Menciptakan sebuah lagu atau karya musik memang bukan hal yang mudah. Nggak semua orang dapat menciptakan lagu yang indah, bahkan membuat para pendengarnya ikut terbawa perasaan. Oleh sebab itu, kemampuan bermusik dianggap sebagai suatu 'gift' yang diberikan oleh Tuhan kepada orang-orang terpilih.
Bicara soal pencipta lagu, kamu pasti setuju kalau Dewi Lestari dan Doadibadai Hollo alias Badai eks ‘Kerispatih’ merupakan dua orang musisi berbakat yang dimiliki Tanah Air. Lagu-lagu romantis ciptaan mereka bahkan mampu membius para pendengar hingga ikut terbawa perasaan. Lantas, bagaimana ya cara keduanya menemukan inspirasi?
1. Inspirasi bisa datang dari mana saja
Ditemui dalam talkshow Indonesia Writers Festival 2019 yang bertema ‘Melempar Kata Lewat Nada’, Badai mengungkapkan bahwa inspirasinya saat menulis lagu bisa datang dari mana saja. Bahkan, lagu yang diciptakan nggak selalu ada hubungan dengan kejadian saat mendapat inspirasi. Misal, saat Badai menciptakan Lagu Rindu yang dipopulerkan band Kerispatih, siapa sangka ternyata inspirasinya justru datang saat ia sedang berada di kamar kecil, lho!
2. Lirik lagu bisa muncul saat dengarkan curhat teman
Sebagai musisi yang kerap menciptakan lagu-lagu romantis, Badai mengaku memang lebih sering menulis cerita isi hati, baik yang dialami oleh dirinya sendiri maupun cerita orang lain. Baginya, lirik adalah doa yang ingin disampaikan dalam lagu. Maka dari itu, lagu tersebut bisa sampai pada hati para pendengar.
"Sebagai pencipta lagu, tidak harus bersemedi menikmati kesendirian. Di toko handphone saja kadang bisa mengalir inspirasi-inspirasi menulis lagu", ujar Badai.
3. Temukan melodi saat sikat gigi
Senada dengan Badai, Dewi Lestari juga mengaku mendapat inspirasi di tempat yang nggak terduga. Musisi sekaligus penulis buku ini mencontohkan, ia menemukan inspirasi menulis lagu Malaikat Juga Tahu saat dirinya sedang sikat gigi. Saat itu, ia baru menemukan melodinya, baru kemudian ia kembangkan dan menambahkan lirik lagunya.
"Ketika saya sikat gigi, tiba-tiba ada melodi lalu muncul ada keyword malaikat juga tahu, kemudian saya tangkap, dan di benak saya muncul satu-dua objek, kemudian saya bawa ke piano untuk dibikin lebih lengkap," kata Dewi Lestari.
4. Segera mencatat saat inspirasi itu datang
Karena datang secara nggak terduga, inspirasi harus segera dilanjutkan. Jika tidak, maka inspirasi itu akan hilang dengan cepat. Oleh sebab itu, Dewi Lestari selalu mencatat dengan cepat saat menemukan inspirasi.
"Tiap dapat inspirasi harus direkam, atau pakai catatan kemudian dikumpulkan dalam folder. Saking cepatnya, cari apa saja yang di sekitar, mau pensil atau bolpoin warna biru, apa saja untuk dicatat," tambah penulis buku Rectoverso tersebut.
5. Jangan takut untuk mulai menulis
Sebagai penutup, Badai dan Dewi Lestari menghimbau para millennials dan gen-Z supaya jangan takut untuk mulai menulis lagu. Setelah mendapatkan inspirasi, langkah awal untuk bisa maju tak lain ialah dengan segera menulis.
“Ide itu seperti awan di kepala. Di balik awan itu ada ide bersembunyi. Tidak ada cara lain selain menulis, karena kalau tidak dikerjakan, kita tidak akan tahu bagaimana hasilnya,” ucap Dewi Lestari.
Gimana Bela, siap jadi penulis lagu seperti Badai dan Dewi Lestari juga nggak nih?