Mempunyai seorang Ibu berlatar belakang pengacara yang memiliki hobi dengan dunia fotografi ternyata pelan-pelan memengaruhi Hakim Satriyo. Bukan soal profesinya sebagai pengacara, melainkan ketertarikannya dengan hobi sang Ibunda, yakni dunia seni fotografi. Jika awalnya ia menggunakan kamera Pentax milik sang Ibu untuk mengabadikan moment, lulus SMA, Hakim pun meminta sebuah kamera Digital Single Lens Reflect (DSLR) kepada Ibunya sebagai syarat untuk melanjutkan perguruan tinggi. “Iya, kalau nggak dibeliin aku nggak mau kuliah,” kenang Hakim Satriyo yang kini telah dikenal sebagai fotografer ternama.
Berawal dari kamera Nikon D70S lah Hakim mulai serius untuk menekuni bidang fotografi, namun tanpa mengikuti kelas sama sekali, ya ia benar-benar mempelajari dunia seni ini secara autodidak. Mission complete! Yap atas kegigihannya bergelut di fashion fotografi membuatnya jadi tahu banyak mengenai industri mode, Bela.
Sampai suatu saat, Hakim pun akhirnya memutuskan untuk mengejar mimpinya menjadi fashion designer. TEDUH, akhirnya nama yang dipilih Hakim untuk mengenalkan lini busananya kepada para sahabat. Uniknya, Hakim tidak ingin disebut sebagai desainer.
“Aku nggak menyebut diriku sebagai desainer, aku memang fotografer, bukan desainer. Aku pun tidak menjual rancanganku meski mau memasuki fashion show yang ketiga. Sebetulnya yang gue desain itu adalah dari apa yang aku lihat dan yang aku pakai. Lini bisnisku ini semacam exhibition yang ingin gue wujudkan di dunia catwalk fashion. Karena aku memang senang mengerjakannya dan nggak pengen jadi sesuatu yang terlalu money oriented,” ucap Hakim kepada Popbela saat ditemui di event Jakarta Sneakers Day.
Nggak heran pula kalau perjalanan karier Hakim membuatnya menerima predikat sebagai “Legend”. Hakim memang tak sendirian mendapat predikat tersebut, sebab Puma yang tengah merayakan hari ulang tahun mereka ke 50 tahun ini juga memilih Legends lainnya di Indonesia. “Sungguh sebuah kehormatan dipilih sebagai salah satu Legend Suede Puma. Apalagi dijejerkan dengan salah satu legend indonesia juga, seperti Sancha. Apalagi zaman SMP aku memang pakai Puma yang Suede. Desainnya klasik dan aku nggak suka yang macem-macem.”
Well, setelah Hakim bercerita mengenai perjalanan kariernya sebagai fotografer hingga mendirikan lini busananya sendiri, Popbela juga memberi pertanyaan random, jawabannya pun sangat mewakili karakter Hakim, lho Bela.
Yap, seperti 'jodoh' yang nggak disangka ya, Bela. Jika Hakim sudah menyukai desain sepatu Puma yang simple sejak zaman sekolah, berkat kariernya yang konsisten di dunia fashion fotografi hingga mempunyai fashion line, ternyata justru kini ia dipercaya sebagai 'Legend'. Bahkan Hakim juga berkesempatan bekerja sama dengan Puma dengan membuat doodling yang mencirikan karakternya, Bela. Hasil doodling-nya pun jadi koleksi limited edition Puma Classic Suede, lho Bela.