Akhir tahun 2018 lalu, berita bahagia datang dari aktris Indonesia, Julie Estelle. Adik kandung dari Cathy Sharon tersebut baru saja menandatangani kontrak dengan International Creative Management Partners atau ICM Partners yang bermarkas di Los Angeles, Amerika Serikat. Dengan kerja sama tersebut, kesempatan Julie untuk melebarkan sayapnya di dunia film internasional kian terbuka.
Belum lama ini, Julie bertandang ke kantor Popbela dan bercerita soal kontraknya dengan ICM Partners tersebut. Dari kisahnya yang dibagikan kepada Popbela, berikut ini lima fakta yang harus kamu tahu soal persiapan Julie Estelle di dunia film Hollywood.
1. Berawal Dari The Night Comes For Us
Awal ICM Partners tertarik mengajak Julie menjadi salah satu talent-nya adalah saat mereka melihat aksi Julie dalam film The Night Comes For Us. Sebelum tayang di platform film Netflix, film tersebut diputar pertama kali di acara Fantastic Fest.
“Waktu diputar di Fantastic Fest, aku memang nggak bisa hadir. Tapi Joe Taslim datang dan cerita ke aku soal banyak hal. Mulai dari respon di sana yang sangat bagus sekali, bahkan sampai diapresiasi juga. Waktu itu juga ada agentnya dia yang tanya ke Joe, dia nunjuk ke aku itu siapa karena memang sebelumnya di nggak pernah lihat karya aku. Akhirnya Joe cerita tentang aku, singkat cerita aku dikenalin lewat telepon.”
Setelah perkenalannya lewat telepon itulah, Julie akhirnya menandatangi kontrak dengan ICM Partners pada akhir bulan November 2018 lalu. “Ya akhirnya mulai November kemarin aku tanda kontrak sama mereka dan mereka mulai merepretasikan aku untuk dunia,” jelas Julie Estelle.
2. Sering Dikira Martial Artist
The Night Comes For Us merupakan film bergenre action kedua yang dibintangi oleh Julie setelah The Raid 2. Melihat keluwesan Julie dalam melakukan berbagai adegan action, banyak yang mengira kalau Julie adalah seorang martial artist. Termasuk ICM Partners, agensi yang menaunginya saat ini.
“Banyak yang mengira kalau aku juga martial artits sama seperti Iko Uwais dan Joe Taslim. Padahal aku sendiri sama sekali nggak punya latar belakang bela diri. Setiap mendapat kesempatan untuk ikut proyek film action, aku butuh waktu yang panjang bahkan bisa berbulan-bulan untuk belajar gerakan-gerakannya.”
3. Ikut Casting Lewat Video
Setelah bergabung dengan ICM Partners, tentu tawaran untuk membintangi film di luar negeri kian besar. Bahkan belum lama ini, Julie sudah mengirimkan video ke pihak agensi sebagai salah satu bentuk casting-nya.
“Sistem casting lewat ICM Partners ini memang memudahkan aku. Apalagi aku tinggal di Indonesia. Jadi kalau zaman sekarang casting sudah bisa lewat video. Kalau casting biasanya bisa aku rekam di sini. Jadi, mereka tinggal kirim naskah. Nanti jika oke baru aku akan ke sana untuk proses selanjutnya.”
4. Kesempatan Besar Melebarkan Sayap ke Hollywood
Mendapat agensi berskala internasional membuat Julie merasa bangga dan siap melebarkan sayap kariernya di kancah perfilman Hollywood. Hal ini merupakan mimpi yang nggak pernah ia sangka sebelumnya.
“Aku juga nggak menyangka ketika respon orang segitunya sampe dapet komentar-komentar yang luar biasa memuji banget. Sampai Steven (dari pihak agensi) melihat talent di diri aku. Itu di luar bayangan aku. Aku nggak pernah membayangkan bisa mendapat kesempatan ini. Tapi pintu itu sudah kebuka, ya sekarang pastinya bersyukur. Jika aku memang dapet kesempatan untuk merepresentasikan artis Indonesia keluar negeri, menjadi suatu kehormatan besar untuk aku.”
5. Suka Mengeksplor Berbagai Genre Film
Terakhir, untuk urusan film, Julie mengaku nggak pernah pilih-pilih genre film yang akan dibintanginya. Justru ia tertantang untuk memainkan semua peran di berbeda genre film sebagai modal pengalamannya kelak.
“Dari awal sih aku kan udah di industri ini dari tahun 2006 dan aku mendapat kesempatan untuk mengeksplor berbagai genre, itu hal yang aku syukuri. Karena tiap genre memberikan pengalaman yang berbeda. Aku pun sampai saat ini masih belajar dari aktor yang luar biasa dan sutradaranya juga. Tapi, kalau dibilang milih skrip sih pasti sebagai pemain kalau bisa milih skenario dan karakter yang kita nyaman memainkannya. Ya itu tanggung jawab kita, aku sampai saat ini bersyukur masih bisa dikasih main berbagai genre. Salah satunya action, satu genre yang nggak pernah aku bayangkan akan aku eksplor karena aku sendiri nggak punya latar belakang bela diri.”