Setelah dua hari lalu kita merasakan euforia final World Cup 2018, nama Kylian Mbappé memang jadi paling menarik perhatian, karena mengantarkan Prancis sebagai juara dunia. Tak hanya itu saja, Mbappé jadi pemain sepak bola yang membuat kita jatuh hati karena punya kepedulian sosial yang tinggi. Sebab, pria berusia 19 tahun ini mendonasikan gaji dan bonus yang ia dapat dari kemenangan World Cup 2018 untuk diberikan kepada rumah sakit dan anak-anak disabilitas. Melansir Time, diperkirakan Mbappé mendonasikan pendapatannya sebesar Rp8 miliar.
Namun nyatanya Mbappé nggak gelap mata nih, Bela. Soalnya meskipun sedang disorot dunia, ia merasa kalau kemenangannya ini hanyalah permulaan. “Aku ingin melakukan yang terbaik lagi,” ucapnya kepada reporter di Prancis. “Tapi jadi juara dunia adalah permulaan yang bagus,” lanjut Mbappé yang ternyata sudah mengenal sepak bola sedari kecil ini.
Setelah dibuat kagum oleh pilihannya untuk mendonasikan gaji dan bonusnya setelah bertanding di World Cup 2018, muncul sedikit penasaran nggak bagaimana kariernya melejit, bahkan bakatnya jadi bintang sepak bola sudah muncul sedari ia kecil?
1. Tumbuh di Lingkungan Klub Sepak Bola
Besar di Paris bagian utara, Mbappé tinggal di daerah klub sepak bola lokal, dan para pesepak bola sudah menyadari kalau Mbappé akan jadi bintang sejak ia kecil. Sebab, ayahnya seorang pemain sepak bola sekaligus pelatih. Jadi Mbappé sering banget bersama ayahnya dan belajar main bola meski saat itu masih balita.
2. Jadi Atlet Berkat Keturunan Keluarga
Selain ayahnya jadi pemain sepak bola dan pelatih, Ibunya yakni Fayza Lamari juga dikenal sebagai atlet bola tangan berprestasi. Bahkan tak hanya Mbappé yang mendapatan bakat dari kedua orangtuanya, tetapi juga adik angkatnya, Jirès Kembo yang masuk dalam klub bola Turki, dan adiknya Ethan (12 tahun) masuk dalam klub sepak bola yang sama dengan Mbappé.
3. Sudah Terlihat Jago Sejak Usia 6 Tahun
Mantan pelatih bernama Antonio Riccardi mengatakan, Mbappé memang sudah menonjol di antara anak lainnya ketika ia berusia 6 tahun. “Mbappé bisa melakukan lebih baik dibanding yang lain,” ucap Riccardi kepada BBC. “Caranya menggiring bola sudah mahir dan ia sangat cepat di antara anak lainnya,” lanjut Riccardi.
4. Pemain Bola Muda Termahal
Saat Mbappé berusia 12 tahun, ia berlatih di France’s premiere Clairefontaine. Lalu saat 14 tahun, ia menjadi pemain di klub Monako. Di Monako ia pindah dan masuk dalam tim Paris Saint-Germain, di klubnya ini karier Mbappé makin menanjak dan jadi pemain muda termahal di dunia. Ia bisa mendapat bayaran sebesar £180 juta atau Rp3,4 triliun, dan ini belum termasuk bonus! Fantastis banget kan gaji para pesepak bola?
5. Mencetak Sejarah
Hari minggu lalu (19/7) Mbappé akhirnya mencetak sejarah, tendangannya membuat dirinya makin tersohor dan jadi pemain termuda yang menyumbang score di World Cup Day 2018!
Sejarah yang dibuat Mbappé pun membuat warga Paris gembira, sampai-sampai mereka memakai jersey Mbappé dengan rasa bangga! Tapi sebetulnya nggak hanya Mbappé yang mendonasikan penghasilannya untuk membantu orang lain, pemain bola Prancis lainnya dikabarkan ikut mendonasikan sebagian gaji mereka untuk kaum yang membutuhkan. Salut deh dengan para pemain sepak bola yang dermawan ini!