Pernahkah kamu mendengar tentang tanaman keladi? Keladi atau Caladium merupakan tanaman hias yang cukup populer di Indonesia. Selain memiliki harga terjangkau, Keladi juga memiliki beragam corak unik yang cocok dijadikan hiasan di pekarangan rumah. Tak hanya corak, penamaan dari berbagai jenis Keladi juga menarik, sebut saja keladi kuping keledai dan keladi tengkorak.
Berikut jenis tanaman Keladi hias yang cocok ditanam di rumah dan cara merawatnya. Mungkin kamu sudah memiliki salah satunya, nih.
1. Keladi bicolor
Dikenal sebagai keladi merah, bentuk daunnya unik dan warnanya cerah. Sesuai namanya tanaman keladi ini memiliki dua warna yaitu merah dan hijau. Biasanya warna merah mengikuti tulang daunnya. Sementara warna hijau, mendominasi semua bagian daun Keladi.
2. Keladi tikus
Keladi tikus memiliki tinggi 25-30cm, menyukai tempat lembap yang tak terkena sinar matahari langsung. Tanaman keladi yang seluruh daunnya berwarna hijau ini memiliki bentuk daun bulat dengan ujung runcing. Uniknya, kamu bisa menanam keladi tikus di dalam botol berisi air, tanpa menggunakan tanah.
3. Keladi blackjack
Dinamakan blackjack bukan tanpa alasan. Tanaman keladi yang dapat tumbuh hingga dua meter ini didominasi warna hijau tua yang sangat gelap hingga hitam. Biasanya tulang daun keladi blackjack tak memiliki warna. Namun, beberapa ada yang memiliki warna merah tipis.
4. Keladi tengkorak
Memiliki tulang daun bergelombang pada tepinya dan berbentuk rusuk manusia pada bagian tengahnya, membuat jenis tanaman ini dinamakan keladi tengkorak. Keladi tengkorak memiliki warna daun hijau tua dan tulang daun yang tegas.
5. Keladi tengkorak hijau
Meski sama-sama bernama tengkorak, namun bentuk daun keladi tengkorak hijau tidak setegas keladi tengkorak, Bela. Keladi tengkorak hijau memiliki bentuk daun lebih oval dibandingkan keladi tengkorak dan tingginya bisa mencapai 1-1,5 meter.
6. Keladi kuping keledai
Secara warna dan struktur, jenis keladi kuping keledai sangat mirip dengan keladi tengkorak. Bedanya, keladi kuping keledai lebih membulat dengan ujung daun berbentu segitiga yang sangat mirip dengan kuping keledai.
7. Keladi kuping kelinci
Keladi kuping kelinci mirip dengan kuping keledai. Namun, jenis tanaman keladi ini memiliki perbedaan pada lebar daun. Keladi kuping kelinci lebih ramping dibandingkan kuping keledai. Selain itu, permukaan daun bagian bawahnya juga lebih hijau dan agak keunguan.
8. Keladi kuping jerapah
Keladi kuping jerapah memiliki keunikan, yakni tidak memiliki lekukan pada daunnya. Tanaman keladi ini dapat tumbuh hingga 1-1,5 meter. Jika kamu memiliki keladi kuping jerapah, kamu harus meletakannya pada tempat yang teduh.
9. Keladi corong
Jenis keladi corong bisa juga dikatakan sebagai tanaman liar. Sebab, ia sering ditemukan tumbuh dengan sendirinya di tepi rawa. Sesuai namanya bentuk keladi corong mirip dengan corong air. Tingginya dapat mencapai 1,5 meter dengan tangkai daun berwarna cokelat kehitaman.
10 Keladi polka green
Keladi polka green benar-benar jenis tanaman hias yang unik. Sebab, di seluruh permukaan daunnya, terdapat bercak putih, merah, atau hitam yang terlihat seperti terkena percikan cat. Tanaman ini juga merupakan tanaman liar yang tumbuh dengan sendirinya di tanah yang lembap.
Cara merawat tanaman keladi
Sebagai tanaman, tentu dibutuhkan perawatan agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Tentu kamu juga inginkan tanamanmu terus menghiasi rumah dengan tampilan terbaiknya.
Merawat tanaman keladi tidak sulit, kok. Berikut beberapa cara mudah untuk merawat tanaman keladi.
1. Siram tanaman secara rutin
Tanaman perlu akan air sebagai salah satu komponen kehidupan. Namun, dengan berbagai iklim yang ada, tentu semua harus disesuaikan. Jika dalam keadaan musim kemarau, pastikan untuk menyiram tanaman ini sehari sekali. Namun, saat musim penghujan cukuplah untuk menyiram tanaman ini dua hari sekali saja. Terlalu banyak air juga bisa membuat tanaman ini mengalami kebusukan.
2. Media tanam harus steril
Untuk tanaman keladi, media tanam yang biasa digunakan adalah daun bambu yang diiris, sekam dan sekam bakar. Sebelum menggunakan ketiga media tanam ini, kamu harus sterilkan terlebih dahulu dengan cara dikukus untuk membunuh bakteri yang ada. Setelahnya, masukan media tanam dengan perbandingan 1:1:1 untuk menggunakannya.
3. Sinar matahari perlu dijaga
Maksudnya adalah sinar matahari harus disesuaikan dengan jenis keladi yang kamu punya. Jika kamu memiliki genus caladium, maka perlu sinar matahari yang cukup karena tanaman yang tergolong dalam jenis ini membutuhkan sinar matahari yang cukup.
Namun, untuk jenis lainnya, seperti alocasia, kamu perlu tempat yang teduh seperti meja di teras rumah atau di samping jendela yang tertutup gorden. Hal ini disebabkan karena tanaman jenis ini tidak memerlukan sinar matahari secara langsung.
4. Nutrisi dari pupuk juga penting
Selain media tanam, pupuk juga jadi nutrisi penting bagi kesehatan tanaman kamu. Berilah pupuk saat usia tanamanmu memasukin lima minggu. Disarankan untuk menggunakan pupuk organik seperti pelet udang agar nutrisi tanaman tercukupi.
5. Hindarkan tanaman dari hama
Terakhir, pastikan tanaman kamu bebas dari hama seperti ulat bulu dan belalang. Karena kedua hama ini bisa menggerogoti tanaman keladimu. Jika hama ini muncul, tanamanmu akan bolong-bolong yang dapat merusak keindahannya. Gunakan pestisida seminggu sekali untuk mengusir hama dari tanaman keladimu.
Itu dia jenis dan cara merawat tanaman keladi yang kini banyak dijadikan tanaman hias di rumah. Kamu sudah memiliki yang mana saja?