Selama pandemi berlangsung yang menghabiskan lebih dari setengah tahun ini, kamu sudah melakukan hal baru apa saja, Bela? Berdagang, memelihara ikan cupang atau beternak lele seperti yang sedang tren, mungkin mendekor ulang rumah atau kamar?
Nah, itulah yang dilakukan remaja 12 tahun ini. Susie Levache dari Kent, Inggris, berkata bahwa putrinya Bea adalah remaja yang memiliki tekad kuat sekaligus pemberontak, menyenangkan dan kreatif. Sehingga berdiam di rumah selama pandemi, bukan hal yang mudah untuknya.
"Selama lockdown, dia mengeluh bosan saat aku mencoba mengejar beberapa renovasi dan pembaruan rumah," kata Susie kepada Bored Panda. "Untuk 'memberinya pelajaran', aku memintanya mengukur dinding yang akan aku panel. Kemudian aku menunjukkan kepadanya cara menggunakan meja kerja dan gergaji tangan. Sebelum aku menyadarinya, dia telah menyelesaikan panel di kantorku sendirian," tambahnya.
Well, tampaknya pepatah "buah jatuh tidak jauh dari pohonnya" berlaku di sini. Bea memutuskan untuk berkeliling ke seluruh rumah dan ibunya dengan senang hati mengawasi dan membimbingnya. Bagaimana hasilnya?
1. Ibunya memberi tahu Bea untuk terus maju dan mencoba apa yang dia inginkan seperti yang dia lakukan sepanjang waktu, bahkan untuk memperbaiki kesalahan apapun. Ini membuat Bea tidak tegang saat bekerja ataupun kewalahan
2. "Dia sangat teliti, sementara gayaku agak tak teratur. Jqadi ketika posisi menjadi orangtua harusnya mengajarkan, malah menjadi bumerang ketika dia menunjukkan seberapa baik dan seberapa mampu dia"
3. “Dari segi anggaran, sebenarnya sangat sedikit karena kami sudah memiliki kayu, lem, cat, gagang lama dan sebagainya. Jadi secara riil, kami menghabiskan sekitar US$100- US$150 untuk barang-barang tambahan,” jelas sang ibu
4. “Tapi yang lainnya, kami menyerbu loteng atau mengecat barang dari kamar lain untuk memberikan kehidupan baru. Kami memiliki minggu yang sangat produktif dan mengerjakan banyak ruangan dalam waktu sekitar 10 hari dan kami masih terus melakukannya,” tambahnya lagi
5. Dengan percaya diri yang tinggi, Bea bahkan kerap memberikan ide brilian kepada ibunya
6. “Misalnya, untuk renovasi dapur. Kami harus menggunakan apa yang kami miliki karena toko-toko tutup, jadi dia merekomendasikan untuk mengecat lemari yang tidak serasi dan hasilnya terlihat bagus."
7. Duo anak dan ibu ini menjadi inspirasi bagi banyak orang yang mengikuti cerita mereka, untuk melakukan hal serupa dan menyukai hasil akhirnya
8. “Satu hal yang terus kami katakan adalah, 'Jika kami bisa melakukannya, semua orang bisa'. Dan Anda tidak perlu menghabiskan banyak uang," tambahnya
Duh, jadi bikin pengen otak-atik desain ruangan rumah, ya, Bela!