Ada tiga rilisan musik terbaru yang saya terima minggu ini. Gamaliél dengan single "Adjacent", Lomba Sihir dengan klip terbaru untuk lagu mereka, "Nirrrlaba", serta pendatang baru, Feby Putri dengan "Cahaya".
Sebuah kesalahan ketika mendengar ketiganya secara bergantian, karena mampu memecah fokus saya dalam membuat susunan pekerjaan. Terlalu bagus untuk kemudian mengalihkan konsentrasi untuk kembali bekerja.
Well, let me tell you why.
Gamaliél, "Adjacent"
Gamal sudah lama memikat hati saya, ketika sempat melihat video cover di YouTube, berisikan dirinya, Audrey, Maharasyi dan Jevin Julian menyanyikan "No Love Allowed". GAC (Gamaliél, Audrey, Cantika) sendiri adalah trio perfeksionis yang mampu menyajikan kualitas musik terbaik dari sosok anak muda. Sehingga, ketika memerhatikan perkembangan solo Gamal, tak salah jika mengatakan kalau otaknya benar-benar brilian.
"Adjacent" terasa sangat mewakili apa yang akan kamu nikmati di sepanjang album mini Q1 yang rilis pada 31 Maret lalu tersebut. Selain lirik yang bisa ia penggal dengan tepat, kemegahan orkestra membuatmu terasa tertarik ke dalam gravitasi emosi Gamal ketika menyanyikannya. Coba simak keempat lagu dalam Q1, persembahan Gamal untuk tahun ini. It's magical and we should praise him more!
Lomba Sihir, "Nirrrlaba"
Inilah band terbilang baru beranggotakan musisi-musisi matang yang pernah mengiringi Hindia, sejak pertunjukan pertamanya di We The Fest 2019. Mereka juga terlibat di pembuatan album Menari dengan Bayangan. Dengan komposisi Baskara Putra alias Hindia (vokal), Natasha Udu (vokal), Rayhan Noor (gitar, vokal), Wisnu Ikhsantama (bas, vokal), Tristan Juliano (kibor, vokal) dan Enrico Octaviano (drum), Lomba Sihir menjadi band eklektik suka-suka hampir berisik yang akan kamu taksir.
Contohnya saja klip "Nirrrlaba" yang baru rilis pada 14 April kemarin. Dengan lirik gamblang yang bisa kamu tebak kalau kata-katanya diramu oleh Baskara, mereka merilis album penuh berisikan 12 lagu yang dikelola oleh enam kepala. Jadi, kamu tidak akan mendapatkan rentetan lagu dengan genre seragam, namun bisa tiba-tiba rock, pop, atau elektronik. Ya, suka-suka mereka. Tapi, sekali lagi, kamu akan naksir.
Feby Putri, "Cahaya"
Bagi saya, nama Feby Putri masih tergolong baru. Namun, pertama kali mendengar "Cahaya", sangat tidak mengecewakan. Sebenarnya "Cahaya" adalah lagu Feby yang ketiga sejak pertama kali debut dengan single "Halu", lalu berlanjut dengan "Usik". Jika kamu perhatikan, eksekusi musik sampai klip disajikan dengan konsep yang matang. Selalu ada pesan sosial dalam setiap lagu dan klip. Inilah yang menjadi daya tarik perempuan kelahiran 5 Februari 2000 tersebut. Ia menggunakan musiknya sebagai wadah penyampaian pesan yang bermanfaat bagi khalayak.
Untuk "Cahaya" sendiri, merupakan bentuk apresiasinya terhadap perjuangan para atlet. Feby pun menggandeng seorang atlet timnas gimnastik Indonesia, Rifda Irfanaluthfi sebagai talent video musiknya.
Berperan sebagai composer untuk musiknya sendiri, Feby menampilkan kualitas suara sekaligus musikalitas yang selayaknya juga turut mendapatkan lebih banyak apresiasi.
Bagaimana menurutmu dengan Playlist Popbela minggu ini, Bela? Lagu mana yang kamu ulang terus-terusan?