Selain memiliki sifat wajib yang patut kita teladani, Rasulullah SAW juga memiliki sifat jaiz yang menjelaskan kedudukan Rasulullah di mata Allah SWT. Sifat ini menjelaskan bahwa Rasulullah merupakan manusia biasa yang juga sering melakukan hal-hal manusiawi layaknya manusia pada umumnya.
Yuk, kita mengenal sifat jaiz pada Rasulullah SAW berikut ini.
Rasul hanya memiliki satu sifat jaiz
Rasulullah hanya memiliki satu sifat jaiz, yakni a’radhul basyariyah yang mempunyai arti bahwa Rasul memiliki sifat yang sama sebagaimana manusia lainnya. Seperti makan, minum, buang air dan memiliki istri.
Sifat jaiz pada Rasul ini bukan hanya menjelaskan bahwa Rasul memiliki kebiasaan manusiawi seperti manusia pada umumnya, namun juga mempertegas kedudukan Rasul di mata Allah SWT. Dengan adanya sifat jaiz ini, Rasul tak sama kedudukannya dengan Allah SWT, namun Rasul adalah manusia yang diangkat derajatnya oleh Allah SWT.
Ayat Alquran tentang sifat jaiz Rasul
Ada pun sifat jaiz Rasul juga dijelaskan melalui ayat Alquran surat Al-Mu'minun ayat 33 yang berbunyi dan memiliki arti sebagai berikut:
مَاهَٰذَاإِلَّابَشَرٌمِثْلُكُمْيَأْكُلُمِمَّاتَأْكُلُونَمِنْهُوَيَشْرَبُمِمَّاتَشْرَبُونَ
Artinya: “…(orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan seperti apa yang kamu makan dan dia minum seperti apa yang kamu minum.” (QS. al-Mu’minun: 33)
Meski memiliki sifat yang sama dengan manusia lainnya, namun hal ini tidak mengurangi derajat Rasul di mata Allah SWT.
Sering dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab yang mengaku dirinya Rasul
Sifat jaiz pada Rasul tersebut kerap dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab untuk mengaku sebagai Rasul. Padahal Allah SWT telah menyebutkan dalam firman-Nya bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan Rasul terakhir dan penutup nabi-nabi. Hal ini tertulis dalam surat Al-Ahzab ayat 40 yang berbunyi sebagai berikut:
مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَآ أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَٰكِن رَّسُولَ ٱللَّهِ وَخَاتَمَ ٱلنَّبِيِّۦنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمًا
Artinya: "Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Ahzab: 40)
Itulah tadi sifat jaiz pada Rasul yang patut kita pahami. Semoga dengan memahami sifat jaiz ini, dapat menambah keimanan kita terhadap Allah SWT dan Rasul-Nya.