Bohemian Rhapsody, lagu berdurasi 6 menit ini adalah salah satu karya musik legendaris sepanjang masa. Nuansa ballad, opera, dan juga rock dalam lagu ini dibalut dengan lirik yang nggak kalah indahnya.
Seperti lagu yang dibawakannya itu, kisah hidup Freddie juga nggak kalah menariknya. Buktinya, film dokumenter berjudul “Bohemian Rhapsody” telah menarik banyak penonton dalam berbagai negara. Simak yuk fakta-fakta menariknya, Bela!
Pria kelahiran Zanzibar ini lahir dengan nama Farrokh Bulsara. Dia mulai menyematkan panggilan “Freddie” sejak bersekolah di St. Peter Church of England School di India. Freddie dikenal sebagai anak yang pemalu dan senang bermusik.
“Dia bisa memainkan berbagai nada. Dia bisa mendengarkan sesuatu dan langsung memainkannya,” dikutip dari pernyataan Ibunda Freddie ketika ditanya soal bakat bermusik anaknya. Setelah 4 tahun belajar di St. Peter, Freddie membentuk band pertamanya bersama teman-teman sekelasnya. Dari sana dapat terlihat bagaimana sifat pemalunya seakan hilang di tengah panggung.
Tahun 1963, Freddie sempat berkunjung ke Zanzibar. Pada tahun selanjutnya, Freddie dan keluarganya pindah ke Inggris karena Revolusi Zanzibar. Selama di London, Freddie mengambil studi desain grafis di Isleworth Polytechnic in West London. Meski banyak tekanan dari pihak keluarga untuk mengambil profesi yang aman seperti pengacara atau akuntan, Freddie tetap bersikeras untuk bermusik.
Ketika melanjutkan studinya di Ealing Art College, Freddie bertemu dengan Brian May dan Roger Taylor. Keduanya kelak menjadi teman bermusiknya. Pada tahun 1970, satu orang lagi bergabung dalam perjalanan musik mereka, yaitu John Deacon yang menjadi bassist. Setelah itu, lahirlah “Queen”.
Freddie berkenalan dengan Mary Austin pada tahun 1969. Setelah perkenalan di tempat Austin bekerja itu, Freddie sering mengajaknya berkencan. Hubungan keduanya semakin intens ketika Freddie akhirnya melamar Austin. Beberapa orang terdekatnya sempat kaget dengan rencana pernikahan mereka. Pasalnya, Freddie dan Austin adalah dua orang yang bertolak belakang. Dan, selama ini Freddie dikabarkan gay.
Setelah karier Queen semakin dikenal oleh panggung internasional, Freddie menjadi ragu dengan rencana pernikahan tersebut. Akhirnya, kabar buruk itu datang pada Desember 1976, hubungan berusia 3 tahun itu pun kandas.
Akhir 1985, setelah melaksanakan konser musim panas di London. Freddie melakukan tes kesehatan pada penyakit AIDS. “Aku sangat kacau, tapi AIDS telah mengubah hidupku,” ujar Freddie.
Setelah tes kesehatan itu, Freddie menghindari beberapa dokter yang mencoba untuk menghubunginya. Ia memilih untuk fokus pada rekaman lagu karena merasa waktunya telah sedikit. Freddie mengatakan pada rekan bandnya, “Kalian mungkin telah menyadari apa masalahku. Yah, hanya itu dan aku tidak ingin membuat perbedaan. Aku tidak ingin diketahui. Aku tidak ingin membicarakannya. Aku hanya ingin terus bekerja sampai benar-benar jatuh. Aku ingin kalian mendukungku dalam hal ini.”
Freddie menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 45 tahun. Meski begitu, karyanya tetap dikenang oleh pendengarnya dan ia menjadi musisi yang melegenda.
Penulis : Tyas Hanina
