Dalam bahasa arab, mandi artinya “pengaliran”. Mandi wajib memiliki istilah lain yaitu mandi junub, yang brarti mandi junub ini akan dilakukan ketika dalam keadaan junub. Menurut istilah, mandi wajib ialah mengalirkan air hingga ke seluruh tubuh, dari ujung kepala sampai kaki yang diawali dengan membaca niat untuk mensucikan diri dari hadast yang besar.
Kuncinya yaitu melakukan mandi wajib karena aktivitas ini sangatlah penting untuk menjaga kesempurnaan dalam beribadah dan dapat memberikan ketenangan batin. Bahkan di dalam al-Quran surat QS Al-Maidah ayat 6 tercantum, “Dan jika kamu junub, maka mandilah.”
Ingin tahu niat dan tata cara mandi wajib/junub yang benar? Simak penjelasan berikut ya.
Waktu untuk Mandi Wajib
Waktu yang paling tepat untuk melakukannya disegerakan setelah selesainya aktivitas yang menyebabkan hadas besar. Tetapi khusus untuk di bulan Ramadan ketika mandi wajib dan junub dapat dilakukan setelah atau sebelum imsak dan tidak membatalkan puasa. Tetapi akan lebih afdol jika dilakukan sebelum salat subuh agar bisa menunaikan salat di awal waktu.
Melafadzkan Niat Mandi Wajib/Junub
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitul Gusla liraf'il hadatsil Akbari fardhan lillahi ta'ala”
Artinya :
“Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Taala.”
Tata Cara Mandi Wajib/Junub
Ketika mandi wajib inilah urutan yang perlu dilakukan yaitu:
- Mencuci tangan dan membersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali.
- Bersihkan kemaluan dan cuci segala kotoran dengan tangan kiri menggunakan sabun.
- Lakukan wudhu urutannya seperti akan melakukan shalat.
- Menyiramkan air ke atas kepala sebanyak tiga kali sampai pangkal rambut seperti akan keramas.
- Terakhir siram dan basuh seluruh anggota tubuh dari sisi kanan kemudian ke kiri.
Niscaya dengan mandi wajib kita bisa kembali meraih kesucian beribadah. Itulah doa, tata cara dan niat mandi wajib junub yang benar. Tidak sulit kan?