Pencapaian Mishcka Aoki dalam usia muda terbilang gemilang, sosok anak generasi muda yang kini menjelma idola baru, Bela. Bahkan, atas prestasinya dan sang adik Devon Kei Enzo juga mendapat apresiasi langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Hasil capaian positif yang diharapkan memberi rasa optimistis di tengah perkembangan pendidikan Indonesia yang mengalami pasang surut. Bahkan, pundi-pundi medali olimpiade matematika dan sains yang diraih Mishcka bertambah jadi 45 medali sepanjang tahun 2022.
Tak ingin melewatkan kesempatan emas, dalam rangkaian acara #IMGS2022 di panggung Future Is Female pun akhirnya punya kesempatan bincang eksklusif bersama Mishcka Aoki.
Penasaran? Simak dalam artikel berikut, yuk, Bela!
Terkuak alasan gigih Mischka dalam belajar
Jika melihat kegigihan belajar seorang Mischka Aoki tiap mengikuti ajang olimpiade matematika, ternyata hal tersebut menyimpan pengalaman berharga bagi anak perempuan berusia 13 tahun ini.
”Sebenarnya, ada tujuan dan dampak baik yang aku lihat dari pengalaman mengikuti berbagai ajang olimpiade. Di antaranya, secara otomatis mengasah skill dalam memecahkan permasalahan, bisa komitmen terhadap keputusan yang aku ambil, dan sebenarnya masih banyak lagi, sih,” pungkas Mishcka Aoki di panggung Future Is Female #IMGS2022, pada Jumat (30/09/2022).
Tak hanya berfokus pada ajang olimpiade, siswi yang mengambil jurusan Politic & Law di ACS Jakarta ini juga berharap bekal yang ia dapatkan semasa sekolah dapat membantu ia untuk berperan lebih banyak di masyarakat.
Pentingnya proses dan menyukai pekerjaan
Saat orang lain mendengar kata matematika, tak jarang menumbuhkan rasa tertegun atau ingin menghindar. Namun, hal berbeda jika melihat sosok Mishcka Aoki.
”Aku sangat senang matematika, jadi waktu aku belajar akan hal itu tidak merasa tertekan ataupun ingin kabur. Hal itu terjadi bukan tanpa alasan, apalagi orangtuaku juga mendukung sesuatu yang jadi passion dan minatku,” ujarnya.
Secara lebih dalam, Mishcka mengaku orangtuanya melihat betul akan suatu proses daripada hasil, dan tentunya penting pula untuk memahami sekaligus menyukai pekerjaan tersebut.
Kata Mishcka Aoki tentang pendidikan di Indonesia
Kini menilik faktor karakteristik sistem pendidikan di Indonesia, terbilang jadi hal yang tak hanya difokuskan dari segi materi dan teknis. Lantaran, menurut Mischka sebagai generasi yang ingi merasakan pendidikan lebih baik, ada beberapa hal yang patut jadi fokus tiap individu ataupun semua pihak.
”Kalau membahas kemajuan pendidikan di Indonesia, aku sebagai pelajar merasa bahwa pola pikir dan mental health jadi hal yang perlu difokuskan. Seperti, saat kita mengerti akan passion dan jenjang ke depan yang dapat kita ambil, hal itu bisa jadi pondasi seseorang agar tidak bingung terhadap keputusan dan dirinya sendiri,” ucap Mischka Aoki.
Di samping itu, melek teknologi juga perlu jadi hal yang kiranya disadari dan dikuasai. Sehingga, saat diri mampu terkontrol dengan baik kiranya seseorang bisa memanfaatkan situasi dengan berbuat lebih baik terhadap dirinya.
Faktor terakhir, kiranya sangat berpengaruh dalam menentukan karakteristik pendidikan di Indonesia adalah dukungan dari orang tua dan lingkungan sekitar. Terdengar klise, namun nyatanya lingkungan baik turut membentuk pribadi seseorang, Bela.
Seperti halnya pepatah lama mengatakan;
”Jika kita dekat dengan penjual minyak wangi, maka kita juga akan ketularan wanginya. Namun saat kita dekat dengan penjual ikan, maka kita akan tertular bau amisnya.”
Kontribusi kakak-beradik dalam sektor pendidikan
Tak ingin menuai manis bangku pendidikan seorang diri, bersama saudara atau adik kandungnya Devon Kei Enzo–keduanya terlihat berpartisipasi aktif terhadap pendidikan yang ada di Indonesia. Seperti yang diungkapkan Mishcka, bahwasanya mereka berdua berhasil membuat wadah bertajuk Sejuta Impian.
Wadah tersebut mendukung penuh untuk edukasi dan melihat passion siswa-siswa di Tanah Air. Serta, memberi beasiswa penuh ataupun beasiswa olimpiade agar siswa Indonesia bisa mengikuti olimpiade berskala internasional.
”Dalam mendukung wadah Sejuta Impian, secara materi juga bersumber dari hasil mengikuti lomba matematika. Seperti hasil dari lomba yang kami menangkan adalah 7 medali emas dan 2 medali super,” tutur Mishcka.
Berangkat dari langkah kecil tersebut, rupanya Mischka dan Devon menyelipkan harapan agar satu atau dua tahun ke depan perubahan terkait di Indonesia bisa semakin membaik dengan dukungan tiap lapisan pemerintah dan masyarakat.
Kiranya, bincang sore itulah yang menghiasi panggung Future Is Female bersama Mishcka Aoki membicarakan harapan & hal yang akan dilakukannya, Bela.