Jerinx yang dikenal sebagai vokalis band Superman Is Dead atau SID asal Bali, selalu vokal menyuarakan isu sosial. Ia tak pernah gentar membela kepentingan masyarakat, khususnya warga Bali, dari ketidakadilan.
Belum lama ini pemilik nama lengkap I Gede Ari Astina tersebut ditangkap pihak kepolisian dengan tuduhan pencemaran nama baik oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Seberapa vokal sosok Jerinx dalam menyuarakan isu sosial ini? Simak penjelasannya di sini.
1. Nama Jerinx mulai terdengar luas saat ia terlibat dan menjadi koordinator dalam konser penolakan Rancangan Undang-Undang Antipornografi dan Pornoaksi (RUU APP) pada tahun 2006 lalu
2. Sejak saat itu, Jerinx semakin gencar menyuarakan ketidakadilan yang terjadi di sekitarnya
3. Sejak tahun 2012, Jerinx mulai aktif menolak adanya reklamasi di Tanjung Benoa. Ia tak terima tanah kelahirannya dieksploitasi habis-habisan
4. Penolakan demi penolakan ia gaungkan. Bahkan di tahun 2014, Jerinx merilis lagu "Bali Tolak Reklamasi" untuk menyuarakan pendapatnya. Ia mengaku kerap mendapat intimidasi sejak saat itu
5. Selain aktif di dunia musik, Jerinx juga aktif berbisnis. Bisnis clothing line Eco Defender memiliki misi sosial di baliknya. Setiap produk yang terjual, keuntungan disisihkan untuk mendukung LSM yang bergerak di bidang lingkungan
6. Pada tahun 2020 ini, Jerinx membuat pernyataan yang cukup kontroversial. Ia mengatakan bahwa virus COVID-19 hanyalah akal-akalan dan konspirasi semata. Ia juga membuat pernyataan kalau IDI adalah kacung dari WHO
7. Meskipun Jerinx tak percaya dengan gawatnya virus COVID-19, Jerinx peduli dengan masyarakat Bali yang terdampak pandemi ini. Ia bahkan sering membagikan makanan gratis di depan bar miliknya, Twice Bar, untuk mereka yang membutuhkan
Karena dianggap menyebarkan ujaran kebencian, Jerinx akhirnya ditangkap polisi dan sampai saat ini ia masih menjalani penyelidikan lebih lanjut.
Bagaimana kasus Jerinx selanjutnya, ya Bela? Kita tunggu saja update-nya ya!