Doa Menyembelih Hewan Berdasarkan Ketentuan Islam

Daging adalah santapan yang disukai oleh banyak orang. Namun, umat Islam harus memerhatikan jenis hewan halal dan membaca doa menyembelih hewan sebelum mengolahnya.

Meskipun terbatas, daging yang dapat disantap umat Islam ada banyak macamnya, seperti bebek, ayam, itik, sapi, kambing, domba, kerbau, hingga unta. Lantas seperti apa, ya, persiapan sebelum mengolahnya menjadi sajian yang lezat? Simak di bawah ini, yuk!

Meski hewan yang akan disembelih sudah termasuk ke dalam kategori halal, terdapat sejumlah ketentuan lain yang perlu diperhatikan, misalnya sehat, dalam keadaan hidup, tidak mati terlebih dahulu alias telah menjadi bangkai, serta bukan hewan yang memiliki taring.

Berbeda jenis hewannya, berbeda pula doa sebelum menyembelihnya. Berikut bacaan yang sebaiknya kamu baca.

Doa menyembelih itik
Nawaitu An Adzbaha haadzihil batata lillahi ta’ala.
Artinya: Saya berniat menyembelih itik ini karena Allah Ta’ala.

Doa menyembelih kambing/domba
Nawaitu An Adzbaha haadzal ganama/khuruf, lillahi ta’ala.
Artinya: Saya berniat menyembelih kambing ini karena Allah Ta’ala.

Doa menyembelih sapi
Nawaitu An Adzbaha haadzal baqarata lillahi ta’ala.
Artinya: Saya berniat menyembelih sapi ini karena Allah Ta’ala.

Doa menyembelih ayam jantan
Nawaitu An Adzbaha haadzad dayka lillahi ta’ala.
Artinya: Saya berniat menyembelih ayam jantan ini karena Allah Ta’ala.

Doa menyembelih ayam betina
Nawaitu An Adzbaha haadzal ganama lillahi ta’ala.
Artinya: Saya berniat menyembelih ayam betina ini karena Allah Ta’ala.

Doa menyembelih kerbau
Nawaitu An Adzbaha haadzal jamuusu lillahi ta’ala.
Artinya: Saya berniat menyembelih kerbau ini karena Allah Ta’ala.

Doa menyembelih unta
Nawaitu An Adzbaha haadzal jamala lillahi ta’ala.
Artinya: Saya berniat menyembelih unta ini karena Allah Ta’ala.

Penyembelih pun harus memenuhi sejumlah persyaratan berikut:

• Orang tersebut beragama Islam
• Berakal sehat
• Penyembelih merupakan laki-laki, perempuan, atau anak-anak dengan minimal usia 7 tahun
• Tidak murtad

Adapun syarat alat penyembelihnya yaitu harus tajam dan tidak boleh disembelih dengan tulang, kuku, atau gigi. Sebaiknya, alat yang digunakan berupa besi, kuningan, kayu, bambu, tembaga, dan alat tajam lainnya. Hal ini mengacu kepada hadis-hadis Rasulullah SAW berikut.

“Sesungguhnya Allah mewajibkan untuk melakukan kebaikan dalam semua tindakan. Jika kamu membunuh, baikkanlah pembunuhan itu. Dan apabila kamu menyembelih (hewan), maka baikkanlah penyembelihan itu. Hendaklah kamu mengasah parangnya dan memperlakukan dengan baik keadaan sembelihannya.” (HR Muslim)

“Selama mengalirkan darah dan telah disebut nama Allah maka makanlah. Asal tidak menggunakan gigi dan kuku." (HR Bukhari dan Muslim).

Setelah ketentuan hewan, penyembelih, dan alat penyembelihnya terpenuhi, tata cara menyembelih hewan berikut perlu dilakukan agar hewan yang disembelih nantinya menjadi halal.

1. Hewan yang akan disembelih wajib dalam posisi direbahkan, kakinya diikat, lalu dihadapkan ke sebelah tulang rusuknya yang kiri agar mudah saat disembelih.
2. Membaca basmalah, yaitu "Bismillahi Allahu Akbar". Arti lafal tersebut adalah, "dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar".
3. Membaca selawat nabi "Allaahumma shalli alaa sayyidinaa Muhammad, wa alaa aali sayyidinaa Muhammad"
4. Penyembelih hewan wajib menghadap kiblat saat proses penyembelihan.
5. Membaca takbir selama tiga kali dan tahmid satu kali, yaitu "Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, walillaahil hamd".
6. Membaca doa menyembelih hewan.
7. Menggunakan alat penyembelihan yang tajam.
8. Urutan menyembelih: memotong tenggorokan, kerongkongan, dan dua urat nadi di bagian leher hewan.
9. Jika hewan sulit disembelih karena mengamuk atau jatuh sehingga tidak mungkin bisa disembelih, maka proses penyembelihan boleh dilakukan di bagian tubuh lainnya, asalkan kematian tersebut disebabkan oleh proses penyembelihan.
10. Pastikan hewan sudah benar-benar mati sebelum proses menguliti dimulai.

Terapkan dalam kehidupan sehari-hari, yuk, Bela!