Di tengah bombardir berita virus corona yang terus menghiasi layar kaca dan ponsel, ada banyak karya-karya seniman yang mundur rilis akibat social distancing. Namun para seniman ini tidak patah semangat, contohnya Diskoria—Merdi Simanjuntak dan Fadil Aat.
Duo DJ yang terbiasa membawakan lagu-lagu 80an di setiap set mereka itu, menggaet Dian Sastrowardoyo untuk merilis lagu manis a la 80an, “Serenata Jiwa Lara”.
Trio Komposer Lale dan Ilman (Maliq D’Essenstials) serta Nino (RAN)—atau Laleilmanino, turut menulis dan menjadi produser untuk rilisan ini. Jika orang-orang yang terlibat masih belum cukup keren, nih, Diskoria memercayakan garapan video musik di tangan dingin Anton Ismael, serta Saleh Husein (White Shoes and the Couples Company) yang melukis artwork.
Hasilnya? “Serenata Jiwa Lara” menjadi tembang yang layak untuk dikenang. Sebuah karya yang tidak akan mudah dilupakan begitu saja, atau menjadi hit hanya pada satu masa. Sebuah langkah cerdas bagi Diskoria, yang menganggap vokal Dian bisa menyempurnakan lagu ini.
Duo dengan nama panggung yang terinspirasi dari lagu “Disco Ria” milik Tita Sister tersebut, mendedikasikan lagu ini untuk mendukung Yayasan Irama Nusantara. Kalau kamu belum tahu, nih, Bela, Yayasan ini adalah sebuah Lembaga yang melakukan pengarsipan dan pendokumentasian terhadap musik populer Indonesia, yang dikomandoi oleh David Tarigan, Alvin Yunata, Cristoforus Priyonugroho, Toma Avianda,Norman Illyas, dan Dian Wulandari.
Penasaran dengan klip dengan mood era 80an itu? Coba simak musik dan lirik yang mudah untuk kamu hafalkan dan dendangkan.
"Serenata Jiwa Lara"
Jeritan perih hati yang luka
Cinta sederhana kau buat merana
Bilang-bilang sayang,
Lalu hilang tanpa bayang sesuka diri
Merona mata namun percuma
Kau anggap bercinta hanya tawa canda
Ajak ku bermanja dan pergi begitu saja ditelan bumi
Nyanyian hati serenata jiwa yang lara sunyi
Aku pulang terbenam sudah mentari hati
Aku pulang gugur lagi asmara mewangi
Sorai gelora, hati menepi
Tak ada bintang-bintang menari
sendiri lagi
Ooo... Ooo... Ooo...
Merona mata namun percuma
Kau anggap bercinta hanya canda
Ajak ku bermanja dan pergi begitu saja ditelan dunia
Nyanyian hati serenata jiwa yang lara sunyi menyepi
Kemana rasa yang kucari, bila kau tinggal ku sendiri
Jeritan perih hati yang luka
Cinta sederhana kau buat merana
Bilang-bilang sayang,
lalu hilang tanpa bayang sesuka diri
Nyanyian hati serenata jiwa yang lara sunyi
Maaf sayang ku tak ingin melukai
Namun cinta ini bukan untukmu lagi
Aku pulang, kasih
Agar kau temukan cintamu,
belahan relung hati
Aku pulang
Aku pulang
Sorai gelora hati menepi,
Tak ada bintang-bintang menari
Sendiri lagi
Sorai gelora hati menepi
Tak ada bintang-bintang menari
Sendiri lagi
Sendiri lagi