Akhir tahun selalu menjadi saat yang tepat untuk berlibur dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Karena alasan inilah banyak lokasi wisata yang menawarkan paket liburan akhir tahun yang menarik. Nggak hanya itu, akhir tahun juga menjadi salah satu momen menarik wisatawan untuk datang berkunjung, entah ke lokasi wisata atau pun ke negara tertentu untuk menambah pemasukan negara.
Untuk menarik minat para wisatawan ini biasanya negara-negara tertentu mengadakan festival khusus yang bisa diikuti oleh siapapun, termasuk turis. Festival ini diselenggarakan karena dua hal, pertama diadakan karena untuk melestarikan tradisi atau kedua, untuk menarik minat wisatawan. Berikut ini ada lima festival unik akhir tahun yang ada di dunia. Apa saja?
Diwali
Diwali atau Festival Cahaya adalah festival yang sangat ditunggu oleh rakyat India. Karena bagi masyarakat India, Diwali mirip dengan perayaan Natal bagi umat Kristiani. Diwali diadakan sebagai simbol kemenangan atas kegelapan, kebodohan dan kemiskinan. Festival yang berlangsung selama lima hari ini biasanya diadakan di antara bulan Oktober hingga November setiap tahunnya. Di festival ini para penduduk akan menghias rumah dan lingkungan tempat tinggal mereka dengan lampion-lampion cantik yang menerangi jalan.
Festival Chuseok di Korea Selatan hampir mirip dengan perayaan Thanksgiving di Amerika Serikat. Di perayaan yang diadakan selama tiga hari ini biasanya diselenggarakan saat bulan purnama pada bulan September hingga Oktober setiap tahunnya. Pada festival ini akan banyak pertunjukkan drama, tarian, dan wisata kuliner dengan banyak jenis makanan yang bisa kita cicipi.
Berbeda dengan festival Chuseok di Korea Selatan, Korea Utara juga merayakan festival ini, Bela. Bedanya, perayaan Chuseok di Korea Utara lebih sederhana dengan sedikit makanan dan hiburan karena keadaan ekonominya yang nggak sebagus Korea Selatan.
Loi Krathong & Yi Peng
Loi Krathong dan Yi Peng adalah dua festival yang paling ditunggu oleh penduduk Thailand. Jika kamu berkunjung ke Thailand, kamu harus menunggu bulan November untuk dapat ikut merasakan festival satu ini. Uniknya festival ini karena mengambil dua hari libur Thailand yaitu Loi Krathong yang berasal dari barat daya dan Yi Peng yang berasal dari Utara. Saat Loi Krathong, para penduduk akan berkumpul di sepanjang sungai dan meluncurkan kapal kecil yang berisi sesaji dan juga lilin. Saat melepas kapal kecil ini, biasanya diiringi juga dengan permohonan, Bela, supaya mereka selalu diberikan keberkahan dan keberuntungan.
Berbeda dengan Loi Krathong, di Yi Peng, akan ada ribuan lentera di langit yang biasa disebut khom loi. Lentera yang dilepaskan ke langit merupakan simbol penghormatan kepada dewa-dewa dan melepaskan nasib buruk ke langit. Uniknya, beberapa orang biasanya menuliskan alamat rumah secara lengkap. Tujuannya, jika suatu saat lentera tersebut ditemukan oleh orang lain, orang yang menemukannya bisa mengklaim uang ke si pemilik lentera.
Oktoberfest
Beralih ke Eropa, di Kota Munich, Jerman juga punya festival yang sayang kalau dilewatkan, yakni Oktoberfest. Oktoberfest adalah pesta bir terbesar di Jerman. Di sana disajikan beragam bir dalam gelas ukuran satu liter. Nggak hanya bir, Oktoberfest juga menyajikan beragam makanan tradisional Jerman yang melimpah, seperti sosis ayam panggang, mie keju, dan buntut sapi panggang. Oktoberfest juga semakin meriah karena biasanya pengunjung yang hadir akan menggunakan kostum yang unik. Festival yang diadakan di bulan Oktober ini lumayan panjang, Bela, yakni selama dua minggu.
Matchmaking Festival
Buat kamu yang jomblo, bisa banget nih ikutan Matchmaking Festival di Kota Lisdoonvarna, Irlandia. Festival yang sudah diadakan selama 150 tahun ini biasanya diselenggarakan satu bulan penuh, yakni pada bulan September hingga Oktober setiap tahunnya. Awalnya, Matchmaking Festival diadakan hanya untuk para bangsawan yang akan menjodohkan anak-anak mereka. Seiring berkembangnya waktu, festival mak comblang ini pun boleh diikuti oleh siapapun, termasuk turis asing. Siap bertemu jodoh sambil liburan, Bela?