JKT48 Summer Festival, Ciptakan 8 Kenangan Musim Panas di Jakarta

JKT48 sukses menggelar konser bertajuk JKT48 Summer Festival yang diadakan pada Minggu, (02/07). Tenis Outdoor Senayan dipadati para penggemar yang siap menonton idolanya bernyanyi dan menari di panggung, baik saat sesi pertama yang digelar sore hari (Nami) maupun sesi kedua yang digelar malam hari (Hanabi).

Berangkat dari tema musim panas di Jepang yang selalu ramai dengan banyak festival dan kegiatan, JKT48 Summer Festival berusaha membawa keseruan musim panas di Jepang ke Jakarta melalui panggungnya yang akan selalu diingat para penggemar. Berbagai momen indah hingga sedih terjadi di acara tersebut.

Lantas apa saja keseruan yang dihadirkan oleh para member JKT48 di JKT48 Summer Festival? Simak informasinya yang sudah Popbela rangkum di sini.

Sesi Nami yang dimulai pukul 15.30 diramaikan penggemar meski sinar matahari Jakarta terasa menyengat. Saat encore yang menjadi penanda mulainya acara, para penonton dengan kompak menyerukan fanchant untuk menyambut member JKT48 di panggung.

Empat lagu pertama setelah encore yang dinyanyikan yaitu "Manatsu no Sounds Good!" (Musim Panas Sounds Good!), "Nagiichi" (Gadis yang Paling Cantik di Pinggir Pantai), "Gokigen Naname na Mermaid" (Putri Duyung yang Sedang Sedih), dan "Melon Juice".

Tak hanya bernyanyi dan menari di panggung, para member JKT48 juga mengadakan sesi interaksi dengan penonton. Di salah satu sesi interaksi, beberapa member yang terbagi dari dua tim bermain permainan khas musim panas Jepang yaitu Suikawari. Dalam satu kali percobaan, tim pertama berhasil memecahkan buah semangka dengan tongkat dan meraih kemenangan instan.

Salah satu momen seru yang terjadi di sesi Nami adalah saat penonton disiram air oleh para member JKT48. Saat membawakan lagu "Durian Shounen" (Cowok Durian) dan "JKT Festival", member JKT48 turun panggung menyiram penonton di tengah maupun di tribun dengan berbagai ukuran senapan air. Bahkan terlihat Marsha dan Zee JKT48 menaiki kereta besar dan menyemprotkan penonton di tribun.

Melody Nurramdhani yang berasal dari generasi pertama JKT48 mengejutkan penonton dengan ikut tampil bersama generasi ke-11 yang menjadi generasi termuda. Dengan baju sekolah khas Jepang berlengan panjang serta rok panjang, mantan kapten JKT48 itu ikut menampilkan lagu "Kitagawa Kenji" . Liriknya lagunya pun sudah disesuaikan untuk menyebut namanya sebelum ia naik ke panggung.

Setelah sesi pertama diakhiri dengan lagu "Yuuhi wo Miteiruka?" (Apakah Kau Melihat Mentari Senja?) yang mengharukan, sesi kedua bertajuk Hanabi dilanjutkan mulai pukul 18.30. Venue kini lebih padat dari sesi pertama dan pada sesi ini, konsep yang dibawakan pun berbeda dari sesi pertama. Suasana jadi lebih semangat dan membara yang diiringi fanchant para penonton.

Saat menyanyikan lagu "Tsukimisou" (Evening Primrose), Adel JKT48 tampak dengan serius memukul Taiko (gendang tradisional Jepang). Meski lagu ini terdengar keren dan serius, namun suasana berubah lucu saat para penonton meneriakkan takbir disaat Adel memukul Taiko. Gelak tawa pun mengisi venue sebelum lagu "Tsukimisou" ditampilkan.

Salah satu lagu JKT48 yang kini tengah viral di TikTok pun ikut dinyanyikan saat acara yaitu 'Koisuru Fortune Cookies' . Saat lagu ini dinyanyikan, beberapa member turun panggung untuk bisa menyapa para penonton di tengah maupun di tribun. Penonton pun dengan semangat ikut bernyanyi dan meneriakkan fanchant dengan semangat dan kompak.

Meski acara berlangsung semangat dan dipenuhi keceriaan, namun "JKT48 Summer Festival" juga harus mengecap momen sedih ketika Shani JKT48 mengumumkan akan lulus dari grup tersebut. Hal ini tentu mengejutkan penonton di venue maupun livestream karena Shani merupakan kapten grup yang berasal dari generasi ketiga dan sudah bergabung bersama JKT48 selama 9 tahun lamanya.

Indahnya musim panas Jepang telah berhasil dibawa oleh JKT48 ke Jakarta melalui panggung "JKT48 Summer Festival". Kita nantikan panggung mereka selanjutnya ya, Bela.