Spring equinox adalah peristiwa alam yang terjadi di bulan Maret. Yakni peristiwa siang dan malam terjadi sama panjangnya, menandai munculnya musim semi (spring). Tanda alam ini diterjemahkan dalam berbagai bidang termasuk mode dan gaya hidup untuk menandai kedekatankehidupan manusia dan alam, mencerminkan hubungan antara yang natur dan kultur.
Ferdy Thaeras mengambil spring equinox sebagai tema utama pameran tunggalnya kali ini dalam tajuk 'The Beginning: Spring Equinox'. 'The Beginning' (awal mula) adalah penanda dimulainya satu kejadian. Awal mula ini bukan muncul dari ruang kosong tapi dari berbagai peristiwa yang terjadi sebelumnya.
'The Beginning: Spring Equinox', dengan demikian, mencoba menawarkan citra tentang sebuah awal mula yang baru, yang berasal dari berbagai rangkaian peristiwa sebelumnya, untuk menuju satu perayaan musim semi yang baru. Sebagaimana musim dingin dan musim semi, hubungan keduanya adalah sebuah kesinambungan sekaligus patahan.
Lewat pameran ini Ferdy Thaeras ingin menangkap hubungan keduanya dengan karya-karya yang berkaitan sekalipun berbeda. Pengalaman spasial (ruang) menjadi pintu masuk dan membawanya pada banyak kenangan perjalanan di berbagai kota dunia.
Lewat 'The Beginning: Spring Equinox', Ferdy Thaeras mengelaborasi spektrum praktik artistiknya dalam dunia fashion baik sebagai model maupun fashion editor serta seni abstrak. Karya lukisnya selama ini dikenal sebagai karya non-figuratif yang menggunakan warna-warna minimalis untuk mengeksplorasi ruang yang justru seringkali dibiarkan kosong atau penuh, hubungan konteks personal dan sosial yang kompleks.
Dalam 'The Beginning: Spring Equinox', kompleksitas ini akan dipertemukan dengan refleksi kita pada musim semi, untuk merangsang sensibilitas visual dan tekstur.
Pameran ini dihadirkan dalam rangka hari jadi Plaza Indonesia ke-33, yang selalu mengapresiasi seniman-seniman muda Indonesia dengan menyediakan ruang pamer bagi seni, sehingga lebih banyak lagi orang yang bisa menikmatinya dan menjadikan seni bagian dari gaya hidup.