Entrepreneur atau pengusaha masih menjadi pekerjaan impian bagi banyak orang. Sayangnya, sebagian besar orang pula merasa kebingungan bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan, apalagi jika itu berkaitan dengan investor. Nggak jarang, rencana mendirikan sebuah usaha tidak jadi dijalankan lantaran nggak mendapatkan investor yang bisa membantu finansial usahamu.
Lewat #IMGS2022 yang diselenggarakan Kamis (28/9/2022), Jessica Stephanie Jap, seorang pendiri start-up Astro Indonesia yang bergerak di bidang jasa layanan belanja online, membeberkan bagaimana cara ia mendapatkan para investor. Terlebih lagi, ia mendirikan start-up tersebut di masa pandemi, lho, Bela. So, let's get to know!
1. Membuat perencanaan yang matang
Hal pertama yang perlu disiapkan untuk pedekate dengan investor adalah meyakinkan mereka bahwa usaha yang akan kamu jalankan telah mempunyai persiapan yang matang. Pelajari apa saja struggle yang bisa muncul dari usahamu, dan buatlah rencana jalan keluar di setiap masalah tersebut.
2. Jelaskan secara rinci berapa dana yang kamu butuhkan
Harapan dengan adanya investor adalah kamu memiliki sosok yang bisa mendanai usahamu. Tapi, hal itu nggak mudah untuk terjadi karena finansial planning yang kurang matang.
Para calon pebisnis ini nggak tahu sebenarnya berapa banyak, sih, uang yang dibutuhkan. Selain itu, untuk apa saja uang itu, juga masih menjadi titik lemah yang membuat investor enggan 'menyuntikkan dana'. Maka dari itu, pastikan rencana danamu jelas dan terperinci, ya, Bela.
3. Komunikasikan dan selaraskan ekspektasi kamu dengan para investor
Bisa dibilang bahwa komunikasi adalah kunci utama dari melakukan pendekatan ini. Selain memaparkan rencana, kamu juga harus menjabarkan apa yang kamu ekspektasikan, baik itu untuk usahamu, maupun para investor.
Begitu pun sebaliknya, kamu juga harus menanyakan apa yang menjadi ekspektasi investor kepadamu. Dari situ, kamu bisa membayangkan apakah keinginan mereka selaras dengan apa yang kamu kerjakan.
"Komunikasi itu sangat penting. Jadi make sure bahwa tujuan dan ekspektasi kita itu sama," ujar Jessica.
4. Bangun karakter pribadi yang selaras dengan usahamu
Selama ini banyak orang yang hanya berfokus untuk memperbaiki perencanaan yang ia buat. Padahal, faktor yang nggak kalah penting dari itu adalah bagaimana karakter kamu bisa meyakinkan para investor.
Tentu saja, para investor berpengalaman bisa menilai bagaimana sikap dan karakter pribadimu. Mereka tahu betul kepribadian seperti apa yang bisa dipercaya memiliki komitmen tinggi untuk mewujudkan ekspektasi mereka.
5. Terbuka dengan masukan yang diberikan
Jessica Jap membeberkan bahwa awalnya ia tak ingin meluncurkan Astro dan lebih memilih start-up lainnya untuk diluncurkan lebih dulu. Namun, dengan adanya masukan dari beberapa kerabat, akhirnya ia memutuskan untuk melahirkan Astro terlebih dahulu pada 2021 lalu.
"Awalnya saya nggak ingin meluncurkan Astro lebih dulu. Namun, saya dikasih saran sama teman-teman dan beberapa orang lainnya bahwa market oppurtunity-nya yang sedang hype lebih cocok dengan Astro. Dari segi profitable juga masuk, jadi saya putuskan meluncurkan Astro terlebih dahulu," ucap Jessica yang pernah berkuliah di Dallas Baptist University.
Itulah cara-cara melakukan pendekatan dengan investor. Apakah kamu sudah terpikirkan ingin membuka bisnis apa, Bela?