Berada di lingkungan baru berarti kamu mengalami perpindahan. Lingkungan baru bukan hanya kamu menempati kota baru. Tapi berpindah kantor, tempat tinggal, bahkan tempat belajar baru pun juga bisa menimbulkan hal yang baru. Adanya sesuatu yang baru dalam hidupmu membuatmu melakukan perubahan walaupun nggak kamu rasakan. Simak beberapa kebiasaan yang membuatmu tahu bahwa kamu sedang melakukan penyesuaian.
Poin ini paling sederhana tapi mungkin agak susah dilakukan olehmu karena memiliki sikap cuek. Beberapa generasi sebelumnya berasumsi bahwa generasi muda sudah jarang menyapa baik itu dengan teman maupun dengan senior di kantor. Kamu pun juga punya anggapan bahwa orang yang nggak mau menyapa duluan pasti sombong, iya kan? Maka dari itu, nggak ada salahnya kamu mulai melakukan sapaan terhadap orang lain. Cukup dengan mengucapkan selamat pagi dan tersenyum itu sudah bagus kok. Kalau kamu sudah mengenal lama jangan ragu untuk sekedar menanyakan kabar.
Secara nggak langsung kamu telah berubah mengikuti ritme lingkungan sekitar yang baru. kalau kamu membuat rutinitas baru maka yang timbul adalah kebiasaan yang baru juga. Usahakan selalu melakukan hal yang positif agar karaktermu semakin terbentuk. Setelah kamu bisa menemukan ritme keseharianmu baru poin selanjutnya akan kamu lakukan. Memang membutuhkan waktu lama apalagi kalau kamu mengalami culture shock. Jadikan ini sebagai target awal kamu memasuki lingkungan baru.
Melakukan pindahan ada dua kemungkinannya, kamu menemukan situasi yang lebih nyaman atau sebaliknya. Jika sebaliknya, yang wajib kamu lakukan adalah menemukan apa saja yang membuatmu nyaman dan betah disana. Caranya, kamu bisa menjelajahi secara singkat dan seenggaknya menemukan satu atau dua hal yang menarik. Memang terkesan agak memaksa, tapi kalau nggak begini kamu akan terus beranggapan bahwa lingkungan yang sekarang kurang seru. Kalau kamu sudah nyaman, mulailah membentuk target-target baru yang menantang.
Hindari untuk tetap mempertahankan apa yang kamu yakini benar di lingkungan baru karena kebiasaan dan kebudayaan pasti berbeda. Nggak ada salahnya kamu meningkatkan sosialisasi dengan orang baru agar kamu lebih terbuka dan bisa menyaring mana yang sesuai dengan kamu. Positifnya, kamu nggak cepat memutuskan masalah dengan satu sisi saja, lho. Disisi lain, kamu pasti akan menemukan banyak sekali perbedaan dengan orang sekitar. Hindari untuk nggak terpancing emosi dengan cepat karena kamu membutuhkan teman di lingkungan barumu.
Pada poin sebelumnya dijelaskan bahwa kamu wajib menerima lingkungan baru dengan orang-orangnya. Akan tetapi, itu kurang bisa kamu lakukan kalau kamu nggak berbagi pengalaman dengan orang sekitar. Jangan takut untuk ditentang atau diremehkan karena pemikiranmu. Kamu bisa belajar dari sana. Perlahan sudut pandangmu akan berubah seiring dengan terbukanya pikiranmu dalam menghadapi suatu persoalan. Merasa bingung itu pasti. Oleh karena itu, nggak ada salahnya untuk banyak membaca dan mengamati.
