Menjaga lingkungan dengan memisahkan sampah yang bisa terurai maupun tidak masih sulit. Hal ini disebabkan karena tidak terbiasa dan masih terkesan rumit. Padahal, kalau kamu tahu pemisahan sampah sesuai dengan tipenya sangat membantu untuk daur ulang. Tujuannya untuk menjaga lingkungan supaya tidak semakin tercemar. Oleh sebab itu, wajib kamu tahu sampah jenis apa saja yang tidak boleh tercampur dengan sampah harian.
Sangat mudah sekali untuk mendapatkan kardus dengan berbagai ukuran. Mulai dari kotak makanan, pengiriman dari toko daring, hingga tempat barang grosiran. Bahan kardus seperti ini tergolong bisa didaur ulang. Banyak dari kamu yang langsung membuang karena menganggap sudah tidak terpakai lagi. Jika kardus dalam ukuran besar, bisa kamu simpan dan berguna nanti. Jika kreatif, kamu bisa menjadikannya wadah untuk barang-barang hingga mainan anak.
Sampah plastik tergolong dari beberapa jenis. Hampir seluruh masyarakat lebih senang memakai kantong, membeli makanan minuman kemasan, hingga sedotan plastik. Selain itu, banyak juga barang-barang yang sebenarnya non plastik tetap dibungkus dengan plastik. Sampah ini susah sekali terurai, namun bisa didaur ulang. Kamu bisa membantu dengan mengurangi penggunaannya dan sudah banyak tipsnya. Hindari berpikiran karena murah dan praktis.
Sejak lima tahun terakhir pengumpulan pekerjaan maupun tugas sekolah banyak yang dilakukan melalui surel maupun portal. Ini dimaksudkan untuk mengurangi sampah kertas. Sampah kertas yang mudah hancur sangat tidak disarankan dicampur dalam sampah basah. Ini karena kertas yang sudah tidak terpakai wajib didaur ulang. Jika terlalu banyak kertas bekas di tempat tinggal dan tidak paham cara mendaur ulang, kamu bisa jual ke tukang loak.
Tanpa disadari kalau dalam kehidupan sehari-hari pemakaian botol atau gelas kaca cukup sering. Mulai dari bahan makanan, minuman, parfum, dan masih banyak lagi. Membuangnya pun langsung saja ke tempat sampah. Padahal kalau kamu menaruh di tangan yang benar, botol kaca bekas ini bisa disulap menjadi yang kreatif dan bernilai jual. Jika memang pecah, ada baiknya kamu tidak mencampur dengan yang lainnya.
Sampah seperti ini mudah ditemukan. Apalagi kalau kamu hobi mengonsumsi minuman bersoda kalengan. Membawa pulang makanan panggang yang terbungkus aluminium foil juga masuk dalam bagian ini. Belum lagi produk berbahan seperti ini. Mencampurkan sampah menjadi satu dengan sampah basah adalah keputusan buruk. Karena, tidak bisa terurai dan bisa merusak jalan daur ulang sampah organik.
Dunia yang saat ini serba digital membuat benda-benda tersebut menjadi tidak terpakai. Ada baiknya kamu memilah mana yang menjadi favoritmu. Karena, benda-benda tersebut saat ini banyak dicari oleh kolektor dan penggemarnya. Kemudian, kamu bisa menjual atau menyumbangkan sisanya ke toko kaset. Mendaur ulangnya pun akan lebih susah karena banyak sekali kompunen dan bahan yang ada di dalamnya.
Bekas tempat cairan pembersih rumah tangga, cairan mesin dan transmisi, obat-obatan, pestisida, bisa berbahaya jika dibuang secara sembarangan. Ini disebabkan ia mudah sekali untuk mencemari yang lainnya. Membuang sisanya ke saluran air juga bisa membuat pencemaran. Ada baiknya untuk lebih cermat dalam membeli barang-barang tersebut. Habiskan yang ada sebelum masa kedaluarsa tiba. Untuk membuang tempatnya, kamu bisa mencari tahu ke organisasi lingkungan atau pusat pelayanan perusahaan.
Penggunaan baterai masih banyak dipakai sebagai cadangan apabila mati listrik dan keadaan darurat. Membuang sembarangan bisa membahayakan lingkungan. Saat ini baterai memang bebas merkuri, nikel, timbal, dan kadmium. Menyimpan terlalu lama baterai yang tidak dipakai hingga berkarat juga berbahaya untuk kesehatan. Ada baiknya kamu setorkan ke pengepul barang bekas apabila tidak tahu cara mendaur ulangnya.
Dunia mode yang berkembang sangat pesat membuat baju yang ada di lemari pakaian semakin menumpuk. Cara yang paling mudah untuk mereduksi jumlah pakaian adalah menyumbangkannya. Kalau kamu punya jiwa bisnis, bisa ikut garage sale. Jika memang ada yang ingin didaur ulang menjadi barang pajangan dan bisa membuat sendiri tidak ada salahnya untuk dilakukan. Hindari untuk membuangnya, karena akan menumpuk di tempat pembuangan akhir.
Mengganti barang elektronik menjadi masalah ketika bingung harus diapakan barang yang lama. Salah satunya adalah memberikan barang lama ke orang lain atau ke pengepul barang elektronik bekas. Sama seperti sampah kimia dan baterai, barang elektronik memiliki komponen yang kompleks. Jadi, tidak boleh dibuang secara sembarangan. Oleh karena itu, di beberapa negara maju punya penampungan sampah elektronik.
Sama seperti plastik, masyarakat kita tidak bisa terlepas dari gabus. Dalam bisnis makanan, kita mengenal dengan styrofoam. Ini jenis sampah yang sangat sulit untuk didaur ulang dan tidak bisa terurai. Butuh kreativitas tinggi dan usaha keras agar dapat mengolahnya. Untuk meminimalisir, ada baiknya untuk membawa tempat makan sendiri apabila ingin bungkus makanan. Bagi pelaku usaha, ada baiknya untuk tidak menggunakan styrofoam lagi. Pisahkan juga sampah ini dengan sampah harian.
Banyak sekali kita temui dijalan potongan besi kecil. Di tempat tinggal juga demikian, barang besi yang sudah tidak terpakai lagi dibuang begitu saja. Misalnya, paku, kunci, hingga barang bekas membangun dan renovasi rumah. Ada baiknya untuk tidak mencampurkan dengan sampah kering dan kimia. Benda-benda seperti itu bisa didaur ulang. Agar tidak mengacak-acak sampah oleh pengepul barang bekas, ada baiknya dipisahkan. Karena benda seperti ini bisa menjadi komoditas baru.
Sampah wadah bekas makanan dan minuman dalam bentuk botol, kaleng, maupun plastik ada baiknya cuci bersih dahulu sebelum masuk ke tempat sampah kering. Tujuannya agar tidak berbau dan meringankan pekerjaan pendaur ulang.