Kota yang berlokasi di ujung timur dari Provinsi Jawa Timur ini bisa disebut sebagai jembatan penghubung antara Pulau Jawa dan Pulau Bali. Karena lokasinya dekat dengan Pulau Dewata juga, jadi nggak mengherankan jika beberapa kesenian dan tradisinya sekilas mirip dengan budaya Bali.
Kota yang dijuluki sebagai The Sunrise of Java ini ternyata menyimpan banyak lokasi wisata yang nggak kalah keren dengan kota tetangganya, yakni Bali dan Lombok. Kalau kamu berencana mengunjungi Banyuwangi, berikut ini ada tujuh lokasi wisata di Banyuwangi yang wajib kamu singgahi.
1. Taman Nasional Baluran
Berkunjung ke Taman Nasional Baluran, seolah kamu sedang mengunjungi Afrika. Memiliki padang savanna yang luas layaknya di Afrika, kamu akan bertemu dengan kawanan rusa yang berlarian bebas di sana. Bukan hanya itu, kamu juga bisa melihat indahnya burung merak dengan ekor yang anggun, gerombolan banteng, dan elang yang tengah berburu. Tidak jauh dari Taman Nasional Baluran, ada lokasi berkemah yang bisa kamu manfaatkan untuk menginap.
Taman Nasional Baluran berlokasi di Jalan Raya Situbondo-Banyuwangi, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Harga tiketnya pun sangat terjangkau, yakni Rp15 ribu di hari kerja dan Rp17,5 ribu di akhir pekan dan hari libur.
2. Kawah Ijen
Kawah Ijen merupakan salah satu lokasi gunung berapi yang terkenal dengan pemandangannya yang menakjubkan. Gunung Ijen memiliki puncak setinggi 2.443 meter di atas permukaan laut dan di sekitarnya terdapat danau kaldera, danau dengan kandungan asam tertinggi di dunia. Danau Kawah Ijen akan berwarna hijau kebiruan dan diselimuti asap belerang yang sangat memanjakan mata. Berkunjung ke sini, kita tidak hanya menyaksikan pemandangan alam yang menakjubkan, tetapi juga bisa melihat langsung para penambang belerang tradisional.
Untuk memasuki lokasi ini, kita akan dikenakan biaya sebesar Rp150 ribu per orang dan dengan rute yang agak sulit. Pertama, kita harus menuju daerah Wonosari, lalu ke Sempol, sampai akhirnya tiba di Patulding. Setibanya di Patulding, kita harus berjalan kaki lagi sejauh 2 km menuju Kawah Ijen. Meski sulit, kalau akhirnya kita bisa melihat pemandangan seindah ini, rasanya perjalanan kita terbayar kan?
Awalnya bangunan ini merupakan area resapan air dan penimbunan kayu jati yang dikelola oleh Perhutani Banyuwangi. Namun, banyaknya pohon-pohon rindang yang menjulang tinggi nan eksotis, membuat lokasi ini menarik perhatian wisatawan karena dinilai Instagramable.
Untuk kamu yang punya hobi fotografi akan lebih tepat jika datang pada sore hari saat dimana sinar matahari menerobos celah pepohonan yang membuat seakan-akan memiliki kekuatan magis seperti hutan dalam film Lord of the Rings. Bukan hanya lokasi berfoto, Jawatan Benculuk juga memiliki sarana lain yang bisa dinikmati wisatawan, yakni arung jeram dan arena memancing.
4. Waduk Bajulmati
Kamu yang memiliki impian untuk mengunjungi Raja Ampat namun terkendala waktu dan biaya bisa banget mengunjungi lokasi yang satu ini. Waduk Bajulmati sekilas mirip dengan Raja Ampat dengan gundukan-gundukan yang menyerupai pulau-pulau kecil. Waduk yang terletak di perbatasan Banyuwangi-Situbondo ini langsung menjadi lokasi wisata favorit sejak dibuka pada tahun 2016 lalu. Banyak kegiatan yang bisa kamu nikmati di waduk ini, misalnya kamu bisa menaiki speed boat, outbond atau hanya duduk bersantai di kafe.
Waduk Bajulmati berlokasi di Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Lokasinya nggak jauh dari Taman Nasional Baluran. Untuk menikmati waduk ini, kita nggak akan dikenakan biaya masuk. Namun, untuk kamu yang membawa kendaraan akan dikenakan biaya sebesar Rp5 ribu untuk motor dan Rp10 ribu untuk mobil.
5. Pondok Indah Banyuwangi
Kalau Waduk Bajulmati mirip dengan Raja Ampat, Pondok Indah Banyuwangi nggak kalah indah dengan area pesawahan di Ubud, Bali. Pondok Indah Banyuwangi adalah sebuah restoran yang terletak di tengah sawah dan berlokasi kurang lebih 10 km dari pusat Kabupaten Banyuwangi. Bukan hanya menikmati pemandangan sawah yang hijau, di beberapa pondokan ada yang menghadap langsung ke Gunung Ijen, lho.
Untuk kamu yang ingin mengunjungi Pondok Indah Banyuwangi, sepertinya harus sedikit usaha. Pasalnya, lokasi restoran dengan tempat parkir agak sedikit jauh yang mengharuskan kita untuk berjalan kaki. Hal ini dimaksudkan agar para pengunjung yang tengah menyantap makanan nggak terkena asap kendaraan. Pondok Indah Banyuwangi memiliki jam buka mulai dari pukul 8.00-17.00 dan dengan kisaran harga makanannya mulai dari Rp10 ribu hingga Rp35 ribu.
6. Desa Wisata Osing Kemiren
Suku Osing adalah suku asli dari Banyuwangi. Suku Osing mendiami sebuah wilayah yang kini sudah menjadi lokasi wisata dengan nama Desa Wisata Osing Kemiren. Kemiren sendiri berasal dari kata kemiri dan duren, dua tanaman yang dulu paling banyak ditemui di desa ini. Walau hanya berjarak sekitar 15 menit dari pusat Kabupaten Banyuwangi, namun masyarakat Suku Osing masih memegang teguh tradisi nenek moyang sejak zaman Kerajaan Majapahit.
Untuk menarik wisatawan datang berkunjung, di desa ini selalu ada parade dan festival unik setiap tahunnya. Salah satunya Festival Ngopi Sepuluh Ewu. Dalam festival tersebut, pengunjung bisa menikmati sepuluh ribu cangkir kopi yang tersedia di sepanjang jalan desa dan depan rumah warga. Untuk memasuki desa wisata ini, kita akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp5 ribu per orang.
7. Gunung Raung
Gunung Raung masuk ke dalam tiga wilayah, yakni Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso dan Jember. Gunung ini unik karena punya kawah dengan bentuk elips dengan kedalaman mencapai 500 meter. Terdapat empat puncak yang bisa kamu daki, yaitu Puncak Bendera, Puncak 17, Puncak Tusuk Gigi dan yang tertinggi ada Puncak Sejati dengan ketinggian 3.344 meter di atas permukaan laut.
Kawah gunung ini merupakan kaldera kering terbesar kedua di Indonesia. Untuk mencapai puncaknya tidaklah mudah karena medan yang sulit harus kamu lalui dan Gunung Raung, termasuk gunung dengan jalur pendakian paling ekstrem di Pulau Jawa.