Dipecat atasan secara langsung tanpa melalui surat rasanya memang lebih sakit hati dan menyisakan rasa trauma. Buktinya, Andy Cunningham yang pernah bekerja dengan Steve Jobs saja sempat trauma ketika Steve Jobs memecatnya, tak hanya sekali, bahkan Steve memecat Andy sebanyak lima kali!
Bagaimana jika hal itu terjadi padamu, Bela? Merasa sakit hati tentu hal yang wajar jika kamu mengalami hal tersebut, sama seperti Andy, kejadian itu menjadi momen terburuk baginya, Bela. Saat itu ia merasa hari buruk tersebut menjadi hari terakhirnya bisa bekerja dengan orang hebat seperti Steve Jobs dan tidak akan pernah menginjakkan kakinya lagi ke ruang kerja penggagas perusahaan Apple ini.
“Aku akan memutus kotrak kerjamu. Kurasa hasil kerjamu sangatlah buruk dan saat ini juga aku memberhentikanmu, kamu dipecat!” itulah kalimat Steve Jobs yang terus diingat Andy hingga membuatnya sangat emosional meski tanpa tangis, Bela.
Namun meski pikirannya kacau, Andy langsung menagih hutang Steve Jobs kepadanya sebanyak $35 ribu atau setara Rp472 juta. Namun sayangnya Steve dengan tegas mengatakan kalau ia tak akan membayar hutangnya karena Steve kecewa dengan hasil kerja Andy. Mendengar tanggapan big boss-nya, Andy pun keluar dari ruangan Steve dan menghampiri mentornya.
“Kalau kamu ingin tetap dibayar oleh Steve Jobs, kamu harus punya sesuatu yang bisa membuatnya menyerah kepadamu,” nasihat sang mentor bernama Regis McKenna kepada Andy ketika ia menceritakan tragedi pemecatannya. Namun Andy sendiri tidak yakin dengan kemampuan dirinya, Bela. Sampai-sampai, Regis menyadari kapabilitas yang dimiliki Andy. “Kamu kan punya hubungan relasi yang baik dengan rekan pers.”
Setelah Andy menyadari hal tersebut, Ia pun langsung kembali ke ruangan Steve. “Steve, kamu berhutang kepadaku sebanyak $35 ribu. Aku butuh uang itu. Aku punya perusahaan start-up. Aku harus membuat payroll dan aku ingin kamu membuatkan ku cek karena kamu berhutang kepadaku,” ucap Andy dengan berani. Namun Steve tetap menolak permintaan Andy. Namun perempuan yang juga telah merilis buku "Get to Aha!: Discover Your Positioning DNA and Dominate Your Competition" ini tak menyerah.
“Perlu kamu tahu Steve, aku menerima telepon sebanyak 30 atau 40 kali dalam seminggu dari rekan wartawan kita yang belakangan ini bertanya gambaran seperti apa sosok seorang Steve Jobs, dan aku mengatakan kepada mereka hal yang baik,” ucapan inilah yang akhirnya membuat Steve mengiyakan permintaan Andy dan bahkan Steve mempekerjakan Andy kembali.
Menurut Andy, Steve memang tipe pemarah dan tidak sabaran. Cara berpikirnya yang visioner menuntut pekerjanya untuk memenuhi atau mewujudkan gagasannya tersebut, Bela. Jika tidak mengerjakan hasil idenya dengan segera, Steve akan marah. Ia bisa melemparkan lembaran kertas kepada orang yang ia marahi, atau menyumpahi mereka atau sampai mengkritik pakaian yang dikenakan. Tapi menurut Andy, apa yang dilakukan Steve adalah untuk mendorong timnya supaya bekerja lebih baik lagi, tapi bagi sebagian orang cara Steve bisa menghancurkan karier mereka.
“Tapi bagiku, aku selalu sangat bersyukur mendapatkan pengalaman bekerja dengannya, karenanya sekarang aku bisa bekerja lebih baik lagi,” ucap Andy seperti dilansir Business Insider.