Kucing menjadi salah satu hewan peliharaan yang menggemaskan dan dapat menjadi hiburan di kala kita suntuk. Kucing yang sehat akan selalu bertingkah laku lucu dan lincah. Hal ini membuat kita senang untuk bermain dengannya.
Namun, jika kucing kita sakit, ia akan diam saja dan tidak bergairah untuk bermain. Salah satu tanda kucing kita sakit adalah intensitas muntah yang cukup sering. Memang, jika kucing muntah menjadi pertanda respon tubuhnya terhadap benda asing. Namun, jika muntahnya terlalu sering dan tak wajar, kita tak bisa menganggapnya sepele.
Berikut ini penyebab kucing muntah dan cara mengatasinya yang perlu kamu pahami. Simak bersama, yuk!
Penyebab kucing muntah
Sebelum membahas tentang cara mengatasi kucing muntah, kita bahas terlebih dulu penyebab muntah tersebut. Banyak hal bisa menjadi penyebab muntahnya kucing. Mulai dari bola bulu, hingga gangguan pencernaan. Maka dari itu, untuk menangani masalah muntah kucing secara tepat, kamu perlu mengetahui apa penyebabnya.
Memang, tidak mudah mengetahui penyebab kucing muntah. Kita perlu melakukan observasi terlebih dulu dan tidak asal mendiagnosa. Jika kucing muntah selama dua hari, ada baiknya untuk segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
1. Jangan memberi makan kucing pasca muntah
Jika kamu mengetahui bahwa penyebab kucing muntah adalah alergi, maka jangan memberinya makan pasca muntahnya yang pertama selama 12-18 jam. Selain makan, kamu juga dilarang memberinya minum.
Biarkan benda asing atau makanan yang ada di dalam tubuhnya keluar terlebih dulu melalui muntahan selanjutnya. Kamu bisa membantu kucing untuk segera muntah dengan cara mengusap lembut pada bagian perutnya.
2. Berikan air atau es batu untuk melancarkan pencernaannya
Jika sudah 12-18 jam berlalu, beri sedikit demi sedikit air kepada kucing selama 30 menit sekali. Tujuannya, agar pencernaan kucing menjadi lebih lancar dan siap menerima makanan kembali.
Kamu bisa menyuapinya menggunakan sendok, atau meletakannya pada tempat minum kucing. Hal lain yang bisa kamu lakukan untuk membuat kucing minum lebih banyak adalah dengan memberikannya es batu. Biarkan kucing menjilati es batu pasca muntah agar pencernaannya kembali normal.
3. Beri makan dalam porsi kecil
Ketika kucing sudah mulai bisa minum pasca muntah, kita bisa memberikan makanan. Namun, yang perlu diingat, berikan makanan dalam porsi kecil, ya. Sebab, pencernaan kucing masih sensitif setelah muntah.
Kamu bisa mulai menambah porsi makannya secara berkala sampai ke porsi normal jika kucing sudah mulai pulih kembali.
4. Bersihkan dan sisir bulu kucing secara teratur
Salah satu penyebab kucing muntah adalah tersedak bulu yang terkumpul di kerongkongannya akibat menjilat tubuhnya. Supaya hal ini tidak terjadi lagi dan meminimalkan risiko muntah bulu, ada baiknya kita rutin memandikan kucing.
Badan kucing yang bersih karena rutin dimandikan dan disisir membuat rontokan bulu berkurang. Sehingga, saat kucing menjilat tubuhnya, tak ada lagi bulu yang masuk ke dalam tubuhnya dan membuatnya muntah.
5. Bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut
Normalnya kucing akan mengalami muntah selama beberapa jam atau maksimal dua hari. Jika lebih dari dua hari dan kucing masih mengalami muntah, maka sebaiknya kamu segera membawanya ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dokter akan memeriksa kondisi kucing secara menyeluruh. Hal ini akan membuatmu mengetahui lebih detail tentang penyakit kucing yang menyebabkannya muntah.
Memang kucing muntah adalah kondisi yang normal. Namun, kamu tak bisa menganggapnya sepele karena bisa jadi pertanda awal munculnya penyakit yang lebih serius.
Semoga artikel cara mengatasi kucing muntah ini dapat membantu kamu ya, Bela!