Sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, Indonesia dikenal sebagai negara yang tinggi toleransi umat beragama. Namun berangkat dari pemahaman ini juga, banyak juga realita yang akhirnya tidak bisa kita pungkiri pernah terjadi di sekitaran kita. Perbedaan keyakinan kadangkala memberikan batas ruang bahkan untuk masalah keluarga dan percintaan.
Fenomena ini yang akhirnya diangkat oleh produser untuk ditampilkan di layar lebar. Mengulas kembali film-film yang pernah ditayangkan di bioskop tanah air, yuk belajar lagi tentang toleransi agama melalui film-film keren ini.
Lima
Film yang ditayangkan bersamaan dengan hari lahirnya Pancasila 1 Juni tahun 2018 ini merupakan garapan lima sutradara yang menceritakan kisah satu keluarga yang anggota keluarganya tidak memiliki satu keyakinan. Diproduseri oleh Lola Amaria, Lima menangkap konflik keluarga yang berbeda adama yang realitis saat orangtuanya meninggal mulai dari masalah pemakaman hingga harta warisan yang membuat mereka mulai rapuh.
Cinta Tapi Beda
Film yang dibintangi Agni Pratistha dan Reza Nangin ini bercerita tentang sepasang kekasih yang berbeda keyakinan.
Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, layaknya hubungan beda keyakinan pada umumnya, izin tidak mereka dapatkan dari kedua belah orangtua hingga akhirnya pihak perempuan memilih untuk menjodohkannya dengan pria lain yang seiman.
Rumah Seribu Ombak
Diangkat dari novel dengan judul yang sama, film ini bercerita tentang persahabatan dua anak yang berbeda keyakinan sejak umur belasan tahun. Keduanya sama-sama memiliki trauma besar masa lalu yang membuat mereka sama-sama harus berjuang menghadapi hidup dan mengalahkan ketakutannya.
Dibintangi Lukman Sardi sebagai pemeran pembantu, film yang dirilis tahun 2012 ini disutradarai langsung oleh sang penulis yakni Erwin Arnada.
Cin(T)a
Sama seperti Cinta Tapi Beda, Cin(T)a juga bercerita tentang tema percintaan beda agama. Sepasang kekasih adalah dua anak muda yang menjalin cinta di tengah perbedaan agama dan suku diantara mereka. Dibintangi oleh Sunny Soon dan Saira Jihan, film ini sendiri pernah mendapat penghargaan sebagai skenario terbaik dalam Festival Film Indonesia tahun 2009.
? (Tanda Tanya)
Berbeda dengan tiga tema film diatas, tanda tanya menyajikan tiga sudut pandang perbedaan keyakinan di mana ketiganya melewati berbagai rintangan serta kematian beberapa orang keluarganya karena kekerasan agama.
Film yang menghabiskan dana hingga 5 miliar ini berasal dari pengalaman sang sutradara, Hanung Bramantyo sendiri tentang pluralisme agama di Indonesia. Dibintangi oleh banyak bintang papan atas seperti Reza Rahardian, Reza Rahadian dan Agus Kuncoro, di tahun 2011 film ini juga pernah ditayangkan dalam lingkung internasional.