Perbedaan Pantun dan Syair yang Sering Bikin Keliru

Jangan sampai keliru lagi

Perbedaan Pantun dan Syair yang Sering Bikin Keliru

Banyak format sastra yang menunjukkan keindahan Bahasa Indonesia. Salah duanya adalah pantun dan syair yang pastinya sudah nggak asing di telinga kamu.

Pantun dan syair memiliki bentuk yang mirip, sehingga membuat orang sering keliru saat membedakannya. Nah, biar kamu nggak bingung lagi, berikut perbedaan pantun dan syair.

1. Apa itu pantun?

Perbedaan Pantun dan Syair yang Sering Bikin Keliru

Pantun lekat dengan budaya Melayu kuno. Bahkan diksi dan ketepatan penggunaan pantun ini merupakan salah satu tolok ukur tingkat kepandaian orang Melayu di zaman dulu. Jadi, semakin bagus pantun yang dihasilkan maka semakin diakui juga intelektualitasnya.

Nah, supaya bisa membedakan antara pantun dengan syair, maka kamu harus tahu definisi masing-masing terlebih dulu. Diawali dengan definisi pantun, yaitu jenis karya sastra lama yang memiliki bagian sampiran dan isi.

Sampiran atau baris pertama dan kedua pantun berisi kalimat yang indah dan memiliki kiasan. Sedangkan baris kedua dan ketiga berisi maksud dari sampiran sebelumnya.

Itulah yang membuat pantun selalu memilki format A-B-A-B, yakni dua baris pertama adalah sampiran dan dua baris berikutnya adalah isinya.

2. Apa itu syair?

Kehadiran syair di Indonesia nggak bisa dilepaskan dari kebudayan Arab. Diyakini, para pedagang Arab di zaman dulu yang menyebarkan syair-syair ini di Tanah Air. Lantas syair digubah sesuai penggunaan kata Bahasa Indonesia dan konteks kehidupan bermasyarakat masa kini.

Sederhananya, syair adalah karya sastra lama yang menekankan pada keindahan pengunaan kata-kata untuk menyampaikan makna terbaiknya.

Format syair ini adalah A-A-A-A dengan pengimplikasian yaitu setiap baris tidak memiliki sampiran dan langsung mengungkap makna sebenarnya. Biasanya selain ditulis dengan bahasa yang indah, syair juga memiliki pesan yang mendalam. Jadi terkadang harus dibaca lebih dari sekali untuk bisa memahami makna sebenarnya.

3. Perbedaan pantun dan syair

Sebenarnya cara yang paling mudah untuk bisa membedakan pantun dengan syair adalah melihat langsung kedua contohnya. Contoh dari dua jenis sastra lama ini akan membuat kamu memahami formatnya yang berbeda.

Apabila pantun menggunakan format A-B-A-B maka syair menggunakan format A-A-A-A. Berikut contohnya:

Contoh pantun

Ada batu tersembunyi di tepi

Didekati malah kemudian hilang

Namanya sudah disimpan di hati

Apa daya dia sudah punya orang

 

Contoh syair

Wahai kekasih paling idaman

Dengan hati yang penuh senyuman

Sudah kuberikan segala harapan

Demi mendapatkan hai engkau pujaan

 

Dari dua contoh di atas, bisa dilihat langsung perbedaan yang dimiliki oleh syair dan pantun. Semua adalah keberagaman karya sastra yang dimiliki oleh Indonesia.

Nah, sekarang kamu sudah tahu perbedaan pantun dan syair yang selama ini sering bikin keliru. Jadi sudah nggak kesulitan lagi membedakan mana karya sastra yang tergolong pantun dan mana yang tergolong syair, kan.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved