Profil Laksmi De Neefe, Perwakilan Indonesia di Miss Universe 2022

Perempuan asal Bali pertama di Miss Universe

Profil Laksmi De Neefe, Perwakilan Indonesia di Miss Universe 2022

Laksmi Shari De Neefe Suardana menjadi sosok Puteri Indonesia 2022 yang belakangan ini ramai diperbincangkan. Ia mendapat kesempatan emas untuk mewakili Indonesia dalam rangkaian acara di ajang Miss Universe 2022.

Perempuan asal Bali ini tampil dalam acara Kontes Kostum Nasional, yaitu salah satu rangkaian acara sebelum malam grad final Miss Universe. Laksmi tampil dengan kostum hasil karya desainer Ikie Morphacio yang bertajuk The Glory of Phinisi. Ada aksesori berbentuk kapal pinisi yang melengkapi tampilnya kostum tersebut. 

Kalau sisi lain dari Laksmi, ia sebenarnya lahir dari keluarga dengan rasa kepedulian sosial yang besar. Maka tak heran, kalau sosoknya terbilang cukup aktifkan dalam berbagai kegiatan kerelawanan dengan misi-misi sosial. Informasi lengkap mengenai profil Laksmi Shari De Neefe Suardana sudah Popela rangkum dalam artikel berikut ini.

1. Perjalanan karier Laksmi Shari De Neefe Suardana

Profil Laksmi De Neefe, Perwakilan Indonesia di Miss Universe 2022

Laksmi Shari De Neefe Suardana menjadi perempuan asal Gianyar, Bali yang lahir di Melbourne, Australia pada 26 Januari 1996. Tak hanya dikenal sebagai model, namun Laksmi juga berkarier sebagai seorang desainer pakaian, aktris, aktivis UNICEF, dan penulis buku literasi.

Saat memiliki keberanian ikut dalam ajang kontes kecantikan, Laksmi memulai pada tahun 2022 dengan mengikuti kontes pemilihan Puteri Bali dan berhasil jadi pemenang. Masih di tahun yang sama, ia terpilih mewakili Provinsi Bali untuk mengikuti ajang Puteri Indonesia 2022. 

Laksmi pun sukses mengalahkan seluruh kontestan dari berbagai provinsi di Indonesia, hingga ia dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2022. Barulah pada Januari 2023, Laksmi makin mendapat sorotan publik karena melenggang di ajang Miss Universe 2022. Ia menjadi wakil Indonesia satu-satunya yang tampil pada malam grand final yang diselenggarakan di New Orleans, Amerika Serikat, pada 14 Januari 2023 kemarin.

2. Berdarah Indonesia dan Australia

Laksmi lahir sebagai anak perempuan ketiga dari empat bersaudara. Ayahnya bernama Ketut Suardana seorang keturunan warga Bali asli. Sedangkan ibunya, Janet De-Neefe berasal dari Australia.

Kedua orang tuanya pendiri Yayasan Muda Swari Saraswati, sebuah yayasan yang didirikan untuk pemulihan bagi para korban bom Bali 2002. Yayasan tersebut memiliki salah satu program yang terkenal hingga saat ini, yaitu Ubud Writers & Readers Festival dan berhasil menjadi wadah festival sastra.

3. Fokus pendidikan seputar dunia fashion

Memiliki ketertarikan besar dalam menekuni dunia fashion, membuat Laksmi juga mengenyam pendidikan di bidang fashion business. Ia sempat berkuliah di Fashion Business Polimoda di Florence, Italia. Laksmi berhasil menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2020, ia lulus dengan predikat cumlaude dan memiliki gelar Bachelor of Fashion Business.

Merasa masih perlu meniti pendidikan, Laskmi pun menempuh pendidikan tinggi di Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), Australia dan mendapat gelar Bachelor of Design Honours in Fashion Design. Berkat beberapa bekal pendidikan dan keahliannya, membuat Laksmi kini bekerja sebagai Marketing Manager di Casa Luna Bali Group.

4. Terjun dalam aksi kerelawanan sosial

Tumbuh dan besar di lingkungan dengan rasa kepedulian sosial tinggi, kiranya juga sangat berdampak pada kehidupan Laksmi sejauh ini. Maka tak heran, kalau ia sangat menyukai aksi dan kegiatan kerelawanan sosial. 

Bahkan, keberadaan yayasan milik orang tuanya yaitu Ubud Writers & Readers Festival juga aktif mengadakan berbagai program dan acara yang berkaitan dengan sastra dan literasi. Lewat dari sana, Laksmi kerap menjadi pembawa acara hingga moderator pada beberapa kegiatan yang diselenggarakan. 

Apalagi ketika pandemi COVID-19, Laksmi terhitung sering membantu agar anak-anak tetap mendapat akses pendidikan yang berkualitas. Cukup mengesankan, saat ia menjadi volunteer untuk mengajar bahasa Inggris di Hope for Bali, Yayasan Begawan, hingga menyempatkan diri berkunjung ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak II B di Karangasem, Bali. 

5. Pentingnya nilai edukasi dan literasi

Selama mengikuti beberapa aksi kerelawanan, Ia cukup fokus mengenai cara mengembangkan edukasi dan literasi di Indonesia yang terbilang masih harus diperjuangkan. Laksmi secara perlahan ingin meningkatkan setidaknya kesadaran masyarakat terhadap nilai penting literasi dan dunia sastra.

Demikianlah, profil lengkap Laksmi Shari De Neefe Suardana sebagai perwakilan Indonesia dalam ajang Miss Universe 2022. Semoga prestasi Laksmi makin mengharumkan nama Indonesia dan bisa menjadi inspirasi banyak anak muda kedepannya, ya

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved