Serial Meteor Garden Akan Dibuat Ulang di Indonesia, Ini Alasan Kenapa Sinetron Ini Laku Keras

Drama Meteor Garden adalah salah satu drama yang diadaptasi dari salah satu manga asal Jepang berjudul Boys Over Flowers yang akhirnya mendunia karena diadaptasi oleh banyak negara di Asia contohnya saja Indonesia yang akhirnya membuat drama remake-nya yang berjudul Siapa Takut Jatuh Cinta.

Meteor Garden sendiri bercerita tentang kisah seorang gadis yang tumbuh di lingkungan sederhana dan menempuh pendidikan di sekolah elite di mana ia bertemu dengan kelompok cowok tajir dan ganteng bernama F4 atau flower 4. Berbagai versi Meteor Garden sendiri berhasil menarik perhatian penonton mulai dari awal penayangannya. Kira-kira apa saja sih yang membuat drama ini sangat populer? Ini dia alasannya

Aktor dan aktrisnya yang difavoritkan

Pemain utama dalam setiap versi Meteor Garden selalu difavoritkan oleh publik seperti halnya Jerry Yan dalam versi Taiwan, Lee Minho di versi Korea dan Jun Matsumoto di versi Jepang. Penampilan para aktornya yang menarik dan kesan cool yang ditampilkan menjadi daya tarik tersendiri yang membuat drama ini diminati penonton. 

Penggemar kebanyakan berasal dari kelompok gadis remaja

Penonton yang kebanyakan berasal dari gadis belia menjadi penyumbang terbesar ketenaran drama ini di berbagai negara. Penggemar drama ini bisa dikualifikasikan berasal dari kelompok wanita di usia sepuluh hingga tiga puluh tahun. Penyebab mengapa fenomena ini mengundang simpati dari gadis remaja adalah latar belakang aktor utama yang adalah pria muda yang kaya dan tampan. 

Kisah cinta yang penuh fantasi

Cerita yang berpusat pada kisah cinta antara gadis biasa dan penerus perusahaan besar dengan masalah cinta segitiga dan karakter yang unik juga berkontribusi membuat drama ini menjadi sangat populer. Meskipun kisah ini sendiri tidak masuk akal, namun kebanyakan penonton merasa melihat drama ini membuat mereka berimajinasi lebih dan hal ini sangat menyenangkan bagi mereka. 

BACA JUGA: Gawat, 3 Kebohongan Ini Bisa Menghambat Masa Depanmu