Setelah memiliki empat perusahaan startup unicorn, yakni Tokopedia, Go-Jek, BukaLapak, dan Traveloka, kini bertambah satu. OVO menjadi perusahaan startup Indonesia kelima yang berhasil menyandang gelar unicorn. Gelar unicorn akan disandang oleh perusahaan startup jika perusahaan tersebut berhasil mendapat dana investasi sebesar $1 miliar atau setara dengan Rp14,1 triliun.
Bagaimana fakta OVO di Indonesia? Simak yuk!
Dikonfirmasi Langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara
Gelar unicorn yang diraih oleh OVO dikonfirmasi langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Merangkum dari berbagai sumber, Rudiantara mengumumkan hal ini saat ia menjadi pembicara di acara Siberkreasi 2019 yang diselenggarakan minggu lalu.
Menurut Rudiantara, hingga tahun 2019 ini OVO sudah mendapatkan dana investasi sebesar $2,9 miliar atau setara dengan Rp41 triliun yang dari firma analis perusahaan CB Insight. Nyatanya, angka tersebut sudah didapatkan OVO sejak bulan Maret 2018 lalu.
Melihat jumlah pendanaan yang didapat OVO ini semakin menguatkan kalau OVO memang menjadi startup unicorn kelima di Indonesia.
OVO, Dikenal Sebagai Aplikasi E-Wallet Penuh Diskon
Siapa yang tak kenal OVO. Saat memasuki pusat perbelanjaan beragam toko dan merchant, kita pasti akan melihat poster besar OVO di depannya. Poster tersebut bukan hanya memberikan kemudahan cara pembayaran tetapi juga diskon dan cashback sepanjang hari. Diskon dan cashback inilah yang membuat para pelanggan semakin sering menggunakan aplikasi ini.
Startup Layanan Pendidikan dan Kesehatan Diramalkan akan Jadi Unicorn Selanjutnya
Merangkum dari berbagai sumber, Rudiantara mengatakan ia meramalkan startup selanjutnya yang menjadi unicorn adalah dari bidang pendidikan dan kesehatan. Sebab, kini startup unicorn dikuasai oleh e-commerce dan satu dompet digital.
Bisa tebak nggak, kira-kira setelah OVO, perusahaan startup mana lagi ya yang akan menjadi startup unicorn selanjutnya?