Sebagai warga Ibu Kota Jakarta, tentu sudah familiar banget kan dengan jalan Harmoni? Perempatan yang cukup besar dan dipadati bangunan tua di kiri dan kanan jalan memang jadi ciri khas jalan Harmoni, begitu juga dengan shelter bus Transjakarta yang menghiasi. Lampu merah yang cukup lama juga kadang bikin jenuh ditambah lagi kurangnya ‘pemandangan’ di sekitar. Tapi baru-baru ini ada pemandangan yang baru muncul di kawasan Harmoni, yakni seni grafiti kolaborasi seniman Indonesia dan Prancis yang bisa dinikmati oleh siapa pun.
Mural besar berukuran 47x16 meter tersebut terlihat jelas di tembok gedung Duta Merlin Harmoni, properti milik Agung Sedayu Group dan Indomobil. Karya seni yang bisa dinikmati publik ini merupakan karya dua seniman Prancis, yakni Katre dan L’Atlas serta dua seniman Indonesia bernama Stereoflow dan Darbotz. Kolaborasi seni grafiti Indonesia dan Prancis ini bagian dari live grafiti performance Off The Wall Jakarta yang didukung Institut Prancis di Indonesia (IFI), Yello Hotels, dan TAUZIA Hotel Management.
Untuk membuat ruang publik di Harmoni lebih estetis, keempat seniman yang berkolaborasi ini tentu tetap mengekspresikan gaya mural mereka masing-masing. Misalnya saja Katre, ia menggabungkan seni foto dan seni, biasanya ia memotret jalanan untuk mendapatkan inspirasi ketika membuat mural. Sedangkan L’Atlas menjadikan font kaligrafi sebagai ciri khas gaya muralnya. Lalu Stereoflow, yang memilih bentuk garis dengan warna cerah sebagai karakternya.
“Dengan project ini, kami berharap dapat mendekatkan publik dengan seni lebih mudah khususnya masyarakat Jakarta, juga dapat mempercantik ruang publik,” kata Hengky Tambayong, General Manager Yello Hotel Harmoni. Selain bertujuan mempercantik gedung di kawasan Harmoni, pihak kedubes Prancis pun mengatakan lewat Off The Wall 2019, diharapkan kolaborasi ini membuka jalan lebih lebar bagi seniman Indonesia untuk go internasional.