Sudah tiga tahun berturut-turut eaJ Park mampir ke Indonesia. Akhirnya, kali ini solois asal Amerika itu datang untuk menggelar konser solo. Rangkaian tur dunia bertajuk When The Rain Stopped Following Me ini memang sudah lama ia idam-idamkan.
Venue Bengkel Space Jakarta yang intimate itu tetap penuh kendati pertunjukan digelar pada hari kerja, Rabu (4/9). Lebih dari seribu orang rela menembus kemacetan Jakarta hingga sudi untuk repot-repot bertolak dari kota lain. Untuk apa lagi kalau bukan menyaksikan aksi panggung pelantun "Car Crash" ini?
Namun, bukan eaJ Park kalau tidak totalitas membalas cinta para penggemarnya. Ia memastikan setiap detik yang Jars–sebutan untuk fandomnya–luangkan bisa menciptakan memori tak terlupakan. Ikuti perjalanan Popbela yang turut menyaksikan dari keseruan konser When The Rain Stopped Following Me ini, yuk!
A long-awaited day
Sebagai saksi perjalanan karier solo eaJ sejak awal, saya paham betul bahwa ini adalah hari yang spesial. Mari kita sedikit menengok panggungnya di Joyland Festival 2023 lalu. Lelaki bernama asli Park Jae Hyung ini hanya berdiri sendiri di sebuah panggung besar dan kerap menutupi raut wajahnya dengan sebuah topi.
Kali ini, ia tak lagi sendiri. Seorang drummer bernama Porter Chapman menemaninya. Gayanya pun sudah lebih modis. Kendati tetap mengenakan topi dan kaus–gaya andalannya, ia menambahkan sebuah kalung rantai, sarung tangan hitam, dan sebuah parka berwarna ivory sebagai pemanis. Kalau kata penggemarnya, "Jae mode artis!"
Panggung hari ini dibuka dengan lagu "Voices". Baru juga mulai, eaJ sudah langsung lari ke area penonton belakang. Ia berdiri di pijakan barikade dan membenamkan dirinya dengan energi penonton yang sudah memadati area konser sejak siang.
"Selamat datang di When The Rain Stopped Following Me. Terima kasih Jakarta. Terima kasih karena udah mau datang," ucapnya.
Interaksi hangat sesama musisi
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tempat spesial dalam perjalanan karier eaJ. Selama menetap di Amerika, ia berkenalan dengan Stephanie Poetri, Rich Brian, dan NIKI. Tak sampai di situ, semalam ia turut mengundang Teddy Adhitya, Bernadya (yang baru-baru ini ia gandrungi), hingga manggung bareng Hindia.
Musisi bernama asli Baskara Putra tersebut memang menjadi kolaborator untuk single "Right where you left me" yang dirilis 5 Juli lalu. Kolaborasi itu terjadi hanya melalui pertemuan online. Tak heran, penonton bersorak gembira ketika lagu tersebut dibawakan secara langsung untuk pertama kalinya.
Sehari-hari, dua musisi ini memang kerap berinteraksi dengan akrab di media sosial. Salah satu gebrakan yang paling menghebohkan adalah ketika eaJ turut bersuara terkait kondisi politik di Indonesia karena Hinda cukup vokal dan menginisiasi penggunaan aset visual "peringatan darurat" di panggung. Keduanya klop karena eaJ memang pernah menjadi mahasiswa Ilmu Politik di California State University sebelum mengejar mimpi menjadi musisi di Korea Selatan.
eaJ to the rescue
Di tengah pertunjukan, eaJ membuat tensi antusiasme penonton meningkat usai melepas topi dan parkanya. Sejumlah tato yang menghiasi kedua lengan seputih porselen itu akhirnya terekspos dengan jelas. Seperti biasa, ia tetap lincah. Namun, tambahan gestur mengacak-acak rambut–yang sudah lama tak dilakukannya di atas panggung–membuat area penonton terdengar lebih riuh.
Hal ini membuat salah satu penggemar hampir pingsan karena situasi mulai tak kondusif. Menyadarinya, eaJ pun menghentikan penampilannya. Ia langsung memberikan air minum sebagai pertolongan pertama dan meminta tim medis menanganinya.
Hal yang terjadi selanjutnya mungkin tak akan kamu jumpai di konser artis lain. Musisi yang akrab dipanggil Jae ini turun dari panggung dan mendistribusikan air minum langsung kepada penggemar di section belakang. Merakyat banget, ya?
Happy early birthday!
Setelah situasi kembali terkendali, eaJ lanjut menyelesaikan penampilannya. Ia total menampilkan 20 lagu selama 1,5 jam. Sempat turun panggung selama beberapa saat, ia kemudian kembali naik. Ia diajak untuk menyaksikan video spesial dari Jars yang merangkum perjalanan karier solonya hingga hari ini.
Berhubung konser ini digelar berdekatan dengan hari ulang tahunnya pada 15 September mendatang, penggemar pun menyiapkan kejutan khusus untuk merayakannya. Ia diberi hadiah berupa kue ulang tahun, buket bunga, dan sehelai kain ulos khas Sumatera Utara.
Berinteraksi lebih dekat dengan penggemar tampaknya memang menjadi salah satu kegiatan favorit eaJ. Ia sampai menyiapkan energi lebih untuk menyalami satu per satu penonton yang sudah datang ke konsernya. Di sesi foto pun, ia selalu menyempatkan mengobrol sejenak, menerima bingkisan, dan menandatangani merchandise meski sempat dilarang oleh staf.
Bahkan saat semua sesi foto telah usai, ia menyempatkan untuk keluar venue sejenak untuk menyapa Jars sekali lagi. Ia mengungkapkan rasa terima kasih dan berjanji untuk kembali lagi tahun depan. Emang boleh dicintai seugal-ugalan ini sama penyanyi favorit?
Menuju EP baru
Satu hal yang konsisten dalam aksi panggung eaJ adalah hobinya untuk menyanyikan lagu-lagu unreleased. Tur kali ini sekaligus menjadi pengantar menuju EP dengan judul yang sama, when the rain stopped following me. Album mini ini akan memiliki total 6 lagu, dengan 2 judul baru yaitu "i just want my 20s back" dan "when the rain stops".
Seharusnya, konser ini bisa menjadi wadah untuk mengelaborasikan kisah yang berusaha ia sampaikan dalam EP yang baru akan dirilis pada 20 September ini. Seperti yang ia katakan kepada Popbela tahun lalu, EP tersebut akan memuat kisah yang mengantarkannya untuk sampai kepada titik ini dengan sentuhan lirik yang lebih "gelap".
Sayang sekali, kualitas audio saat pemutaran konten storytelling-nya kurang baik. Tidak adanya dukungan aset visual yang menampilkan naskahnya pun membuat saya pribadi kurang bisa menangkap ceritanya. Barangkali hal ini bisa menjadi catatan untuk konser berikutnya atau tambahan ide untuk konten promosi setelah EP-nya resmi dirilis.
Namun, hal ini tak mengurangi euforia pertunjukannya. When The Rain Stopped Following Me merupakan konser dengan fanservice terbaik di antara semua konser yang sudah saya datangi. Ada sebuah perasaan bahagia yang menular ketika melihat interaksi hangat Jars dengan penyanyi favoritnya ini.
Konser When The Rain Stopped Following Me di Asia masih akan berlanjut hingga 14 September di Seoul, Korea Selatan. Semoga saja eaJ selalu diberi kesehatan agar bisa menjalani rangkaian tur ini dengan baik, ya, Bela!