-lagi mengguyur, bertepatan dengan panggung MALIQ & D'Essentials tiba. Apakah penonton mundur? Tentu tidak! Mereka malah antusias menyambut penampilan live perdana single terbaru "Aduh". Indah, sang vokalis, berterima kasih karena penonton sudah menghafal lagu yang baru dirilis pada 24 November tersebut.
Restu alam di hari ketiga
Popbela sudah cukup was-was dengan kemungkinan hujan mengguyur di hari penutup Joyland Festival 2023. Namun, alam tampaknya merestui maksud hati penonton untuk mengeksplorasi keseruan festival ini secara menyeluruh. Meski masih becek di beberapa titik, penonton bisa puas nonton konser sambil duduk di hamparan rumput pada hari ketiga. Bahkan, festival yang sangat ramah anak-anak ini, kembali tampak menyenangkan dengan pemandangan orang tua muda mendorong stroller dan membawa anak, untuk memperkenalkan musik asyik ke generasi berikutnya.
Panggung utama pun bergantian menampilkan lineup lokal dan mancanegara. Penonton sudah bak setrika berjalan, berpindah bergeser di antara Joyland Stage dan Plainsong Live Stage. Bagi mereka yang tak mau ribet, memilih duduk santai di belakang. Toh, sudah ada layar besar dan sound system yang memadai sehingga penampilan BAP., Mocca, Sore, Reality Club, Santamonica, Rock N Roll Mafia, Grrrl Gang, Otoboke Beaver, The Beths, Alvvays, hingga Interpol dapat terlihat tanpa harus berdesakan di area depan.
Penampil yang cukup menimbulkan kehebohan adalah Otoboke Beaver. Band beranggotakan Accorinrin (vokalis), Yoyoyoshie (gitaris), Hirochan (bassist), dan Kahokiss (drummer) ini membuat penonton sampai melakukan moshing. Band punk-rock asal Jepang ini menampilkan musik cadas dalam balutan gaun santai warna-warni yang sudah menjadi ciri khas mereka. Gokil!
Kalau Popbela sendiri jadi tertarik dengan band asal Selandia Baru, The Beths. Sang vokalis, Elizabeth Stokes, berusaha untuk berbicara menggunakan bahasa Indonesia. Dengan pelafalan yang cukup fasih, ia menyapa penonton dan memperkenalkan anggota band-nya. Lebih dari itu, lagu-lagu yang mereka di acara ini mendapatkan sambutan meriah dari penggemar yang sudah lama menanti panggung mereka di Jakarta.
"Terima kasih banyak sudah dengarkan. Kami The Beths dari Auckland, Selandia Baru," ujar Elizabeth.
Hiburan selain panggung musik
Joyland Festival sendiri sudah terkenal dengan label "festival musik ramah anak". Penonton tak diizinkan merokok di luar smoking area. Ada area khusus anak dengan kegiatan seni yang tak kalah seru, seperti mewarnai, membuat lagu, dan karaoke. Jangan lupakan ada water station gratis dari Cleo yang membuat penonton bebas dari kehausan. Hal inilah yang membuat acara ini menjadi ajang piknik akbar selama tiga hari berturut-turut.
Orang dewasa pun bisa mengeksplorasi area lain. Tak jauh dari Plainsong Live Stage, ada area Cinerillaz yang menampilkan sederet film pendek terbaik yang dikurasi oleh Palari Films. Popbela sendiri menyaksikan Evakuasi Mama Emola (2022), karya Anggun Priambodo yang membawa pulang piala kategori Film Cerita Pendek Terbaik dari Festival Film Indonesia 2023. Sungguh sebuah pengalaman baru karena terasa seperti menonton layar tancap!
Area lain yang tak kalah seru adalah Shrooms Garden, panggung stand-up comedy yang dikurasi oleh Soleh Solihun. Letaknya yang berada persis di depan panggung Lily Pad membuatnya tak pernah sepi penonton. Menjelang pulang, Popbela menyempatkan untuk menonton Gilang Bhaskara yang menyinggung perbedaan penumpang KRL dan MRT.
Karena berangkat ke festival ini dengan dua moda transportasi tersebut, Popbela mau tak mau dibuat manggut-manggut. Soal kepadatan dan ketangguhan penumpangnya, KRL memang juara. Bahkan tiap Popbela pulang dari sini, stasiun masih dipadati penumpang meski sudah hampir tengah malam.
Pada akhirnya, Joyland Festival 2023 merupakan salah satu pengalaman festival terbaik tahun ini. Mereka akan segera melanjutkan perjalanannya di Joyland Festival Bali. Popbela jadi penasaran, kira-kira selanjutnya ada kejutan apa lagi, ya, Bela?