Belum berhenti berkreasi, kali ini Collabonation Series 3.0 menghadirkan tiga film pendek hasil kolaborasi dengan tujuh musisi dan tiga sutradara muda Indonesia. Setelah Collabonation camp dan film teater musikal Limina | Limen yang rilis bulan Juni, di bulan Juli ini Kampanye Collabonation menantang para musisi untuk turut menjadi sutradara karya film.
Masih bersama Iga Massardi, Kunto Aji, Hindia, Petra Sihombing, Asteriska, Rendy Pandugo dan Sal Priadi, kolaborasi kali ini adalah menginterpretasikan pesan utama dari ketiga lagu yang rilis melalui Collabonation Camp, menjadi karya film pendek. Proyek ini turut melibatkan tiga sutradara muda, yaitu Naya Anindita, Gianni Fajri, serta Surya Penny sebagai co-directors.
Apa aja filmya?
Tim Pegulat
Film Tim Pegulat yang terinspirasi dari lagu "Irama", merupakan arahan Sal Priadi dan Kunto Aji, bersama dengan Surya Penny sebagai co-director. Film ini menceritakan tentang seorang laki-laki bernama Tim, yang mengalami pengalaman-pengalaman aneh sampai membawanya menghadapi berbagai pergulatan. Namun, ternyata seluruh pergulatan itu membuat ia tersadar akan momen-momen bersama anak dan istri yang terlupakan karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Di film ini turut menggandeng Kristo Immanuel dan Ichal Kate.
Angin di Lautan
Sementara itu, Angin di Lautan disutradarai oleh Baskara, Iga Massardi dan Asteriska bersama dengan Naya Anindita. Film ini berkisah tentang seorang remaja bernama Guntur yang harus melakukan tanggung jawabnya mengikuti tradisi sebagai Pria Bajo. Ia harus berlayar demi menjadi tulang punggung keluarga, meski harus menghadapi ketakutannya karena ayahnya yang tenggelam di lautan saat berlayar.
Dari perjalanan pengembaraan pertamanya, ia kembali mengingat perannya dalam keluarga. Hal ini memotivasi bara semangat dan menaklukkan ketakutannya, untuk berlayar di lautan demi sang ibu dan adiknya.
Putaran
Terakhir, adalah Putaran. Disutradarai oleh Rendy Pandugo, Petra Sihombing bersama dengan Gianni Fajri, film ini bercerita tentang perjalanan dua orang yang berada dalam persimpangan waktu antara masa lalu dan masa depan.
Misi mereka sama, yaitu menyelamatkan diri dan kehidupan di sekelilingnya. Kedua tokoh tersebut akhirnya bertemu dalam satu waktu yang sama dan menyadari keindahan dunia
yang sebenarnya.
Membuka ruang untuk bereksplorasi
Fahroni Arifin, selaku SVP - Head of Brand Management & Strategy Indosat Ooredoo meyakini dengan hadirnya Collabonation Series 3.0, menjadi langkah tepat untuk unjuk kekuatan wadah Collabonation yang kerap membuka peluang baru bagi para kreator dan seniman untuk bereksplorasi.
Buat kamu yang penasaran dengan cerita dari tiga film pendek tersebut, kamu sudah bisa menyaksikannya di kanal YouTube IM3 Ooredoo yang telah rilis sejak Jumat kemarin, (16/07/2021) ya, Bela.