Tampil anggun dengan outer hitam menjuntai, serta dipercantik dengan obi merah yang tegas seolah menyiratkan penampilan Najwa Shihab yang fresh lengkap dengan ekspresi wajah bahagia bisa kembali tampil di layar kaca. Bedanya, di awal tahun ini Mata Najwa mengudara di stasiun TV swasta, Trans 7 dengan mengusung “Indonesia Rumah Kita” sebagai tema di hari perdana ini (10/1).
Sebelum on air Najwa menyambut tamu undangan dengan hangat, tak lupa pula ia sedikit memberi sentilan situasi Indonesia kini yang tengah menyambut Pilkada. “Demokrasi itu harusnya mengasyikan bukan menakutkan,” ucap Najwa sekaligus menjadi harapannya.
Sebelum mulai on air pun, tim Trans 7 menampilkan beberapa cuitan para penggemar Mata Najwa yang rindu akan kehadirannya menghujani pertanyaan tajam kepada setiap narasumbernya. Termasuk sosok menteri yang nyentrik, yakni Susi Pudjiastuti. “Mata Najwa itu menyajikan konten yang sebetulnya berat, tapi dikemas dengan ringan,” komen Susi pada cuplikan video.
Untungnya, kembalinya Mata Najwa mengobati rasa rindu yang selama ini sempat dipendam cukup lama. Masyarakat pun bisa menikmati kembali wawancara ekslusif dari berbagai tokoh. Seperti di hari pertama Mata Najwa siaran, dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Susi Pudjiastuti, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, hingga Wakil Presiden Jusuf Kalla menghidupkan suasana Mata Najwa yang sempat mati suri lalu kembali tayang di awal tahun ini (10/1).
Uniknya, kehadiran Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyegarkan para tamu undangan dari berbagai kalangan di Balai Sarbini, tempat Mata Najwa on air. Keakraban mereka membuat suasana tertawa riuh, apalagi ketika Tito mengaku kalau Hadi cukup jahil ketika keduanya mencoba menaiki sukhoi.
“Kendali saya ambil alih,” ucap Tito memeragakan gaya bicara Hadi saat berada di pesawat Sukhoi. “Saya dengar dia tiba-tiba mengarahkan untuk belok kanan, lalu kiri, pas ke atas itu yang berat. Karena gravitasinya itu, lalu langsung turun ke bawah. Pas sampai, saya mual-mual dikit, yah mulai jaim lah pas jalan,” tambahnya ketika Najwa menyentilnya yang terlihat tetap gagah usai mencoba naik sukhoi.
Begitu juga dengan kehadiran Susi, ‘menteri kesayangan’ Mata Najwa. Berbalut dress merah dengan cunky heels hitam membuat Susi merasa tampil cantik. “Saya cantik kan?” selorohnya. “Iya cantik. Kalau nggak jawab cantik, sepatunya itu lho yang serem,” canda Hanif Dhakiri, Menteri Ketenagakerjaan yang khawatir ‘kena’ sepatu Susi.
Keakraban kedua menteri ini juga mengundang gelak tawa di Balai Sarbini, kedianya tidak jaim alias jaga image meski disaksikan Jusuf Kalla yang saat itu hadir nyaris di akhir segmen. Wakil Presiden dua periode inipun tak luput dari incaran Najwa menanyakan seputar Pilkada dan perbedaan yang ada di Indonesia.
Dalam wawancara tersebut, Jusuf Kalla tak memandang ada perbedaan yang negatif di Indonesia. Baginya situasi memanas ketika ‘media sosial’ yang memberi pengaruh. Setidaknya pernyataan Jusuf Kalla selaras dengan ungkapan Najwa, bahwa perbedaan itu adalah rahmat.