Memahami puisi memang bukan hal yang gampang ya, Bela. Apalagi kalau menggunakan diksi yang kurang umum dan banyak kiasan, pastinya butuh effort lebih untuk menyelami tiap maknanya.
Untungnya, ada teknik parafrasa untuk menyederhanakan makna puisi. Parafrasa adalah teknik penulisan mengubah bentuk tulisan ke bentuk tulisan lain agar lebih mudah dipahami.
Kamu bisa mengubah puisi menjadi prosa dengan parafrasa, dan menguraikan pesan atau cerita yang tersirat dalam puisi. Berikut cara mudahnya.
1. Baca puisi berulang-ulang
Puisi yang penuh kata kiasan dan metafora memang terkadang sulit dimengerti jika hanya sekali baca. Jadi, sebagai langkah awal, kamu bisa membaca puisi tersebut berulang-ulang. Pahami setiap diksi yang digunakan, makna yang tersirat, konteks kejadian, hingga tanda baca yang digunakan.
Memahami semua detail tersebut akan membantu kamu mengungkap makna puisi yang sebenarnya ingin disampaikan oleh pengarang. Kamu pun nggak akan terjebak lagi dengan berbagai permainan kata dalam puisi tersebut.
2. Pahami garis besar puisi secara utuh
Kesalahan umum saat mengubah puisi menjadi prosa adalah mencoba memahami baris per baris. Padahal, puisi adalah satu keutuhan yang nggak bisa dipisahkan antara baris satu dengan yang lain.
Jadi sebaiknya, hindari memahami puisi dari satu baris ke baris lainnya. Hal ini sering kali menimbulkan kesalahpahaman dalam pengartiannya.
Cobalah untuk memahami garis besar puisi secara utuh. Kaitkan antara arti dari kiasan satu dengan yang lain. Lalu, jangan lupa catat setiap arti yang kamu dapatkan agar kamu lebih mudah menghubungkan keseluruhan isi puisi tersebut.
3. Jelaskan kata kiasan secara gamblang
Cara mengubah puisi menjadi prosa berikutnya yaitu dengan menjelaskan kata kiasan secara gamblang. Ketika puisi menggunakan banyak kata kiasan, maka fokuslah pada pemaknaan yang gamblang saat melakukan parafrasa.
Kamu bisa menguraikan makna yang konkrit dari puisi tersebut, lalu hubungkan konteksnya dengan kehidupan sesungguhnya. Ubahlah makna tersirat pada puisi menjadi makna tersurat yang gampang dipahami.
4. Tulis ulang menggunakan gaya bahasa sendiri
Puisi memang sering kali menggunakan gaya bahasa yang indah. Meski begitu, kamu perlu menghindari menulis parafrasanya dengan bahasa yang sama puitisnya agar pembaca tidak bingung dalam memahami maknanya. Jadi, sebaiknya tulis menggunakan gaya bahasamu sendiri, ya.
5. Pastikan substansi puisi tidak berubah
Terakhir, ketika kamu menuliskan puisi menjadi prosa, pastikan substansi maknanya tidak berubah. Jangan sampai puisinya membahas tentang cinta kepada orang tua tapi dalam prosamu malah membahas tentang cinta kepada alam. Supaya maknanya tidak melenceng, kamu bisa melakukan brainstorming terlebih dulu dengan orang lain untuk meminta saran dan pendapat.
Itulah cara mengubah puisi menjadi prosa. Nggak sulit, kan? Yuk, langsung praktikkan!