Setiap negara atau daerah pasti punya tradisinya masing-masing dalam hal apapun. Termasuk saat menyambut bulan Ramadan. Umat Islam yang tersebar di seluruh penjuru dunia tentu memiliki kebiasaannya masing-masing dalam mengisi bulan puasa.
Sama seperti di negara-negara Eropa berikut ini. Meski umat Islam yang tinggal di sana termasuk minoritas, namun tradisi Ramadan di negara-negara ini terbilang cukup unik. Di mana saja ya? Cek daftarnya berikut ini.
1. Inggris
Meski tidak banyak warga Inggris yang melaksanakan ibadah puasa, namun hampir seluruh penduduknya sangat menghormati mereka yang berpuasa. Bulan Ramadan di Inggris ditandai dengan banyaknya lampion yang terpasang di kafe dan restoran khas Timur Tengah. Selain itu, kafe dan restoran tersebut akan buka sampai hampir tengah malam agar umat muslim tetap bisa mendapatkan bahan makanan untuk berbuka setelah salat tarawih atau disimpan untuk sahur.
2. Italia
Ketika Ramadan tiba, masjid-masjid atau Islamic Center di negara tersebut akan jauh lebih sibuk dari hari biasanya. Masjid yang tersibuk di Italia saat Ramadan tiba adalah Masjin Pusat di Roma. Saat waktu berbuka puasa tiba, akan ada banyak perempuan, yang kebanyakan ibu-ibu, akan mengantarkan beragam makanan dan minuman manis untuk berbuka. Sambil menunggu berbuka, di halaman masjid akan tergelar bazaar yang menjual segala macam kebutuhan rumah tangga dengan harga terjangkau. Namun, bazaar tersebut lebih banyak menjual kurma, permen manis, dan makanan khas Timur Tengah.
3. Irlandia
Irlandia menjadi salah satu negara dengan waktu berpuasa terpanjang di dunia, yakni selama 20 jam. Itu artinya, kita hanya memiliki jeda waktu selama empat jam antara waktu berbuka dengan sahur. Sama seperti di negara-negara dengan minoritas muslim lainnya, pusat kegiatan selama Ramadan di Irlandia berada di Islamic Center di daerah Clonskeagh. Mereka akan berbuka puasa dan melaksanakan ibadah lainnya, seperti mendengarkan ceramah dan membaca Al-Quran, di sana sampai selesai salat tarawih.
4. Belanda
Ada bazaar Ramadan setiap bulan Ramadan tiba di Belanda, tepatnya di kota Amsterdam. Awalnya bazaar tersebut merupakan bazaar ilegal karena dianggap tidak memiliki izin untuk dilakukan perdagangan di sana. Namun, sejak tahun 2005, bazaar tersebut telah dilegalkan oleh Walikota Amsterdam Job Cohen. Di bazaar tersebut dijual beragam barang-barang bahkan makanan khas Timur Tengah, seperti Maroko dan India. Selain itu, buat kamu yang tinggal di Belanda, di bazaar Ramadan ini kamu akan menemukan banyak makanan khas Indonesia juga lho.
5. Republik Ceko
Republik Ceko juga memiliki waktu puasa yang panjang, yakni selama 19 jam. Selama bulan Ramadan semua kegiatan keislaman dipusatkan di Islamic Center, bahkan ada banyak orang sengaja melakukan iktikaf atau menginap di masjid di pertengahan sampai akhir Ramadan. Selain itu, restoran-restoran a la Timur Tengah akan buka hingga larut malam untuk menyediakan makanan bagi mereka yang berpuasa.
6. Swiss
Meski bukan negara muslim, namun jumlah penduduk Swiss yang beragam Islam diperkirakan mencapai 350.000 di tahun 2016 berdasarkan data dari swissinfo.ch. Swiss sangat mempersiapkan diri dengan datangnya bulan suci tersebut. Hal ini terlihat dari banyaknya restoran halal yang buka dan banyak memberikan diskon di bulan Ramadan.
7. Jerman
Sudah banyak muslim yang tinggal di Jerman, Bela. Makanya, tradisi di sana saat bulan Ramadan tiba adalah lebih banyak toko buka hingga larut malam dan juga jalanan di Jerman lebih ramai di malam hari.