GAC, nama vocal group ini memang sudah hits banget. Apalagi jika kita flashback sedikit bagaimana perjalanan karier mereka, Bela. Jika awalnya kakak beradik, Gamaliel dan Audrey benar-benar iseng untuk mengunggah video keduanya bernyanyi di YouTube hanya untuk mengisi waktu luang mereka setelah pulang sekolah, kini berkat keisengan tersebut pula lah keduanya dikenal banyak warganet. Begitu juga dengan Cantika, berawal dari ingin menyalurkan hobinya bernyanyi dan ingin mengisi waktu luang setelah sekolah, ia pun memutuskan untuk mengunggah videonya di Facebook.
Chemistry, inilah yang membuat Cantika bisa bergabung dengan Gamaliel dan Audrey. Awalnya, Cantika memang penasaran dengan sosok kakak beradik tersebut hingga akhirnya mereka bertemu, sampai karaokean bareng! “Terus pas pertama kali ketemu hari pertama tuh kita langsung pergi karaokean bareng, terus pilihan lagunya ternyata sama, kita tuh sama-sama suka dengerin Rihanna, Beyonce, Chris Brown, Ne-Yo, seputaran itu. Jadi langsung connected dari referensi musik yang sama gitu,” jelas Cantika kepada Popbela.
Pertemuan mereka pun membuat ketiganya berinisiatif untuk mengunggah penampilan mereka menyanyikan ulang lagu Lady Gaga berjudul Just Dance. Masih ingat nggak Bela, kehadiran Cantika kali pertama muncul di YouTube milik Gamaliel dan Audrey menuai protes, bahkan banyak pula yang menuduhnya ‘ikut-ikutan’.
Namun meski dulunya kehadiran Cantika jadi sangat pro kontra karena komen warganet, justru ketiganya semakin solid nih, Bela. Bahkan dari awal muncul hingga kini, GAC benar-benar mewarnai kancah musik Indonesia dan kerap mendapat banyak penghargaan. Apalagi single terbaru mereka berjudul ‘Suara’ sangat memukau karena video klipnya artsy banget! Nggak hanya itu, lagu inipun punya makna yang kuat banget. Simak penuturan GAC mengenai ‘Suara’.
Popbela: Bagaimana sih proses pembuatan lagu ‘Suara’?
GAC: Kalau lagunya pas workshop kita dibantu sama salah satu produser dan song writer dari Swedia. Karena GAC dapet kesempatan dari major label kita untuk ke Swedia, songwriting company gitu dari album kedua dan ketiga. Perusahan ini memang fokusnya memproduksi lagu setiap harinya dan mereka jualin dan bisa workshop langsung sama mereka. Kami di sana 17 hari aja, hampir 3 minggu. Dan kami benar-benar ngerjain semua materi dan rekaman juga sekalian. Jadi pas lagu suara ini pas kita ketemu dengan Louie dan Daniel kita bilang pengen bikin lagu yang agak dancing tapi bukan EDM. Pengennya lebih joget asik, chill. Proses pembuatan lagu ‘Suara’ ini tergolong cepet, pembuatannya cuma dua hari, pertama cari melodi, buat lirik masing-masing, dikumpulin mana yang kedengeran enak, lalu kita gabungin.
Gamal:
Gue pribadi lagu yang selalu bikin gue goyang adalah kayak musik reggae atau reggaeton yang Quba banget. Memang sih terlalu ‘pulau banget’, gue pengennya mix dan beat-nya jangan terlalu pulau, tapi lebih urban dan zaman sekarang. Terus akhirnya punya ide vocal chop untuk hook-nya. Zaman sekarang kan Chainsmokers ada rap dan EDMnya, tapi nggak pengen kayak gitu. Kalau di ‘Suara’, bagian EDM diganti dengan vocal chop-nya.
Popbela: Lalu apa sebetulnya makna dari lagu ‘Suara’ sendiri?
GAC: Untuk lagu ‘Suara’ kita sebetulnya melihat kondisi Indonesia akhir-akhir ini di kalangan orangtua dan anak mudanya cukup banyak perbedaan pendapat. Padahal kita sudah punya wadah atau sarana untuk menyampaikan pesan yang lebih cukup sensitif. Dari fenomena ‘perbedaan pendapat’ inilah GAC memilih menyuarakannya lewat lagu supaya bisa terdengar lebih ringan aja. Sebenarnya lagu ini lebih mengajak teman-teman lainnya untuk menyuarakan apa aja, bukan salah atau benar, bukan ngeguruin. Yang bikin diversity pas awal video, kami memang undang 3 seniman, dan kami memang meminta mereka untuk menyampaikan suara mereka masing-masing.
Audrey:
Jadi “Suara” ini ingin menyampaikan kalau perbedaan pendapat itu pasti ada, cuma kalau memang itu pendapat lo dan lo yakin itu benar, jangan takut buat bersuara, karena cuma memang lo yang bisa nyampein. Apa yang ada di pikiran kita itu cuma kita yang bisa nyuarain. Dan itu nggak akan bisa digantiin sama orang lain. Dan harus saling menghargai pendapat lain.
Popbela: Bagaimana dengan pembuatan videonya, dapat inspirasi dari mana?
GAC: Dari rembukan bersama juga, kita anaknya suka visual yang bagus tapi bosenan, album ‘Stronger’ itu kan sangat kental dengan black and white dan simplicity. Karena dapat banyak masukan, akhirnya dapatlah style tertentu dan masih ada sisi simplicity sebenernya, cuma color pallete-nya lebih kuat dari sebelumnya.
Popbela: Meski GAC dikenal sebagai grup vokal, sebetulnya kalian boleh nggak sih terima project sendiri-sendiri?
Cantika :
Boleh kok, boleh banget. Jadi kenapa namanya dari awal tetap Gamaliel Audrey Cantika, instead of kita bikin nama grup kayak misalnya apa ya.. kayak AB Three gitu, atau misalnya HiVi gitu kan, kita tetap kayak stands for ourself itu karena kita terbuka banget untuk kemungkinan-kemungkinan nantinya ada tawaran projek sendiri-sendiri, atau ada project sama orang lain gitu. Karena kita sadar kalau setiap musisi punya idealisnya sendiri-sendiri gitu, kalau kita tetap diiket harus bertiga juga nggak sehat buat kitanya secara mentally, jadi kita nggak mau membatasi kreativitas secara masing-masing, jadi Go Ahead gitu kalo ada projek masing-masing gitu.