Ketika kamu berpikiran untuk mengajukan surat resign, sebenarnya tidak ada waktu yang paling tepat untuk melaksanakannya. Namun yang perlu kamu pastikan adalah maksud dibalik tujuan itu sendiri. Bahkan jika kamu sangat membenci pekerjaan kamu saat ini dan ingin keluar secepatnya, akan lebih baik untuk membuat keputusan dan keluar di momen yang tepat hingga tidak akan berdampak buruk bagi prospek karir dan finansial kamu kedepannya.
Ini adalah contoh beberapa momen yang tak tepat untuk kamu keluar dari pekerjaan saat ini, lebih baik menunggu daripada kamu akhirnya menyesali keputusanmu nantinya.
Kalau kamu memiliki konflik di kantor yang tidak bisa diselesaikan dengan mudah, pikirkanlah langkah terbaik untuk move on. Pastikan kamu tidak membuat keputusan yang tergesa-gesa dan pertimbangkan untuk keluar dengan cara baik-baik agar kamu bisa mendapatkan referensi positif.
Jika memungkinkan untuk tetap bekerja dan menyelesaikan masalah seiring berjalannya waktu, maka hal ini akan lebih baik lagi sebelum kamu membuat keputusan final.
Melamar pekerjaan bagi orang yang berpengalaman tidak semudah yang kamu pikirkan, dan akan lebih mudah untuk menemukan pekerjaan ketika kamu masih terikat dalam satu instansi daripada kamu menganggur. Akan terlalu riskan untuk keluar dari pekerjaan hanya karena kamu tidak menyukai pekerjaan kamu sekarang dan menganggur setelahnya.
Jika kamu berpikir kamu akan dipecat dan mendapatkan pesangon, tentunya akan ada pro dan kontra saat kamu akhirnya akan dipecat. Sebelum hal ini terjadi, kamu harusnya mengundurkan diri terlebih dahulu. Kamu tidak perlu menjelaskan mengapa kamu dipecat dalam wawancara kerja nantinya yang pasti akan lebih banyak berdampak negatif bagi kamu.
Ketika kamu sedang bimbang apakah ingin keluar karena penghasilan di instansi lain lebih besar sedangkan saat ini kamu sedang menunggu waktu akan dipromosikan, maka tunggulah sebentar lagi. Jika kamu ingin pekerjaan yang lebih baik ke depannya, kamu membutuhkan jabatan yang bagus dalam resume kamu.
Posisi yang baik akan memberikan lebih banyak kesempatan di bursa kerja atau mungkin kamu akan lebih menyukai posisi kamu sebagai atasan setelahnya.
Kecuali jika kamu punya pekerjaan baru, resign bisa jadi akan sangat mahal. Apakah kamu memiliki dana darurat yang bisa menutupi kebutuhan kamu selama satu atau dua bulan? Hanya saja kamu sudah diwawancara, kamu belum tentu diterima dan mulai bekerja setelahnya.
Apa kamu punya rencana yang jelas tentang karir kamu ke depannya? Jika kamu tidak yakin, kamu mungkin ingin melakukan penelitian dulu sebelum mulai mencari kerja. Daripada mengundurkan diri, cobalah untuk mencari tahu pilihan karir selagi kamu masih aman di pekerjaan sekarang.
Kamu bisa memulai bisnis kecil-kecilan, ikut kursus, atau menjadi relawan di akhir pekan untuk menggali banyak pilihan yang akan kamu lakukan di masa depan.
Kalau kamu akan mendapatkan bonus atau tunjangan hari raya dalam waktu dekat, maka akan lebih baik untuk menunggu dulu sebelum melayangkan surat resign. Jika kamu keluar sebelum mendapatkan tunjangan atau bonus, maka jelas kamu tidak akan mendapatkan uang ekstra.
Mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk kamu resign, namun ini akan jadi momen tak tepat bagi bos dan teman satu tim kamu. Kecuali kamu harus keluar karena alasan keamanan pribadi dan kesehatan, mengundurkan diri selama menjalankan proyek besar adalah kesalahan besar yang bisa berdampak pada referensi kerja kamu nantinya.
Apa saat ini kamu sedang mengajukan permintaan kredit dari kantor? Sebelum hutang kamu ke perusahaan lunas, sebaiknya keinginan untuk mengundurkan diri ditahan dulu. Apalagi jika perusahaan kamu saat ini memberikan fasilitas kesehatan, transportasi dan tempat tinggal yang lumayan, mengundurkan diri bisa jadi sangat merugikan bagi kamu nantinya.
Akan sangat penting untuk mempersiapkan diri mengikuti arus global pencarian kerja, Salah satu momen tak tepat untuk mengundurkan diri adalah ketika kamu tidak cukup berani mengambil langkah baru, mencari pekerjaan baru hanya karena kamu berpengalaman tidak segampang yang kamu kira.
Jika kamu sedang hamil atau punya anak bayi, kamu berhak kok mendapatkan cuti sebelum dan setelah melahirkan. Coba cek lagi berapa hari cuti yang diberikan perusahaan kamu sebelum kamu benar-benar memilih untuk mengundurkan diri.
Jika kamu masih memiliki jatah cuti yang belum kamu gunakan makan pergunakanlah sebelum kamu benar-benar ingin keluar dari pekerjaan saat ini, karena beberapa perusahaan tidak akan mau memberikan kompensasi jatah cuti yang diuangkan jika kamu ingin keluar dari instansinya.
Jatah cuti bisa kamu gunakan untuk menemukan pekerjaan baru atau bahkan berlibur ke tempat yang kamu sudah impi-impikan.
Jika kamu sedang menjalani perawatan kesehatan saat ini dan membutuhkan waktu istirahat, perusahaan sebenarnya memiliki kemudahan untuk memberikan jatah cuti untuk masalah kesehatan. Untuk lebih jelasnya kamu bisa bertanya ke bagian personalia sebelum kamu benar-benar keluar hanya karena sedang menjalani perawatan.
Kebanyakan perusahaan akan menawarkan uang lembur atau cuti berbayar selama liburan akhir tahun atau lebaran, sehingga banyak karyawan yang memilih untuk menunggu hingga masa liburan selesai untuk mengajukan surat resign. Menunggu beberapa hari saja bisa membuat kamu mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi