Pernah mengalami fase di mana bertanya tentang keadaan bukan menunjukkan sikap peduli, melainkan hanya sekedar ingin tahu. Itu sebabnya, kebanyakan dari kamu memilih untuk bersikap tak acuh dengan orang lain. Kalau ini terjadi di kantor, bisa mempengaruhi perkembangan karier. Dan, bisa juga berdampak di lingkungan sosial. Untuk kamu yang sedang cuek sekali dengan keadaan sekitar, menjadi peka berarti menghubungkan antara komunikasi dan kecerdasan emosi. Bagaimana cara mengaplikasikannya? Simak poin berikut ini.
1. Belajar mendengarkan
Tentunya akan sulit memahami orang lain ketika kamu nggak memberikan kesempatan diri sendiri untuk mendengar. Awalnya memang terasa sulit dan mengganggu. Kamu pun juga nggak sabar untuk memberikan respon secara spontan. Tapi kamu perlu belajar. Kamu bisa menerapkan cara sederhana ini, dengarkan terlebih dahulu, ambil inti permasalahan, dan berikan respon dengan sedikit menambahkan opinimu. Setelah itu, kamu bisa menggali lebih dalam apa yang ia maksud dalam pembicaraan. Secara nggak langsung hal yang seperti ini akan menimbulkan rasa percaya.
2. Pahami diri sendiri dengan baik
unsplash.com
Membentuk dan memperlihatkan rasa empati kepada orang lain itu nggak gampang. Banyak orang yang nggak sadar dengan pesan yang termbunyi. Biasanya diutarakan dengan bahasa tubuh. Kamu bisa dianggap nggak cukup peduli atau terbawa perasaan. Ini terjadi baik di kantor maupun di lingkungan sosial. Oleh sebab itu, kamu perlu kenal dengan baik seperti apa dirimu sendiri. Karena, menjadi sadar dan kenal diri sendiri nggak hanya meningkatkan kepekaan. Tapi juga meningkatkan pengendalian emosi. Kalau sudah seperti ini maka kamu punya rasa empati yang pas.
3. Belajar menangkap sinyal kecil
unsplash.com
Persoalan ini banyak sekali dihadapi oleh orang yang nggak cukup peka. Nggak ada salahnya untuk lebih sering memperhatikan orang lain. Dan, lihatlah reaksi mereka saat kamu membahas suatu topik tertentu. Selain itu, taruh handphone selama berkumpul atau melakukan komunikasi langsung. Tujuannya, agar komunikasi menjadi efektif dan terjadi secara dua arah. Dari situ kamu belajar memahami sifat manusia satu dengan yang lainnya. Kalau kamu masih sibuk dengan media sosial dan handphone mereka akan diam agar kamu sadar. Jangan sampai mereka menegurmu.
Siap untuk lebih peduli?