Tiap perjalanan hidup seseorang, sesekali waktu akan membawa ia kembali ke satu hal serupa. Sepertinya, peristiwa itulah yang dirasakan musisi Jacob Collier saat kembali datang ke Indonesia, setelah tujuh tahun lamanya.
Siapa masih teringat? Ketika tahun 2016 silam, Jacob Collier datang ke Tanah Air sebagai pengisi lineup Java Jazz Festival. Namun siapa sangka, pada tanggal 13 November 2023 kemarin, ia kembali untuk menyapa penggemarnya lewat konser solo di Jiexpo Theater, Jakarta.
Makin menarik perhatian, karena dalam rangkaian konser penyanyi asal London ini, juga menunjuk pelantun lagu "Asmalibrasi", Soegi Bornean sebagai penyanyi pembuka. Konser solo ini, turut membawa kesempatan bagi Popbela untuk bisa mewawancarai Jacob Collier secara eksklusif.
Jacob Collier cerita awal merintis karier
Giliran untuk mewawancarai Jacob Collier, berlangsung saat ia selesai melakukan sesi sound check. Lewat sambutan hangat dan sapaan ceria dari pelantun "Little Blue" ini, obrolan sore pun dimulai cukup menyenangkan.
Membahas tentang Jacob Collier, ia dikenal sebagai salah satu musisi yang turut memberi warna di musik jazz saat ini. Bila mengingat awal kepopulerannya, Collier muncul sebagai remaja London yang mengunggah karya cover lagu di YouTube.
Saat ditanya awal perjalanan kariernya, ia mengakui kalau setiap hal memang butuh proses. Ia mengingat, bagaimana kesehariannya saat rajin mengunggah cover lagu, sampai berhasil menciptakan lagu yang dikenal banyak orang. Hingga ia menggapai mimpi yang tak main-main, di mana saat usianya masih sangat belia, Collier mendapat penghargaan Grammy.
Jacob Collier belajar musik jazz sejak umur 5 tahun
Menyingung perjalanan Collier dalam merasakan kesukaannya terhadap musik. Laki-laki kelahiran 2 Agustus 1994 ini, sempat menyebut kalau di umur lima tahun, lagu pertama yang ia dengarkan adalah lagu-lagu bergenre jazz.
Collier mengaku, kalau sedari kecil sampai dewasa ini ia sangat tertarik mendengarkan lagu-lagu jazz.
"Sewaktu kecil, aku pernah memainkan lagu jazz dengan iringan keyboard, meskipun nadanya terdengar kesana kemari tapi dulu terasa sangat keren. Aku melihat hal tersebut, sebagai perjalanan hebat untuk menyukai musik," pungkas Jacob Collier.
Menengok kehidupan Jacob Collier, ia dikelilingi sosok kakek dan nenek yang merupakan ahli musik serta pemain biola profesional. Keduanya, diketahui sebagai pelatih biola di Royal Academy of Music dan Concertmaster Bournemouth Symphony Orchestra.
Makna musik dalam perjalanan hidup Jacob Collier
Sedangkan, kalau bicara Jacob Collier yang kerap disebut sebagai "penulis lagu berbakat", ia mengungkap kalau talenta itu datang dari tiap pengalaman di hidupnya. Termasuk, ketika ia menyadari tentang arti kehidupan dan melakukan sesuatu karena bakat dan semangat. Yaa, agar tak terkesan menjadi manusia yang sekadar menjalani hidup.
Menurut musisi yang sempat menggarap lagu "Human Heart" bersama Coldplay ini, setiap orang mempunyai hidup yang bertalenta serta sangat berkualitas. Ia pun berpikir bahwa orang-orang yang paling berbakat, di antaranya adalah mereka yang bisa saling membantu satu sama lain.
Collier bercerita, kalau musik tak hanya sekadar untuk didengarkan. Namun, bisa juga mengetahui tentang hidup yang mengajarkan manusia untuk lebih bisa menghargai proses.
"Lewat musik, kita dapat menularkan cerita tentang cinta, cerita menyakitkan, hingga kekuatan menjalani hidup," ungkapnya.
Menampilkan musik sebagai perjalanan yang berkelanjutan
Jika melihat sosok Jacob Collier yang hampir 12 tahun berada di dunia musik, ia pun mengungkap tentang keberadaannya di industri musik saat ini. Ia mengatakan, bahwa setiap musisi pasti memikirkan perjuangan di dunia tarik suara yang berkembang semakin pesat.
Meski begitu, yang terpenting bagi seorang Collier saat ini adalah bukan cara tepat dalam bermusik. Namun, memikirkan satu cara yang benar untuk berkarier, tetap bertahan, dan menemukan sesuatu yang terasa nyaman untuk diri sendiri. Menurutnya, menampilkan musik adalah sebuah perjalanan yang berkelanjutan dan ia cukup bersemangat melihat tentang kejutan di masa depan.
"Aku merasa sangat beruntung bisa belajar banyak dari proses (bermusik) yang aku jalani saat ini," tutur Jacob Collier sekaligus menutup wawancaranya bersama Popbela.
Ikut merasa bangga, bisa mendengar kisah perjalanan karier dari musisi yang dikenal genius dalam menemukan kunci-kunci nada ini. Bahkan, makin dibuat takjub, saat melihat betapa ciamiknya penampilan Collier yang menyanyikan sekitar 15 lagu dengan aransemen gitar dan piano. Nice to see you, Jacob Collier!