Memiliki rumah sendiri menjadi keputusan besar yang harus kita ambil dalam hidup. Sebab, ini menjadi langkah awal kita untuk bisa hidup lebih mandiri dan disiplin.
Dalam Islam, saat memilih rumah ada beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan. Rumah dipilih bukan hanya berdasarkan lokasi, desain dan ukuran. Tapi, juga pilih lingkungan yang baik, sebab ada adab bertetangga yang harus selalu kita lakukan.
Berikut ini beberapa tips memilih rumah berdasarkan hukum Islam. Simak dan perhatikan bersama, yuk!
1. Lihat sekeliling, dengan siapa kita bertetangga
Pada hakikatnya, rumah adalah tempat kita beristirahat setelah melalui hari panjang yang melelahkan. Kita membutuhkan suasana tenang di rumah agar dapat beristirahat dengan nyaman. Namun, jika lingkungan tempat tinggal kita malah berisik, tentu kita tidak dapat beristirahat dengan tenang, bukan?
Dalam Alquran, rumah digambarkan dalam dua kata, yakni bait yang memiliki makna tempat tinggal, serta yang kedua adalah sakan, yang berarti tempat ketenangan. Tentunya, kita ingin dua penggambaran ini dapat kita rasakan di rumah.
Maka dari itu, supaya kita bisa merasakan ketenangan di rumah, pilihlah lokasi rumah sebelum membeli atau menyewanya. Perhatikan ke sekeliling dengan siapa kita bertetangga nantinya. Jika lingkungan rumah yang akan kita beli tersebut terlalu bising, ada baiknya untuk mempertimbangkan lokasi lain yang lebih tenang.
2. Ukuran bukan jadi masalah, asalkan kebutuhan ruangan terpenuhi
Dalam Islam, ukuran rumah bukan masalah yang besar saat memilih rumah. Ukuran berapa pun tidak menjadi masalah asalkan kebutuhan ruangan para anggota keluarganya tercukupi dengan baik.
Misalnya, rumah harus memiliki ruang tamu atau lobi. Sehingga, jika ada seseorang datang berkunjung, mereka tidak akan melihat aktivitas pribadi anggota keluarga di rumah.
Selain itu, kebutuhan ruangan yang harus ada dalam memilih rumah adalah ruangan untuk beribadah, ruangan untuk membersihkan diri, serta ruangan untuk beristirahat.
3. Rumah dapat menjaga privasi para penghuninya
Tips memilih rumah selanjutnya dalam Islam adalah dapat menjaga privasi para penghuninya. Rumah yang baik memiliki ruangan yang teratur, meski ukurannya tidaklah besar.
Misalnya, ruang tamu harus memiliki sekat. Alasannya, agar tamu tidak dapat melihat aktivitas yang sedang dilakukan para penghuni rumah. Selain itu, privasi dapat pula berbentuk kamar. Yakni, satu kamar khusus untuk suami-istri, serta memisahkan kamar anak laki-laki dan perempuan sedari kecil.
4. Tidak bermegah-megahan
Membangun rumah sesuai dengan keinginan kita tentu menjadi impian setiap orang. Namun, dalam Islam, Allah SWT sudah memperingatkan untuk tidak bermegah-megah dalam membuat bangunan. Peringatan tersebut tertulis dalam Surat At-Takastur berikut ini.
أَلْهَىٰكُمُ ٱلتَّكَاثُرُ. حَتَّىٰ زُرْتُمُ ٱلْمَقَابِرَ. كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ. ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ. كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ ٱلْيَقِينِ. لَتَرَوُنَّ ٱلْجَحِيمَ. ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ ٱلْيَقِينِ. ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ
Artinya: "Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka jahim, dan Sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin.
Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu)." (QS. At-Takatsur)
Maka dari itu, saat membuat rumah kelak, tetap memperhatikan kenyamanan, namun jangan sampai terlalu bermegah-megahan, ya, Bela.
5. Selalu menjaga kebersihan
Dalam hadisnya, Rasulullah SAW pernah bersabda sebagai berikut:
عَنْ سَعْدِبْنِ اَبِى وَقَّاصٍ عَنْ اَبِيْهِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِنَّ اللهَ طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ نَظِيْفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ جَوَادٌيُحِبُّ الْجَوَادَفَنَظِّفُوْااَفْنَيْتَكُمْ
"An sa’dibni abi waqqasin ’an abihi ’aninnabiyyi sallallahu ’alaihi wasallama innallaha tayyibun yuhibbuttayyiba nadifun yuhibbunnadifa karimun yuhibbulkarama jawadun yuhibbuljawada fanaddifu afnaitakum."
Artinya: "Dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu." (HR. Tirmizi).
Oleh karena itu, di mana pun rumah kita berada nantinya, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihannya. Sebab, rumah yang bersih akan mencerminkan pemiliknya dan membuat seluruh penghuni rumah menjadi lebih sehat.
Itulah tadi tips memilih rumah dalam Islam. Semoga kita bisa menerapkannya saat memilih tempat tinggal nanti, ya, Bela!