Pengalaman disebut pembelajaran terbaik, sepertinya diakui pula oleh para musisi dalam menciptakan setiap karyanya. Seperti sosok Satine Zaneta, XANDEGA, Metha Zulia, hingga Meda Kawu dan Alex Teh yang berhasil merilis single berbekal cerita cinta, pertemanan, hingga naik turun dalam perjalanan karier.
Makin mengesankan, karena dalam pengerjaan lagu-lagu tersebut, para musisi tak hanya menginginkan singlenya sebagai karya. Namun, ada keinginan agar bisa menyampaikan pesan dari tiap lirik lagunya kepada pendengar.
Kira-kira seperti apa single terbaru dari para musisi ini? Mari kita simak ceritanya berikut ini, Bela!
"Jam Satu" - Satine Zaneta
Apakah kamu pernah merasa sulit untuk mengungkapkan perasaan? Hingga akhirnya memilih untuk menahan diri meski itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Itulah, premis yang ingin disampaikan Satine Zaneta dalam single terbarunya, “Jam Satu.”
Single yang telah rilis pada 23 November 2023 ini, ternyata melanjutkan perjalanan Satine di industri musik setelah melepas EP (Extended Play) Tentang Waktu pada September 2022 lalu. Sekaligus, sebagai eksplorasi musikal dan kreatif Satine ke tahapan yang baru.
Bukan main-main, Satine menggandeng Petra Sihombing sebagai produser dalam proses pengerjaan lagu folk-ballad ini. Terasa cukup menantang, karena Petra meminta perempuan kelahiran Jakarta ini untuk membuat kontribusi kord gitar. Penempatan vokal yang terdengar dominan “di depan” membuat kisah dalam lagu tersampaikan dengan baik.
Aransemen minimalis yang bertumpu pada gitar dan drum juga membuat lagu ini terdengar manis. Satine berharap single ini menjadi teman bagi pendengarnya. Selain itu, bagi siapapun yang akan punya perasaan terpendam, agar bisa menyampaikan perasaannya.
“DA DAWG WITHIN” - XANDEGA
Usai hampir 12 tahun menjadi bassist grup band Polka Wars, XANDEGA akhirnya merilis lagu solo perdananya, berjudul “DA DAWG WITHIN”. Terasa cukup istimewa, karena dalam penggarapan lagu ini, ia yang menulis dan memproduserinya secara langsung.
Menurut musisi dengan nama panjang Xandega Tahajuansya ini, “DA DAWG WITHIN” mengisahkan keluh-kesahnya saat menghadapi imposter syndrome. Di mana orang tersebut, tidak memiliki rasa kepercayaan diri dan cenderung merasa tidak pantas akan pencapaiannya.
Lantunan musik di lagu “DA DAWG WITHIN” terinspirasi oleh gabungan musik dansa dan juga nyanyian pop, layaknya artis seperti Joji dan juga James Blake. Ada observasi yang dilakukan Xandega selama setahun ke belakang, di antaranya mendirikan dan menjalankan SWANKY EXPRESS, sebuah acara musik bulanan.
Pesta bulanan tersebut menyajikan musik dansa dalam berbagai genre dengan tempo yang cepat, sehingga memengaruhi arah dari aransemen “DA DAWG WITHIN”. Single ini dirilis bersama dengan sebuah klip berembel-embel official dashcam video, yang disutradarai juga oleh Xandega.
"Bodoh" - Metha Zulia
Sepilu apapun derita yang kita alami, nyatanya hidup harus selalu berjalan. Ungkapan tersebut, layaknya perasaan Metha Zulia saat merilis single "Bodoh". Menghadapi realita ketika grup bandnya, Volmax memutuskan untuk vakum, lantas ia terus berusaha bangkit dengan berkarier solo.
Lagu ini menjadi single ketiga Metha Zulia sebagai solois, dengan sebelumnya telah merilis single berjudul "Rindu & Tak Ingin Kembali". Pengerjaan single "Bodoh" menjadi kolaborasi antara Metha Zulia dengan Go-Music label, yang berasal dari Tiongkok.
Lagu "Bodoh" adalah reinterpretasi dari lagu Mandarin, yang liriknya telah disesuaikan dalam bahasa Indonesia. Maknanya sendiri tentang kisah seseorang yang berada dalam hubungan toxic. Meski ia telah dikhianati, namun tetap tidak bisa melepaskan cinta itu sendiri.
Kalau kamu mungkin di antara orang-orang yang terjebak dalam hubungan seperti ini, maka ada satu pesan dari Metha Zulia. Ia berharap, semoga tiap orang yang menjalani toxic relationship bisa segera lepas dan sadar. Mengerti bahwa kebahagiaan diri sendiri itu tidak perlu bergantung kepada siapapun, karena rasa itu kita sendiri yang ciptakan.
"Fading" - Meda Kawu & Alex Teh
Dalam menjalin percintaan, hubungan sepasang kekasih memang tak selalu menemui garis akhir yang sama. Situasi tersebut, seperti tergambar lewat lagu "Fading" yang menjadi karya terbaru dari kolaborasi Meda Kawu dan Alex Teh.
"Fading" menjadi lagu yang menghadirkan perjalanan emosional tentang memudarnya rasa cinta. Lagu yang telah dirilis pada 24 November 2023 ini, bakal membawa pendengar dalam perjalanan emosional. Melalui kompleksnya cinta dalam dimensi waktu yang cepat berlalu, dan jarak jauh yang memisahkan.
Tak hanya bernyanyi, Meda Kawu dan Alex Teh seperti menyampaikan rollercoaster emosi, dari sebuah romansa yang memudar sebelum dimulai. Selama penggarapan lagu "Fading", mereka banyak berdiskusi tentang pengalaman cinta sewaktu dulu. Lalu, memiliki satu pertanyaan yang sama tentang, mengapa cinta seseorang bisa memudar.
Pengerjaan lagu "Fading", diaransemen dan diproduksi oleh Rhesa Aditya dari Endah N Rhesa. Lagu ini memiliki sentuhan elemen folk elektronik yang menangkap perasaan kehilangan saat dua hati terpisah. "Fading" yang sudah tersedia di semua platform streaming siap mengajak semua orang untuk ikut merasakan manis dan pahitnya asmara.
Adakah di antara empat lagu di atas yang sesuai dengan cerita hidupmu, Bela?