Sama seperti jamur, hewan-hewan yang dianggap beracun biasanya memiliki warna yang terang dan mencolok. Bisa saja hewan dengan ukuran dan bentuk yang menggemaskan serta warna yang mencolok nyatanya memiliki bisa yang mematikan.
Untuk menambah pengetahuan Bela, berikut Popbela rangkum beberapa hewan paling beracun di dunia. Apabila melihat hewan ini, ada baiknya untuk bersiaga dan menjaga jarak, ya.
1. Laba-laba funnel-web
Laba-laba ini memiliki ciri-ciri berwarna hitam dan tidak memiliki bulu di bagian depan tubuhnya. Apabila tergigit oleh laba-laba funnel-web, penderita akan mengalami peningkatan tekanan darah, peningkatan detak jantung, sesak napas, otot berkedut tak terkendali, hingga akhirnya meninggal akibat tekanan yang terjadi dalam otak.
2. Ular taipan darat
Jenis ular ini sering ditemukan di daerah Queensland dan Australia Selatan. Dalam kasus gigitan ular taipan darat yang tak tertangani, persentase kematiannya mencapai 80%. Gejala yang dialami meliputi mual, diare, kejang, gagal ginjal hingga akhirnya penderita meninggal.
3. Bintang laut sisir
Memiliki nama latin Astropecten polyacanthu. Habitat bintang laut ini di sepanjang perairan dangkal Laut Merah hingga Zanzibar dan Hawaii, serta Jepang hingga Australia dan Selandia Baru. Bintang laut sisir memiliki racun saraf mematikan yang hingga saat ini belum ada penawarnya.
4. Platipus
Siapa sangka hewan yang punya paruh seperti bebek ini nyatanya juga berbisa? Meski begitu, hanya platipus jantan saja yang memiliki racun. Nah, racun itu terletak di bagian kaki dan berfungsi sebagai pertahanan dari hewan lain. Meski tidak mematikan untuk manusia, namun racun ini menyebabkan rasa sakit luar biasa.
5. Ikan buntal
Sama seperti bintang laut sisir, ikan buntal memiliki jenis racun saraf yang sama. Meski beracun, nyatanya ikan ini tetap dikonsumsi dalam bentuk sup atau diolah menjadi sashimi. Racun ini bisa melumpuhkan otot diafragma dan membuat orang yang mengonsumsinya tak bisa bernapas.
6. Ubur-ubur kotak
Penelitian yang dilakukan terhadap ubur-ubur kotak menunjukkan bahwa racun mereka bisa membuat sel tubuh berpori dan menyebabkan kebocoran kalium dalam darah. Meningkatnya kalium dalam darah bisa menyebabkan disfungsi jantung. Kematian akibat racun dari ubur-ubur ini berlangsung cepat, hanya membutuhkan 2-5 menit.
7. Burung Pitohui berkerudung
Burung yang banyak ditemukan di daerah Papua Nugini ini menjadi burung pertama yang tercatat sebagai burung beracun. Racun dari burung pitohui terletak dalam jaringan kulitnya. Burung ini diketahui beracun melalui kontak langsung seorang peneliti, menyebabkan tangan mati rasa dan terasa terbakar.
8. Gurita cincin biru
Gurita cincin biru membawa racun yang bisa menyebabkan kematian pada 26 orang dewasa dalam hitungan menit. Gigitan mereka pun tak terasa sakit. Racun dari gurita ini menyebabkan kelumpuhan meski tetap sadar dan hingga saat ini belum ada penawarnya.
9. Kalajengking merah India
Racun kalajengking merah India menyerang jantung dan sistem pernapasan. Ketika tersengat, racun dari kalajengking ini akan menyebabkan terkumpulnya cairan dalam paru-paru. Penggunaan anti-racun kalajengking dalam proses penyembuhan pun memiliki efek yang kecil, namun penggunaan prazosin bisa membantu menurunkan tingkat kematian hingga di bawah 4%.
10. Katak panah beracun
Jangan tertipu dengan ukuran hewan ini yang mungil dan warna yang mencolok. Katak panah beracun memiliki jenis racun yang sama dengan burung pitohui berkerudung. Jenis Phyllobates terribilis dari katak ini dikatakan yang paling beracun, mampu menyebabkan kematian pada 10-20 orang dewasa sekaligus!
Hati-hati apabila bertemu dengan hewan-hewan ini, ya, Bela. Adakah hewan paling beracun lainnya yang kamu ketahui?
Disclaimer: artikel ini telah rilis di IDN Times dengan judul "10 Hewan paling Beracun dan Berbisa di Dunia, Hati-Hati!", penulis: Abraham Herdyanto.