Maya Angelou, dikenal sebagai seorang penyair, penulis memoar, hingga aktivis. Tumbuh besar dengan masa lalu yang tidak menyenangkan, membuat Maya Angelou mempunyai perhatian mengenai hak-hak sipil perempuan. Melalui beberapa karya dan pidato, ia mengajak perempuan seluruh dunia menjadi perempuan yang tangguh dan penuh kasih. Simak beberapa pesan yang disampaikannya untuk kita.
Dalam budaya patriarki seperti di Indonesia ini memang masih ada saja yang meragukan kemampuan perempuan dalam berkarya. Apalagi kamu nggak tinggal di kota besar. Jangan minder, tetaplah berprestasi dengan baik. Kalau kamu lihat autobiografi Maya Angelou, I Know Why the Caged Bird Sings, ia mengalami kondisi yang nggak gampang dan bukan besar di lingkungan serba ada. Ini bisa menjadi motivasi kamu untuk tetap menjadi perempuan yang cerdas dan kuat.
Nggak peduli apa pun latar belakangmu kalau kamu punya pemikiran baru, jangan ragu membagikan hal positif. Meskipun saat ini segala macam pergerakan maupun ide menimbulkan pro dan kontra, jangan putus asa. Maya Angelou tumbuh di Amerika Serikat dengan kondisi lingkungan yang diskriminatif. Terasa sangat susah untuk bersuara terang-terangan. Maka ia memilih untuk menulis agar isi pikirannya tersalurkan. Kini, banyak sekali puisi dan buku yang ia tulis sesuai dengan pengalaman yang ia jalani.
Dengan menyalurkan isi pikiran dan pengalaman hidupnya, Maya Angelou berhasil menginspirasi dan mempengaruhi jutaan orang untuk memperjuangkan hak perempuan berkulit hitam pada waktu itu. Nggak hanya memberikan inspirasi kepada perempuan saja, melainkan banyak sekali laki-laki yang kagum dan terinspirasi olehnya. Kamu pun juga bisa, melakukan hal-hal baik di lingkungan sekitar dengan kerja sukarela merupakan salah satu nilai tambah.
Sekarang ini banyak media pendukung untuk menyalurkan kreativitas dan ide positif. Kamu bisa memilih salah satunya.