Azan magrib terdengar lebih merdu selama Ramadan. Setelah menahan lapar dan dahaga seharian, umat Islam yang berpuasa akhirnya dapat kembali makan dan minum.
Namun, berbuka puasa tak hanya sekadar makan atau minum biasa. Di bulan spesial ini, ada anjuran-anjuran Nabi Muhammad SAW yang dapat membuat kegiatan tersebut bernilai pahala?
Hal apa sajakah yang dianjurkan sang Nabi dari sebelum hingga selama berbuka puasa? Simak pembahasannya di bawah ini.
1. Banyak berdoa menjelang buka puasa
Saat Ramadan, amalan-amalan yang kita kerjakan akan dilipatgandakan pahalanya. Oleh karena itu, banyak berdoa kepada Allah SWT menjadi hal yang sangat dianjurkan.
Selain itu, salah satu hadis menyebutkan bahwa doa sebelum berbuka merupakan doa yang tidak ditolak. Dengan kata lain, doa yang kita panjatkan di waktu ini adalah doa yang mustajab.
“Ada tiga doa yang tidak tertolak: 1. doa pemimpin yang adil, 2. doa orang yang berpuasa sampai ia berbuka, 3. doa orang yang terzalim“ (HR. Tirmidzi no.3595, Ibnu Majah no.1752, Hadis ini disahihkan oleh Ibnu Hibban dalam sahihnya no.2408 dan dihasankan oleh Ibnu Hajar)
2. Segera berbuka setelah azan magrib
Saat sahur, kita memang dianjurkan untuk mengakhirkan waktu. Namun, hal sebaliknya berlaku kepada waktu berbuka. Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umatnya untuk segera berbuka buasa saat mendengar azan magrib.
"Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka.” ( HR. Bukhari no.1957 dan Muslim no.1098)
3. Ucapkan basmalah sebelum makan dan minum
Meskipun perut terasa sangat lapar atau tenggorokan sangat kering, kita tidak boleh asal langsung menyantap hidangan berbuka begitu mendengar azan. Untuk menambah keberkahan, seseorang sebaiknya membaca basmalah sebelum berbuka puasa.
"Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ ala di awal, hendaknya ia mengucapkan: Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)." (HR. Abu Daud no.3767 dan At Tirmidzi no.1858)
4. Makan kurma
Ada satu makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi saat berbuka. Apa lagi jika bukan kurma? Memakan buah berbentuk lonjong dan memiliki rasa manis ini bahkan dihukumi sunah.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan rothb ( kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada ruthob ( kurma basah), maka beliau berbuka dengan tamr ( kurma kering) dan, jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air," (HR. Abu Daud no. 2356 dan Ahmad 3:164, Syaikh Al Albani mengatakan hadist ini hasan shahih)
Di antara berbagai jenis kurma, Rasulullah SAW paling menyukai kurma ajwa. Berdasarkan salah satu hadis, jumlah ganjil disarankan untuk sekali konsumsi.
"Barang siapa mengonsumsi tujuh butir ajwa pada pagi hari, maka pada hari itu dia tidak akan terkena racun maupun sihir," (HR Bukhori dan Muslim).
5. Baca doa setelah buka puasa
Sebagai wujud syukur karena masih bisa berbuka puasa, kita dianjurkan untuk membaca doa berikut:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
"Dzahaba-zh Zama'u, wabtalati-I 'Uruuqu wa Tsabata-I Ajru, insya Allah."
Artinya: Telah hilang dahaga, urat-urat telah vasah dan telah diraih pahala, (jika Allah menghendaki). " (Diambil dari hadis berdasarkan riwayat Abu Daud no. 2357, An- Nasa-i dalam As Sunan Al-Kubro no. 3315.)
Sunah-sunah di atas cukup sederhana, bukan? Oleh karena itu, terapkan mulai hari ini, yuk, Bela!