Berita pernikahan Syahrini dan Reino Barack memang mengejutkan. Bukan hanya karena acara yang diselenggarakan secara mendadak, namun juga pemilihan lokasinya di Tokyo, Jepang membuat acara tersebut semakin privat.
Gaya hidup Syahrini yang terbilang mewah membuat banyak warganet penasaran bagaimana status ekonomi pasangannya kelak jika ia memiliki suami. Seperti kabar yang beredar, Reino Barack-lah yang menjadi pasangan Syahrini. Reino bukanlah sosok sembarangan. Ia merupakan anak dari Rosano Barack, pemilik serta komisaris di berbagai perusahaan besar Indonesia. Apa saja perusahaan milik Rosano Barack, ayah mertua Syahrini tersebut?
1. PT Global Mediacom Tbk
Pertama ada PT Global Mediacom Tbk. Rosano menjadi salah satu pendiri perusahaan investasi tersebut. Perusahaan yang berdiri pada tahun 1981 ini merupakan investor banyak perusahaan media seperti RCTI dan MNC Grup. Dalam perusahaan ini Rosano tertulis dalam jajaran dewan komisaris sejak tahun 1998.
2. PT Panasonic Manufacturing Indonesia
Selanjutnya ada PT Panasonic Manufacturing Indonesia. Rosano tercatat sebagai dewan komisaris pada perusahaan asal Jepang tersebut. PT Panasonic Manufacturing Indonesia bergerak di bidang industri, khususnya produksi barang-barang elektronik.
3. PT Panasonic Gobel Indonesia
Masih satu perusahaan dengan poin sebelumnya, Rosano juga menjadi dewan komisaris di PT Panasonic Gobel Indonesia. Perusahaan asal Jepang tersebut sudah ada sejak tahun 1954 dan terkenal sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi alat-alat elektronik, seperti AC, Smart TV, Kulkas, Mesin Cuci, Perangkat Audio, Rice Cooker, Microwave, Air Purifier hingga beragam alat penataan rambut dan perawatan kulit.
4. PT Jababeka Plaza Indonesia
Mall yang terletak tepat di Bundaran Hotel Indonesia, yakni Plaza Indonesia, juga menjadi salah satu perusahaan dengan Rosano sebagai dewan komisarisnya. Pusat perbelanjaan yang berada di Jakarta ini sudah berdiri sejak tahun 1990 dan masih ramai dikunjungi hingga saat ini.
5. PT Media Nusantara Citra Tbk
Terakhir, Rosano juga tercatat menjadi dewan komisaris di PT Media Nusantara Citra Tbk. Perusahaan tersebut masih berada di bawah naungan PT Global Mediacom Tbk. Perusahaan yang berpusat di Jakarta ini sudah berdiri sejak tahun 1997.