TUDUM! Inilah bunyi yang kamu dengar setiap kali mulai menonton acara atau film Netflix favorit.
Acara Tudum secara virtual selama 24 jam bagi penggemar Netflix di seluruh dunia akan kembali hadir pada 24 September 2022 mendatang. Diadakan untuk pertama kalinya tahun lalu dan berhasil mencatat sebanyak 25 juta views di 184 negara, acara ini akan menampilkan berbagai pengumuman eksklusif, cuplikan yang belum pernah dirilis, trailer, foto-foto terbaru, serta wawancara dengan para kreator dan bintang Netflix.
Namun apakah ada cerita di balik "Tudum"? Bunyi yang menyertai tampilnya logo Netflix di awal film atau serial kini telah menjadi sebuah fenomena global.
Apa itu "Tudum"?
"Tudum" adalah suara keriaan yang datang tepat sebelum acara Netflix favorit kamu dimulai. Bahkan pengguna Netflix di Asia Pasifik ternyata telah mengumandangkan "Tudum" lebih dari sembilan miliar kali dalam satu tahun terakhir!
"Tudum" menjadi salah satu challenge tenar di TikTok yang telah menggaet satu miliar views, hingga ada perdebatan tentang bagaimana para pesohor seperti Charlize Theron dan Jason Bateman mengucapkannya.
Penasaran nggak, sih, sebenarnya ada kisah apa di balik bunyi "Tudum" tersebut? Wakil Presiden Desain Netflix Steve Johnson menjawab rasa penasaran kamu lewat fakta-fakta berikut ini.
"Tudum" pertama kali diperkenalkan pada tahun 2015
"Berbagai studio lebih dahulu dikenal dari logonya, dari lambang bola dunia Universal Pictures hingga pola statis HBO. Maka kami ingin menciptakan sesuatu yang spesial untuk Netflix hingga menghabiskan waktu satu tahun mengembangkan sebuah bunyi sebagai penanda bagi penonton di seluruh dunia bahwa sesaat lagi mereka akan menyaksikan kisah yang luar biasa di rumah masing-masing. Kami ingin menghasilkan suara yang melintasi genre dan batas negara, mengingat tayangan kami yang berasal dari seluruh dunia," ujar Johnson, seperti dikutip dari rilis yang diterima Popbela.
Pengembangan bunyi "Tudum" sendiri dipimpin oleh Todd Yellin, Wakil Presiden Produk Netflix, dan menghabiskan masa satu tahun untuk percobaan.
Peran tim produk Netflix meliputi platform tempat tayangnya konten dan mereka bertanggung jawab mencari cara-cara yang inovatif dan kreatif untuk menerjemahkan berbagai serial dan film favorit kamu menjadi pengalaman yang seru di Netflix (misalnya ikon yang dapat disesuaikan maupun desain navigasi).
Menghasilkan bunyi yang unik sekaligus membuat orang teringat akan Netflix
"Bunyi yang dihasilkan harus bisa melukiskan begitu banyak hal dalam waktu yang amat singkat. Penonton yang sedang menonton secara ‘maraton’ pasti tak ingin berlama-lama melihat logo Netflix di awal setiap episode. Kami ingin menciptakan sesuatu yang menimbulkan rasa ingin tahu sekaligus sebuah akhir, tak ubahnya seperti kisah-kisah di Netflix, namun hanya dalam beberapa detik. Kami banyak berdiskusi dengan sound designer dan komposer di seluruh dunia dalam pencarian bunyi Netflix yang sempurna ini," lanjut Johnson.
Netflix ingin menciptakan bunyi yang menggugah dan emosional. Yang dituju adalah perasaan hanyut dalam dunia film, bukan sekadar teknologi streaming. Selain itu, Netflix bekerja sama dengan sound designer pemenang Academy Awards Lon Bender dalam menciptakan bunyi yang di kemudian hari dikenal sebagai "tudum".
Hampir saja suara kambing mengembik menjadi bunyi khas Netflix
"Diskusi kami melibatkan begitu banyak pilihan, termasuk bunyi membuka pintu, kotak musik, instrumen musik yang tak biasa, sampai bebunyian dari dunia film di masa lampau. Pada satu titik ada masanya dengan sangat serius kami mempertimbangkan apakah suara kambing dapat menjadi bunyi yang pas untuk Netflix, sebagaimana MGM dikenal dengan auman sang singa. Namun pilihan itu akhirnya gagal. Kami menawarkan lima pilihan kepada ribuan orang, dan hanya ada satu bunyi yang membawa benak orang-orang ke ranah drama dan film—itulah 'tudum'", ungkap Johnson.
Suara "Tudum" mencakup berbagai bunyi lain, antara lain:
- Lon Bender membenturkan cincin kawinnya ke sisi lemari di kamar tidurnya.
- Landasan besi dengan efek lambat dan dua pukulan yang diredam.
- Bunyi indah di ujung "Tudum" dijuluki 'The Blossom" dan diciptakan dengan gitar oleh sound designer ternama Charlie Campagna.
Dalam sesi percobaan, orang-orang mengasosiasikan bunyi "Tudum" dengan "dramatis", "menarik", "sebuah awal", "bagus", "singkat", dan salah satu kata kunci, yaitu "film". Respons ini membuat Todd dan seluruh tim yakin bahwa mereka telah menemukan bunyi yang tepat.
"Tudum" yang kini sinonim dengan berbagai serial dan film terkemuka di Netflix membuat Netflix yakin bahwa acara global untuk penggemar tersebut telah menemukan julukan yang tepat.
Tudum akan hadir pada 24 dan 25 September 2022, melintasi empat benua bersama lima acara dan seluruh penggemar akan dibawa, serta dalam konten global terbaru mereka. Tudum siap menampilkan berbagai pengumuman eksklusif, cuplikan yang belum pernah dirilis, trailer, foto-foto terbaru, serta wawancara dengan para kreator dan bintang Netflix.
So, siapa yang nggak sabar menunggu Tudum?